1 Tawarikh 21:1-17
Konteks[21:1] 1 Full Life : IBLIS ... MEMBUJUK DAUD UNTUK MENGHITUNG ORANG ISRAEL.
Nas : 1Taw 21:1
Allah mengizinkan Iblis menggoda Daud setelah Daud banyak berhasil dan memperoleh banyak kemenangan besar
(lihat cat. --> 2Sam 24:1).
[atau ref. 2Sam 24:1]
Kita mempelajari kebenaran-kebenaran berikut dari pencobaan Iblis akan Daud:
- 1) "Iblis" berarti "penuduh" (bd. Ayub 1:6); dengan giat dia menentang usaha-usaha orang percaya untuk menyesuaikan diri dengan kehendak Allah dan standar-standar yang benar (lih. Ef 6:11-12; 1Pet 5:8; Wahy 12:17).
- 2) Iblis sering kali mengarahkan kegiatannya kepada pikiran manusia, sebagian besar dengan cara menipu (lih. Kej 3:1-7,13; 2Kor 4:4; Ef 2:2; 1Tim 4:1); ia menipu Daud untuk berpikir bahwa Allah akan menyetujui penghitungan orang Israel.
- 3) Iblis senang membawa orang percaya kepada dosa kesombongan dan
pemuliaan-diri (lih. Kej 3:5;
lihat cat. --> 1Taw 21:8);
[atau ref. 1Taw 21:8]
perhatikan bahwa baru setelah berbagai kemenangan besar dan keberhasilan Daud (pasal 1Taw 14:1-21:30) Iblis dapat memperoleh tempat berpijak di dalam kehidupan Raja Daud (ayat 1Taw 21:7-8; lih. 1Tim 3:6).
[21:7] 2 Full Life : DIHAJAR-NYA ORANG ISRAEL.
Nas : 1Taw 21:7
Sangat mungkin orang Israel menyetujui keinginan Daud yang berdosa untuk menghitung mereka. Yoab sendiri tahu bahwa menghitung jumlah orang Israel merupakan dosa besar yang akan mendatangkan kesalahan atas Israel (ayat 1Taw 21:3). Oleh karena itu tampaknya sebagian besar rakyat ikut bersalah karena mendukung sensus tersebut. Dengan semangat kebanggaan nasional, mereka ikut ambil bagian dalam dosa Daud dan menjadi sasaran hukuman
(lihat cat. --> 1Taw 21:8 berikutnya).
[atau ref. 1Taw 21:8]
[21:8] 3 Full Life : AKU TELAH SANGAT BERDOSA.
Nas : 1Taw 21:8
Daud berdosa karena berbangga diri bahwa Allah berkenan memakainya untuk maksud-maksud besar di dalam kerajaan Israel. Dengan menghitung rakyat, Daud berusaha meninggikan dirinya dan Israel serta mengandalkan kekuatan nasional mereka. Sikap menyombongkan diri seperti itu mau tidak mau mendatangkan sikap percaya diri dan rasa unggul diri sehingga tidak lagi hidup dengan rendah hati dan iman. Daud seharusnya ingat bahwa semua kemenangan Israel diperolehnya dengan bantuan Allah. Demikian pula, orang percaya jangan sekali-kali menyombongkan diri dengan "kebesarannya" di dalam kerajaan Allah tetapi di dalam kelemahannya agar "kuasa-Ku menjadi sempurna" (2Kor 12:9).
[21:14] 4 Full Life : TUHAN MENDATANGKAN PENYAKIT SAMPAR.
Nas : 1Taw 21:14
Daud mengakui dosanya, bertobat dengan sungguh-sungguh, dan diampuni (ayat 1Taw 21:8). Namun Allah melaksanakan hukuman badani atas dirinya dan rakyat Israel. Kenyataan bahwa sering kali dosa menerima hukuman ilahi bahkan setelah pengakuan dosa dan pengampunan adalah prinsip alkitabiah yang muncul berkali-kali
(lihat cat. --> 2Sam 11:2;
lihat cat. --> 2Sam 12:13).
[atau ref. 2Sam 11:2; 12:13]
Dengan membiarkan anak-anak-Nya yang tidak taat menderita dampak-dampak badani dari dosa, Allah menghormati hukum-Nya, mempertahankan kekuasaan-Nya sendiri, memurnikan umat-Nya, dan menujukkan diri-Nya sebagai Penguasa yang adil.
[21:15] 5 Full Life : CUKUP! TURUNKANLAH SEKARANG TANGANMU ITU!
Nas : 1Taw 21:15
Tuhan adalah Allah yang dapat merasakan belas kasihan, bahkan bagi mereka yang patut dihukum; karena kasih, kemurahan, dan belas kasihan-Nya, Allah mungkin memperpendek atau bahkan membatalkan suatu hukuman yang hendak dilaksanakan-Nya (bd. pasal Yun 3:1-10).