Pengkhotbah 1:8
1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat,
telinga tidak puas mendengar.
Pengkhotbah 2:19
2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh?
Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.
Pengkhotbah 4:1
4:1 Lagi aku melihat segala penindasan
yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur
mereka
, karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan.
Pengkhotbah 8:14-15
8:14 Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak
untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia!
"
8:15 Oleh sebab itu aku memuji kesukaan,
karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum
dan bersukaria.
Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari.
Pengkhotbah 9:3
9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang
sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup,
dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
Pengkhotbah 9:11
9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat,
juga roti bukan untuk yang berhikmat,
kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib
dialami mereka semua.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Pkh 1:8 2:19 4:1 8:14 8:15 9:3 9:11
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)