Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Versi:

Pengkhotbah 2:24

2:24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah.

Pengkhotbah 2:3

2:3 Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, --sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan, sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.

Pengkhotbah 9:7

9:7 Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.

Pengkhotbah 6:4

6:4 Sebab anak gugur itu datang dalam kesia-siaan dan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan.

Pengkhotbah 9:12

9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Pengkhotbah 7:12

7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

Pengkhotbah 2:21

2:21 Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar.

Pengkhotbah 7:23

Pengejaran hikmat yang mengecewakan
7:23 Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat," tetapi hikmat itu jauh dari padaku.

Pengkhotbah 1:8

1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.

Pengkhotbah 2:1

Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia."

Pengkhotbah 9:17

9:17 Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.

Pengkhotbah 12:10

12:10 Pengkhotbah berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur.

Pengkhotbah 5:10

5:10 (5-9) Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

Pengkhotbah 8:11

8:11 Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.

Pengkhotbah 6:10

6:10 Apapun yang ada, sudah lama disebut namanya. Dan sudah diketahui siapa manusia, yaitu bahwa ia tidak dapat mengadakan perkara dengan yang lebih kuat dari padanya.

Pengkhotbah 1:13

1:13 Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri.

Pengkhotbah 5:20

5:20 (5-19) Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.

Pengkhotbah 3:11

3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Pengkhotbah 6:8

6:8 Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh? Apakah kelebihan orang miskin yang tahu berperilaku di hadapan orang?

Pengkhotbah 9:9

9:9 Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

Pengkhotbah 6:3

6:3 Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur lebih baik dari pada orang ini.

Pengkhotbah 11:3

11:3 Bila awan-awan sarat mengandung hujan, maka hujan itu dicurahkannya ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke selatan atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal terletak.

Pengkhotbah 2:19

2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.

Pengkhotbah 5:2

5:2 (5-1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.

Pengkhotbah 5:19

5:19 (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah.

Pengkhotbah 4:8

4:8 ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas dengan kekayaan; --untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? --Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan.

Pengkhotbah 7:27

7:27 Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah: Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan,

Pengkhotbah 3:19

3:19 Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.

Pengkhotbah 12:11

12:11 Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala.

Pengkhotbah 2:18

2:18 Aku membenci segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku.

Pengkhotbah 5:15

5:15 (5-14) Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya.

Pengkhotbah 6:2

6:2 orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.

Pengkhotbah 5:18

5:18 (5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.

Pengkhotbah 9:3

9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.

Pengkhotbah 9:2

9:2 Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.

Pengkhotbah 6:1

6:1 Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:

Pengkhotbah 7:11

7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.

Pengkhotbah 2:20

2:20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.

Pengkhotbah 4:6

4:6 Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.

Pengkhotbah 9:10

9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.

Pengkhotbah 3:10

3:10 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.

Pengkhotbah 4:14

4:14 Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu.

Pengkhotbah 2:4

2:4 Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur;

Pengkhotbah 6:9

6:9 Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Pengkhotbah 7:10

7:10 Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.

Pengkhotbah 10:12

10:12 Perkataan mulut orang berhikmat menarik, tetapi bibir orang bodoh menelan orang itu sendiri.

Pengkhotbah 11:10

11:10 Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.

Pengkhotbah 12:14

12:14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Pengkhotbah 1:5

1:5 Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.

Pengkhotbah 2:5-6

2:5 aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan; 2:6 aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda.

Pengkhotbah 3:9

3:9 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?

Pengkhotbah 9:1

Nasib semua orang sama
9:1 Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.

Pengkhotbah 10:13

10:13 Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan.

Pengkhotbah 4:4

4:4 Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Pengkhotbah 5:11

5:11 (5-10) Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?

Pengkhotbah 7:15

7:15 Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya.

Pengkhotbah 7:25

7:25 Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan itu kegilaan.

Pengkhotbah 8:1

8:1 Siapakah seperti orang berhikmat? Dan siapakah yang mengetahui keterangan setiap perkara? Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya.

Pengkhotbah 9:15

9:15 di situ terdapat seorang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu.

