Pengkhotbah 6:7-11
6:7 Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan.
6:8 Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh?
Apakah kelebihan orang miskin yang tahu berperilaku di hadapan orang?
6:9 Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
6:10 Apapun yang ada, sudah lama disebut namanya.
Dan sudah diketahui siapa manusia, yaitu bahwa ia tidak dapat mengadakan perkara dengan yang lebih kuat dari padanya
.
6:11 Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Pkh 6:7-11
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)