Ratapan 1:4
1:4 Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita,
karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah
segala pintu gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya.
Ratapan 1:6
1:6 Lenyaplah dari puteri Sion
segala kemuliaannya; pemimpin-pemimpinnya bagaikan rusa yang tidak menemukan padang rumput; mereka berjalan
tanpa daya di depan yang mengejarnya.
Ratapan 1:11-12
1:11 Berkeluh kesah
seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti;
harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
1:12 Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu?
Pandanglah dan lihatlah, apakah ada kesedihan
seperti kesedihan
yang ditimpakan TUHAN kepadaku, untuk membuat aku merana tatkala murka-Nya
menyala-nyala
!
Ratapan 1:20
1:20 Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku,
betapa gelisah
jiwaku; hatiku terbolak-balik
di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak;
di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.
Ratapan 2:10
2:10 Duduklah tertegun
di tanah para tua-tua puteri Sion; mereka menabur abu
di atas kepala,
dan mengenakan kain kabung.
Dara-dara Yerusalem menundukkan kepalanya ke tanah.
Ratapan 4:3
4:3 Serigalapun memberikan teteknya dan menyusui anak-anaknya, tetapi puteri bangsaku telah menjadi kejam seperti burung unta di padang pasir.
Ratapan 4:19
4:19 Pengejar-pengejar kami lebih cepat dari pada burung rajawali
di angkasa mereka memburu kami
di atas gunung-gunung, menghadang kami di padang gurun.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Rat 1:4 1:6 1:11 1:12 1:20 2:10 4:3 4:19
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)