2 Tawarikh 18:28--19:3
Konteks18:28 Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot-Gilead. 18:29 Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu menyamarlah g raja Israel, kemudian mereka masuk ke pertempuran. 18:30 Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para panglima pasukan keretanya demikian: "Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja." 18:31 Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: "Itu raja Israel!" Lalu mereka mengepung dia, untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak h dan TUHAN menolongnya. Allah membujuk mereka pergi dari padanya. 18:32 Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya. 18:33 Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja, dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka." 18:34 Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja Israel tetap berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu sampai petang. Ia mati i ketika matahari terbenam.
Pelihat Yehu menegor raja Yosafat
19:1 Yosafat, raja Yehuda, pulang dengan selamat ke istananya di Yerusalem.
19:2 Ketika itu Yehu j bin Hanani, pelihat itu, pergi menemuinya dan berkata kepada raja Yosafat: "Sewajarnyakah engkau menolong orang fasik 1 k dan bersahabat dengan mereka yang membenci TUHAN? l Karena hal itu TUHAN murka m terhadap engkau.
19:3 Namun masih terdapat hal-hal yang baik n padamu, karena engkau menghapuskan tiang-tiang o berhala dari negeri ini dan mencari Allah p dengan tekun."
[19:2] 1 Full Life : SEWAJARNYALAH ENGKAU MENOLONG ORANG FASIK.
Nas : 2Taw 19:2
Yosafat ditegur karena bersekutu dengan Ahab dan menolong musuh Allah ini (bd. pasal 2Taw 18:1-34). Orang percaya hendaknya jangan bersekutu dengan orang-orang tak percaya jikalau di dalam hubungan itu kepentingan ketidakbenaran dimajukan, komitmen kita kepada Allah dibahayakan atau kebenaran Firman Allah dicemarkan.