Pengkhotbah 2:22

2:22 Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya?

Pengkhotbah 5:5

5:5 (5-4) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.

Pengkhotbah 5:9

5:9 (5-8) Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau rajanya dihormati di daerah itu.

Pengkhotbah 8:2

Kepatuhan kepada raja
8:2 Patuhilah perintah raja demi sumpahmu kepada Allah.

Pengkhotbah 8:4

8:4 Karena titah raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang baginda buat?"

Pengkhotbah 8:6

8:6 karena untuk segala sesuatu ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya.

Pengkhotbah 9:13

Hikmat lebih baik dari pada kuasa
9:13 Hal ini juga kupandang sebagai hikmat di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku;

Pengkhotbah 10:11

10:11 Jika ular memagut sebelum mantera diucapkan, maka tukang mantera tidak akan berhasil.

Pengkhotbah 11:1

Pedoman-pedoman hikmat
11:1 Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu.

Pengkhotbah 2:11

2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.

Pengkhotbah 12:5

12:5 juga orang menjadi takut tinggi, dan ketakutan ada di jalan, pohon badam berbunga, belalang menyeret dirinya dengan susah payah dan nafsu makan tak dapat dibangkitkan lagi--karena manusia pergi ke rumahnya yang kekal dan peratap-peratap berkeliaran di jalan,

Pengkhotbah 3:13

3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.

Pengkhotbah 4:15

4:15 Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu.

Pengkhotbah 6:5

6:5 Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi.

Pengkhotbah 7:21

7:21 Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau.

Pengkhotbah 9:4

9:4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.

Pengkhotbah 10:10

10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

Pengkhotbah 10:15

10:15 Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.

Pengkhotbah 5:6

5:6 (5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?

Pengkhotbah 1:3

1:3 Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?

Pengkhotbah 2:8-9

2:8 Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, harta benda raja-raja dan daerah-daerah. Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik. 2:9 Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku; dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.

Pengkhotbah 2:16

2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh!

Pengkhotbah 3:18

3:18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang."

Pengkhotbah 4:13

4:13 Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.

Pengkhotbah 4:16--5:1

4:16 Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Takutlah akan Allah
5:1 (4-17) Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.

Pengkhotbah 5:4

5:4 (5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.

Pengkhotbah 5:16

5:16 (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin?

Pengkhotbah 8:12

8:12 Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.

Pengkhotbah 9:14

9:14 ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya;

Pengkhotbah 10:14

10:14 Orang yang bodoh banyak bicaranya, meskipun orang tidak tahu apa yang akan terjadi, dan siapakah yang akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

Pengkhotbah 11:6

11:6 Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.

Pengkhotbah 11:8

11:8 oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.

Pengkhotbah 12:3-4

12:3 pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat membungkuk, dan perempuan-perempuan penggiling berhenti karena berkurang jumlahnya, dan yang melihat dari jendela semuanya menjadi kabur, 12:4 dan pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan semua penyanyi perempuan tunduk,

Pengkhotbah 8:8

8:8 Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.

Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Pkh 2:24 2:3 9:7 6:4 9:12 7:12 2:21 7:23 1:8 2:1 9:17 12:10 5:10 8:11 6:10 1:13 5:20 3:11 6:8 9:9 6:3 11:3 2:19 5:2 5:19 4:8 7:27 3:19 12:11 2:18 5:15 6:2 5:18 9:3 9:2 6:1 7:11 2:20 4:6 9:10 3:10 4:14 2:4 6:9 7:10 10:12 11:10 12:14 1:5 2:5 2:6 3:9 9:1 10:13 4:4 5:11 7:15 7:25 8:1 9:15 2:22 5:5 5:9 8:2 8:4 8:6 9:13 10:11 11:1 2:11 12:5 3:13 4:15 6:5 7:21 9:4 10:10 10:15 5:6 1:3 2:8 2:9 2:16 3:18 4:13 4:16 5:1 5:4 5:16 8:12 9:14 10:14 11:6 11:8 12:3 12:4 8:8
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)