Amos 5:6-7
Konteks5:6 Carilah q TUHAN, maka kamu akan hidup, r supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, s yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan t bagi Betel. u
Amos 5:10-15
Konteks5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, d dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas. e 5:11 Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah f dan mengambil pajak gandum dari padanya, --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, g kamu tidak akan mendiaminya; h sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya. i 5:12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu j berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit 2 , yang menerima uang suap k dan yang mengesampingkan orang miskin l di pintu gerbang. m 5:13 Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam n diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat. o


[5:7] 1 Full Life : MENGHEMPASKAN KEBENARAN KE TANAH.
Nas : Am 5:7
Kerohanian sejati tidak ada jikalau tidak disertai keinginan akan kebenaran. Kita semua harus menaruh perhatian sungguh-sungguh akan kebenaran dalam hidup kita dan masyarakat di mana kita hidup (bd. Mat 6:33). Kebenaran diungkapkan dengan mengikuti pimpinan Roh Kudus, membenci kejahatan, dan mengasihi kebaikan
(lihat cat. --> Am 5:15).
[atau ref. Am 5:15]
[5:12] 1 Full Life : MENJADIKAN ORANG BENAR TERJEPIT.
Nas : Am 5:12
Di antara semua dosa Israel yang dikemukakan Amos, yang paling menonjol adalah dosa-dosa sosial mereka -- orang kaya yang mengambil keuntungan dari yang miskin dan memeras mereka. Allah menghendaki bahwa kita mempunyai kasih istimewa dan belas kasihan bagi mereka yang perlu bantuan
(lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
[5:15] 1 Full Life : BENCILAH YANG JAHAT DAN CINTAILAH YANG BAIK.
Nas : Am 5:15
Jikalau saja umat Allah akan membenci kejahatan dan mencintai kebaikan, Allah akan mengasihani kaum sisa, yaitu mereka yang selamat dari hukuman yang akan datang. Tanda yang pasti bahwa kita sudah mengabdikan diri kepada Allah ialah kebencian yang sungguh-sungguh akan semua dosa dan cinta yang mendalam untuk semua standar kebenaran Allah
(lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]