1 Raja-raja 18:1-46
Konteks[18:18] 1 Full Life : MENINGGALKAN PERINTAH-PERINTAH TUHAN.
Nas : 1Raj 18:18
Konfrontasi Elia yang berani dengan Ahab dan ketidakbenaran di Israel menjadikannya nabi teladan bagi Israel dan orang yang paling layak melambangkan pendahulu Tuhan Yesus Kristus (bd. Mal 4:5-6; Luk 1:17).
- 1) Elia benar-benar seorang "abdi Allah" (1Raj 17:24), seorang yang
berbicara bukan sekedar untuk menyenangkan orang lain tetapi sebagai
hamba Allah yang setia (bd. Gal 1:10; 1Tes 2:4;
lihat cat. --> Luk 1:17).
[atau ref. Luk 1:17]
- 2) Sebagaimana Elia dipanggil untuk membela Allah Israel yang sejati,
semua hamba Allah dari perjanjian yang baru dipanggil untuk membela
Injil Kristus terhadap pemutarbalikan, kompromi, dan pencemaran
(lihat cat. --> Fili 1:17;
lihat cat. --> Yud 1:3).
[18:21] 2 Full Life : KALAU TUHAN ITU ALLAH, IKUTILAH DIA.
Nas : 1Raj 18:21
Elia menantang bangsa itu untuk mengambil keputusan yang pasti di antara ikut Allah atau ikut Baal (bd. Yeh 20:31,39). Israel percaya bahwa mereka dapat menyembah keduanya sekaligus. Mereka bersalah karena bercabang hati (bd. Ul 6:4-5) dan berusaha untuk melayani dua tuan. Kristus sendiri pernah memperingatkan terhadap sikap fatal ini (Mat 6:24; bd. Ul 30:19; Yos 24:14-15;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[18:27] 3 Full Life : ELIA MULAI MENGEJEK MEREKA.
Nas : 1Raj 18:27
Ejekan Elia terhadap para nabi Baal menunjukkan kemarahannya yang sangat terhadap penyembahan berhala yang mesum dan kejam yang telah dianut oleh Israel; ledekan dan sikapnya yang kokoh mengungkapkan kesetiaan yang teguh kepada Allah yang dikasihi dan dilayaninya. Bandingkan reaksi Elia dengan kemarahan dan sikap tidak toleran Yesus terhadap pencemaran Bait Suci di Yerusalem
(lihat cat. --> Luk 19:45).
[atau ref. Luk 19:45]
[18:36] 4 Full Life : ELIA ... BERKATA, "YA TUHAN, ALLAH ABRAHAM"
Nas : 1Raj 18:36
(versi Inggris NIV -- Elia ... berdoa). Keberanian dan iman Elia hampir tanpa tandingan dalam seluruh sejarah penebusan. Tantangannya kepada raja (ayat 1Raj 18:16-19), teguran kepada seluruh Israel (ayat 1Raj 18:21-24), dan konfrontasi dengan 450 nabi Baal (ayat 1Raj 18:22,27) dilakukan hanya dengan senjata doa dan iman kepada Allah. Keyakinannya akan Allah ditunjukkan dengan keringkasan (hanya 41 kata Ibrani) dan kesederhanaan doanya (ayat 1Raj 18:36-37;
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
[18:37] 5 Full Life : MEMBUAT HATI MEREKA TOBAT KEMBALI.
Nas : 1Raj 18:37
Maksud konfrontasi Elia dengan para nabi Baal dan kemudian doanya ialah menyatakan kasih karunia Allah kepada umat itu. Ia ingin membalikkan hati mereka kepada Allah (ayat 1Raj 18:37). Demikian pula, Yohanes Pembaptis, "Elia" PB
(lihat cat. --> 1Raj 17:1)
[atau ref. 1Raj 17:1]
bertujuan membalikkan hati banyak orang kepada Allah sebgai persiapan bagi kedatangan Kristus.
[18:38] 6 Full Life : TURUNLAH API TUHAN.
Nas : 1Raj 18:38
Tuhan secara ajaib menurunkan api untuk membakar persembahan itu (bd. 1Taw 21:26; 2Taw 7:1). Mukjizat itu membenarkan Elia selaku nabi Allah dan membuktikan bahwa hanya Tuhan Israel adalah Allah yang hidup yang harus mereka sembah. Dengan cara sama, orang percaya harus berdoa dan mengharapkan manifestasi Allah di tengah mereka melalui Roh Kudus (lih. 1Kor 12:4-11; 14:1-40).
