Amsal 5:1--8:36
Nasihat mengenai perzinahan
5:1 Hai anakku,
perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,
5:2 supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.
5:3 Karena bibir perempuan jalang
menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu,
dan tajam seperti pedang bermata dua.
5:5 Kakinya turun menuju maut,
langkahnya menuju dunia orang mati.
5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah
aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia,
dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah
orang yang tidak dikenal
5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
5:14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka
di tengah-tengah jemaah
dan perkumpulan."
5:15 Minumlah air dari kulahmu sendiri
, minumlah air dari sumurmu yang membual.
5:16 Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?
5:17 Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.
5:18 Diberkatilah kiranya sendangmu,
bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:
5:19 rusa yang manis, kijang
yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya.
5:20 Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing?
5:21 Karena segala jalan orang terbuka di depan mata
TUHAN
, dan segala langkah
orang diawasi-Nya.
5:22 Orang fasik tertangkap
dalam kejahatannya, dan terjerat
dalam tali dosanya sendiri.
5:23 Ia mati, karena tidak menerima didikan
dan karena kebodohannya
yang besar ia tersesat.
Berbagai-bagai nasihat
6:1 Hai anakku,
jikalau engkau menjadi penanggung
sesamamu,
dan membuat persetujuan
dengan orang lain;
6:2 jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu,
6:3 buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu;
6:4 janganlah membiarkan matamu
tidur, dan kelopak matamu mengantuk;
6:5 lepaskanlah dirimu seperti kijang
dari pada tangkapan,
seperti burung dari pada tangan pemikat.
6:6 Hai pemalas
,
pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
6:7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
6:8 ia menyediakan rotinya di musim panas,
dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
6:9 Hai pemalas,
berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
6:10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring
" --
6:11 maka datanglah kemiskinan
kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
6:12 Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,
6:13 yang mengedipkan matanya,
yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari,
6:14 yang hatinya mengandung tipu muslihat,
yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran.
6:15 Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba,
sesaat
saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan
lagi.
6:16 Enam perkara ini yang dibenci
TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
6:17 mata sombong,
lidah dusta,
tangan yang menumpahkan darah
orang yang tidak bersalah,
6:18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
6:19 seorang saksi
dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan
dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.
Nasihat tentang perzinahan
6:20 Hai anakku,
peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu
.
6:21 Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
6:22 Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya,
dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
6:24 yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing.
6:25 Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya.
6:26 Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa
yang berharga.
6:27 Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?
6:28 Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya?
6:29 Demikian juga orang yang menghampiri
isteri
sesamanya; tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman.
6:30 Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?
6:31 Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat,
segenap harta isi rumahnya harus diserahkan.
6:32 Siapa melakukan zinah
tidak berakal budi;
orang yang berbuat demikian merusak diri.
6:33 Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak
terhapuskan.
6:34 Karena cemburu
adalah geram
seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;
6:35 ia tidak akan mau menerima tebusan suatupun, dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyakpun
pemberianmu.
7:1 Hai anakku,
berpeganglah pada perkataanku
, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup;
simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
7:4 Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,
7:5 supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
7:6 Karena ketika suatu waktu aku melihat-lihat, dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku,
7:7 kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,
7:8 yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu,
7:9 pada waktu senja,
pada petang hari, di malam yang gelap.
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet
dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
7:12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
7:13 Lalu dipegangnyalah orang teruna
itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah
ia kepadanya:
7:14 "Aku harus mempersembahkan korban keselamatan,
dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu.
7:15 Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.
7:16 Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku, kain lenan beraneka warna dari Mesir.
7:17 Pembaringanku
telah kutaburi dengan mur,
gaharu dan kayu manis.
7:18 Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.
7:19 Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,
7:20 sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama."
7:21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir
ia menggodanya.
7:22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu
untuk dihukum,
7:23 sampai anak panah menembus
hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya
terancam.
7:24 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah
aku, perhatikanlah perkataan mulutku.
7:25 Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.
7:26 Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya.
7:27 Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.
Wejangan hikmat
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru,
dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
8:2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
8:3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
8:4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru,
kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
8:5 Hai orang yang tak berpengalaman,
tuntutlah kecerdasan,
hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
8:6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.
8:7 Karena lidahku mengatakan kebenaran,
dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.
8:8 Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong.
8:9 Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan.
8:10 Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas
pilihan.
8:11 Karena hikmat lebih berharga
dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.
8:12 Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.
8:13 Takut akan TUHAN
ialah membenci kejahatan
;
aku benci
kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
8:14 Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.
8:15 Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar
menetapkan keadilan.
8:16 Karena aku para pembesar berkuasa
juga para bangsawan dan semua hakim di bumi.
8:17 Aku mengasihi orang yang mengasihi aku,
dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.
8:18 Kekayaan dan kehormatan
ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan.
8:19 Buahku lebih berharga dari pada emas,
bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak
pilihan.
8:20 Aku berjalan pada jalan kebenaran,
di tengah-tengah jalan keadilan,
8:21 supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan
mereka.
8:22 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
8:23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
8:24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
8:25 Sebelum gunung-gunung tertanam
dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
8:26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran
yang pertama.
8:27 Ketika Ia mempersiapkan
langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit
pada permukaan air samudera raya,
8:28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas,
dan mata air
samudera raya meluap dengan deras,
8:29 ketika Ia menentukan batas
kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya,
dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
8:30 aku ada serta-Nya
sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
8:31 aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia
menjadi kesenanganku.
8:32 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah
aku, karena berbahagialah
mereka yang memelihara jalan-jalanku.
8:33 Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.
8:34 Berbahagialah orang yang mendengarkan
daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.
8:35 Karena siapa mendapatkan aku,
mendapatkan hidup,
dan TUHAN berkenan
akan dia.
8:36 Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya;
semua orang yang membenci aku, mencintai maut.
"
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Amsal 5-8
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)