1 Yohanes 2:5
Konteks2:5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, g di dalam orang itu h sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, i bahwa kita ada di dalam Dia.
1 Yohanes 2:10
Konteks2:10 Barangsiapa mengasihi saudaranya 1 , ia tetap berada di dalam terang, s dan di dalam dia tidak ada penyesatan. t
1 Yohanes 3:10-14
Konteks3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah l dan anak-anak Iblis 2 : m setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi n saudaranya. o
1 Yohanes 4:20-21
Konteks4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, h maka ia adalah pendusta, i karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, j tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. k 4:21 Dan perintah ini l kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. m
[2:10] 1 Full Life : BARANGSIAPA MENGASIHI SAUDARANYA.
Nas : 1Yoh 2:10
Lihat cat. --> Yoh 13:34,
lihat cat. --> Yoh 13:35.
[atau ref. Yoh 13:34-35]
[3:10] 2 Full Life : ANAK-ANAK ALLAH DAN ANAK-ANAK IBLIS.
Nas : 1Yoh 3:10
Ayat ini merupakan inti dan kesimpulan ajaran Yohanes dalam 1Yoh 2:28-3:10. Dia telah mengingatkan para pembacanya agar jangan tertipu tentang sifat keselamatan (ayat 1Yoh 3:7). Oleh karena itu, orang percaya harus menolak setiap teologi atau ajaran yang mengatakan bahwa seorang tidak perlu bersekutu dengan Allah (1Yoh 1:3), berbuat dosa terus, melakukan perbuatan Iblis (ayat 1Yoh 3:8), mengasihi dunia (1Yoh 2:15), merugikan orang lain (ayat 1Yoh 3:14-18), namun tetap menjadi anak Allah yang selamat dan akan masuk sorga.
Bertentangan dengan ajaran palsu ini, Yohanes dengan jelas menyatakan bahwa seseorang yang tetap berbuat dosa
(lihat cat. --> 1Yoh 3:9)
[atau ref. 1Yoh 3:9]
"berasal dari Iblis" (ayat 1Yoh 3:8) dan bukan "anak Allah". Jikalau mereka yang biasa berbuat dosa itu menyatakan bahwa mereka memiliki hidup kekal dan menjadi anak Allah, mereka itu tertipu dan adalah seorang pendusta (bd. 1Yoh 2:4). Lagi pula, yang menjadi ciri anak Allah yang sejati ialah kasih akan Allah yang ditunjukkan dengan melakukan perintah-Nya (1Yoh 5:2), sambil menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebutuhan rohani dan jasmani sesama orang percaya (ayat 1Yoh 3:16-17).