Ayub 7:1--8:22
                                                                                        Hidup itu berat
                                        7:1 "Bukankah manusia harus bergumul
 di bumi,
 dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
                                                                                                    7:2 Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan,
 seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya,
                                                                                                    7:3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku
 malam-malam penuh kesusahan.
                                                                                                    
7:4 Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun?
 Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari.
                                                                                                    7:5 Berenga
 dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah.
                                                                                                    7:6 Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak,
 dan berakhir tanpa harapan.
                                                                                                    7:7 Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan
 nafas; mataku tidak akan lagi
 melihat yang baik.
                                                                                                    
7:8 Orang yang memandang aku, tidak akan melihat aku lagi, sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi.
                                                                                                    7:9 Sebagaimana awan lenyap
 dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati
 tidak akan muncul kembali.
                                                                                                    7:10 Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi
 oleh tempat tinggalnya.
                                                                                                    7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan
 mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan
 jiwaku
, mengeluh
 dalam kepedihan hatiku.
                                                                                                    7:12 Apakah aku ini laut
 atau naga,
 sehingga Engkau menempatkan penjaga
 terhadap aku?
                                                                                                    
7:13 Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku,
                                                                                                    7:14 maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan
 aku dengan khayal,
                                                                                                    7:15 sehingga aku lebih suka dicekik dan mati
 dari pada menanggung kesusahanku.
                                                                                                    7:16 Aku jemu,
 aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya.
 Biarkanlah
 aku
, karena hari-hariku hanya seperti hembusan
 nafas saja.
                                                                                                    
7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
                                                                                                    7:18 dan Kaudatangi setiap pagi,
 dan Kauuji
 setiap saat?
                                                                                                    7:19 Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku,
 dan membiarkan
 aku, sehingga aku sempat menelan ludahku?
                                                                                                    
7:20 Kalau aku berbuat dosa
, apakah yang telah kulakukan terhadap Engkau,
 ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu,
 sehingga aku menjadi beban bagi diriku?
                                                                                                    7:21 Dan mengapa Engkau tidak mengampuni pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku?
 Karena sekarang aku terbaring dalam debu,
 lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada lagi.
"
                                                                                                        
Bildad membela keadilan hukuman Allah
                                        8:1 Maka berbicaralah Bildad, orang Suah:
                                                                                                    8:2 "Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu,
 dan perkataan mulutmu seperti angin
 yang menderu?
                                                                                                    
8:3 Masakan Allah membengkokkan keadilan?
 Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran?
                                                                                                    8:4 Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai oleh pelanggaran
 mereka.
                                                                                                    
8:5 Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon
 belas kasihan dari Yang Mahakuasa,
                                                                                                    8:6 kalau engkau bersih dan jujur
, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau
 dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu.
                                                                                                    8:7 Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi
 sangat mulia.
                                                                                                    8:8 Bertanya-tanyalah tentang orang-orang zaman
 dahulu, dan perhatikanlah apa yang diselidiki para nenek moyang.
                                                                                                    
8:9 Sebab kita, anak-anak kemarin, tidak mengetahui apa-apa;
 karena hari-hari kita seperti bayang-bayang
 di bumi.
                                                                                                    
8:10 Bukankah mereka yang harus mengajari
 engkau dan yang harus berbicara kepadamu, dan melahirkan kata-kata dari akal budi
 mereka?
                                                                                                    
8:11 Dapatkah pandan bertumbuh tinggi, kalau tidak di rawa,
 atau mensiang
 bertumbuh subur, kalau tidak di air?
                                                                                                    
8:12 Sementara dalam pertumbuhan, sebelum waktunya disabit, layulah ia lebih dahulu dari pada rumput
 lain.
                                                                                                    
8:13 Demikianlah pengalaman
 semua orang yang melupakan Allah;
 maka lenyaplah harapan orang fasik,
                                                                                                    8:14 yang andalannya seperti benang laba-laba, kepercayaannya seperti sarang
 laba-laba.
                                                                                                    
8:15 Ia bersandar pada rumahnya,
 tetapi rumahnya itu tidak tetap tegak, ia menjadikannya tempat berpegang, tetapi rumah itu tidak tahan.
                                                                                                    8:16 Ia seperti tumbuh-tumbuhan yang masih segar di panas matahari, sulurnya
 menjulur di seluruh taman.
                                                                                                    8:17 Akar-akarnya membelit timbunan batu, menyusup ke dalam sela-sela batu itu.
                                                                                                    
8:18 Tetapi bila ia dicabut dari tempatnya, maka tempatnya itu tidak mengakuinya
 lagi, katanya: Belum pernah aku melihat engkau!
                                                                                                    8:19 Demikianlah
 kesukaan hidupnya, dan tumbuh-tumbuhan lain timbul
 dari tanah.
                                                                                                    
8:20 Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh,
 dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat.
                                                                                                    8:21 Ia masih akan membuat mulutmu tertawa
 dan bibirmu bersorak-sorak.
                                                                                                    8:22 Pembencimu akan terselubung dengan malu,
 dan kemah
 orang fasik akan tidak ada lagi.
"
                                        
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ayub 7-8
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)