Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis,
banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus
.
3:19 Kesudahan
mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut
mereka, kemuliaan mereka ialah aib
mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing,
hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu
,
Titus 3:1-6
Pesan-pesan penutup
3:1 Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah
dan orang-orang yang berkuasa,
taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.
3:2 Janganlah mereka memfitnah,
janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.
3:3 Karena dahulu
kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.
3:4 Tetapi ketika nyata
kemurahan
Allah, Juruselamat
kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan
kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan,
tetapi karena rahmat-Nya
oleh permandian
kelahiran kembali
dan oleh pembaharuan
yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita
oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
Titus 3:2
3:2 Janganlah mereka memfitnah,
janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.
Pengkhotbah 2:1-3
Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan!
Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia
."
2:2 Tentang tertawa
aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"
2:3 Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur,
--sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan,
sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.
Pengkhotbah 2:12-22
2:12 Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan
,
sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan
orang.
2:13 Dan aku melihat bahwa hikmat
melebihi kebodohan,
seperti terang melebihi kegelapan.
2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua.
2:15 Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?
" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.
2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan
yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan.
Dan, ah, orang yang berhikmat mati
juga seperti orang yang bodoh!
2:17 Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
2:18 Aku membenci segala usaha yang kulakukan
dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku.
2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh?
Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.
2:20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
2:21 Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar.
2:22 Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari
dan dari keinginan hatinya?
Yudas 1:10-13
1:10 Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain
dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan
Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan
seperti Korah.
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu,
di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri;
mereka bagaikan awan yang tak berair,
yang berlalu ditiup angin;
mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya
dan yang mati sama sekali
.
1:13 Mereka bagaikan ombak laut
yang ganas, yang membuihkan keaiban
mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Php 3:18,19,2Ti 3:1-6,2Pe 2:1-3,12-22,Jude 1:10-13
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)