[18:40] 7 Full Life : MENYEMBELIH MEREKA DI SANA.
Nas : 1Raj 18:40
Perhatikan hal-hal berikut mengenai pembunuhan nabi-nabi Baal ini:
- 1) Hukuman mati mereka itu adil karena dilaksanakan sesuai dengan hukum
Musa (Ul 13:6-9; 17:2-5). PB tidak memiliki perintah semacam itu;
tindakan kekerasan terhadap nabi palsu dilarang (Mat 5:44),
sekalipun Allah memerintahkan untuk menolak dan memisahkan diri dari
mereka (Mat 24:23-24; 2Kor 6:14-18; Gal 1:6-9; 2Yoh 1:7-11;
Yud 1:3-4;
lihat art. GURU-GURU PALSU).
- 2) Tindakan Elia terhadap para nabi palsu itu menunjukkan murka Allah atas mereka yang berusaha untuk menghancurkan iman dan warisan rohani umat pilihan-Nya, juga mengungkapkan kasih dan kesetiaan Elia bagi Allah. Jadi, roh dan hatinya selaras dengan Allah; kepekaan moral dan rohaninya marah sekali karena Israel secara tragis meninggalkan Allah perjanjian mereka, Yang telah mengasihi dan menebus mereka.
- 3) Pembunuhan para nabi palsu itu juga menunjukkan perhatian mendalam
bagi orang Israel yang sedang dibinasakan secara rohani oleh agama
palsu. Yesus memiliki sikap yang sama (Mat 23:1-39; juga lih.
Luk 19:27), demikian pula Paulus (Gal 1:6-9;
lihat cat. --> Gal 1:9).
[atau ref. Gal 1:9]
Selanjutnya, perhatikan bahwa murka Allah akan dicurahkan atas semua orang yang keras kepala dan tidak mau bertobat "pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan" (Rom 2:5; bd. Rom 11:22; Wahy 19:11-21; 20:7-10).
[18:42] 8 Full Life : ELIA ... DENGAN MUKANYA DI ANTARA KEDUA LUTUTNYA.
Nas : 1Raj 18:42
PB mengutip iman dan doa tekun Elia sebagai contoh dan dorongan bagi semua umat Allah yang setia dalam kaitan dengan kuasa doa (Yak 5:18;
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
Doa Elia adalah
- (1) doa orang yang benar (Yak 5:16; bd. Mazm 66:18),
- (2) doa seorang dengan tabiat manusia seperti kita (Yak 5:17),
- (3) doa beriman yang sungguh-sungguh dan gigih (ayat 1Raj 18:42-44; Yak 5:17; bd. Mat 21:21-22; Mr 9:23; Luk 18:1; Ef 6:18; Ibr 11:6), dan
- (4) doa yang banyak hasilnya (ayat 1Raj 18:45; Yak 5:16-17).
[18:43] 9 Full Life : KATA ELIA ... SAMPAI TUJUH KALI.
Nas : 1Raj 18:43
Angka tujuh dalam Alkitab melambangkan sesuatu yang sempurna dan utuh. Dalam pasal ini Elia mengadakan doa syafaat sempurna dengan tiga aspek:
- (1) ia bersyafaat untuk memulihkan mezbah dan kehormatan Allah di negeri itu (ayat 1Raj 18:21,24,30-39);
- (2) ia bersyafaat dengan mengadakan peperangan rohani melawan agama palsu dan bidat Baalisme dan Asyera (ayat 1Raj 18:19,27,40); dan
- (3) ia bersyafaat dengan Allah melalui doa yang amat sungguh-sungguh dan gigih agar hujan dicurahkan (ayat 1Raj 18:41-46). Karena PL membandingkan pencurahan Roh dengan pencurahan hujan (mis. Hos 6:1-3; Yoel 2:23-29), konfrontasi Elia dengan Baalisme melukiskan tiga jenis syafaat utama yang harus merupakan ciri doa-doa umat Allah:
- (1) syafaat untuk pemulihan kehormatan dan kemuliaan Allah serta kebangunan rohani umat Allah;
- (2) syafaat yang mencakup peperangan rohani melawan benteng-benteng roh-roh jahat; dan
- (3) syafaat untuk mengakhiri masa kekeringan rohani melalui
pencurahan Roh Allah dan kebangunan rohani
(lihat art. DOA SYAFAAT).