Ratapan 1:1-2
Keruntuhan dan kesunyian Yerusalem
1:1 Ah, betapa terpencilnya
kota itu
, yang dahulu ramai!
Laksana seorang jandalah
ia, yang dahulu agung
di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
1:2 Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis,
air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya,
tak ada seorangpun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya,
mereka menjadi seterunya.
Ratapan 1:5-8
1:5 Lawan-lawan menguasainya, seteru-seterunya berbahagia. Sungguh, TUHAN membuatnya merana,
karena banyak pelanggarannya
;
kanak-kanaknya berjalan di depan lawan
sebagai tawanan.
1:6 Lenyaplah dari puteri Sion
segala kemuliaannya; pemimpin-pemimpinnya bagaikan rusa yang tidak menemukan padang rumput; mereka berjalan
tanpa daya di depan yang mengejarnya.
1:7 Terkenanglah Yerusalem, pada hari-hari sengsara dan penderitaannya, akan segala harta benda yang dimilikinya dahulu kala; tatkala penduduknya jatuh ke tangan lawan, dan tak ada penolong baginya
,
para lawan memandangnya, dan tertawa
karena keruntuhannya.
1:8 Yerusalem sangat berdosa,
sehingga najis
adanya; semua yang dahulu menghormatinya, sekarang menghinanya, karena melihat telanjangnya;
dan dia sendiri berkeluh kesah,
dan memalingkan mukanya.
Ratapan 1:17
1:17 Sion mengulurkan tangannya,
tetapi tak ada orang yang menghiburnya; terhadap Yakub dikerahkan TUHAN tetangga-tetangganya sebagai lawan.
Yerusalem telah menjadi najis
di tengah-tengah mereka.
Ratapan 1:20
1:20 Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku,
betapa gelisah
jiwaku; hatiku terbolak-balik
di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak;
di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Rat 1:1,2,5-8,17,20
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)