2 Tawarikh 28:2-4
Konteks28:2 tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan ia membuat patung-patung j tuangan untuk para Baal. 28:3 Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom k dan membakar anak-anaknya l sebagai korban dalam api 1 , sesuai dengan perbuatan keji m bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel. 28:4 Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
2 Tawarikh 33:3-7
Konteks33:3 Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dirobohkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun mezbah-mezbah untuk para Baal, membuat patung-patung Asyera p dan sujud q menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya. 33:4 Ia mendirikan mezbah-mezbah di rumah TUHAN, walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman: "Di Yerusalem nama-Ku r akan tinggal untuk selama-lamanya!" 33:5 Dan ia mendirikan juga mezbah-mezbah bagi segenap tentara langit di kedua pelataran rumah TUHAN. s 33:6 Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya t sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah u dan para pemanggil roh peramal. v Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya. 33:7 Ia menaruh juga patung berhala yang telah dibuatnya dalam rumah w Allah, walaupun Allah telah berfirman kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya: "Dalam rumah ini dan di Yerusalem, yang telah Kupilih dari antara segala suku Israel, Aku akan menaruh nama-Ku untuk selama-lamanya!
[28:3] 1 Full Life : MEMBAKAR ANAK-ANAK-NYA SEBAGAI KORBAN DALAM API.
Nas : 2Taw 28:3
Raja Ahas demikian menyerah kepada penyembahan berhala dan kegiatan okultisme sehingga ia membakar anak-anaknya sendiri dalam api sebagai korban bagi para dewa kafir (lih. Im 20:1-5; Yer 7:31-32;
lihat cat. --> 2Raj 16:3).
[atau ref. 2Raj 16:3]
Anak-anak dewasa ini juga dapat dirusak dengan kejam -- secara jasmaniah melalui pengguguran kandungan dan penyiksaan, dan secara rohani oleh orang-tua yang gagal mengajarkan mereka jalan-jalan Allah yang suci berlandaskan Alkitab
(lihat cat. --> Ul 6:7)
[atau ref. Ul 6:7]
atau memisahkan dan melindungi mereka dari kefasikan dunia ini
(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).