Amsal 17:1--19:29
17:1 Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.
17:2 Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.
17:3 Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas,
tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
17:4 Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.
17:5 Siapa mengolok-olok orang miskin
menghina Penciptanya;
siapa gembira karena suatu kecelakaan
tidak akan luput dari hukuman.
17:6 Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu
dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
17:7 Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia
mengucapkan kata-kata dusta.
17:8 Hadiah suapan
adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.
17:9 Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih,
tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.
17:10 Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
17:11 Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam.
17:12 Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.
17:13 Siapa membalas kebaikan
dengan kejahatan,
kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya
.
17:14 Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
17:15 Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar,
kedua-duanya
adalah kekejian bagi TUHAN.
17:16 Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat,
sedang ia tidak berakal budi?
17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran
.
17:18 Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung
bagi sesamanya.
17:19 Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.
17:20 Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.
17:21 Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh
tidak akan bersukacita.
17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang.
17:23 Orang fasik menerima hadiah suapan
dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.
17:24 Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata
orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.
17:25 Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.
17:26 Mengenakan denda orang benar
adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.
17:27 Orang yang berpengetahuan menahan
perkataannya
, orang yang berpengertian berkepala dingin.
17:28 Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam
diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.
18:1 Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
18:2 Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
18:3 Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.
18:4 Perkataan mulut orang adalah seperti air
yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.
18:5 Tidak baik berpihak kepada orang fasik
dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
18:6 Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan,
dan mulutnya berseru meminta pukulan.
18:7 Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat
bagi nyawanya.
18:8 Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.
18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.
18:10 Nama TUHAN
adalah menara
yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
18:11 Kota yang kuat
bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.
18:12 Tinggi hati
mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
18:13 Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.
18:14 Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan
semangat yang patah?
18:15 Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan,
dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.
18:16 Hadiah
memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar.
18:17 Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.
18:18 Undian mengakhiri pertengkaran,
dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa.
18:19 Saudara yang dikhianati
lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.
18:20 Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan
oleh hasil bibirnya.
18:21 Hidup dan mati
dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
18:22 Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik,
dan ia dikenan TUHAN.
18:23 Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.
18:24 Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
19:1 Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal.
19:2 Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
19:3 Kebodohan
menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.
19:4 Kekayaan menambah banyak sahabat
, tetapi orang miskin ditinggalkan
sahabatnya.
19:5 Saksi dusta
tidak akan luput dari hukuman,
orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
19:6 Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan,
setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
19:7 Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia.
Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.
19:8 Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.
19:9 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
19:10 Kemewahan tidak layak bagi orang bebal,
apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.
19:11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar
dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
19:12 Kemarahan raja adalah seperti raung singa
muda, tetapi kebaikannya seperti embun
yang turun ke atas rumput.
19:13 Anak bebal adalah bencana
bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik.
19:14 Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang,
tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN
.
19:15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.
19:16 Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.
19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN
,
yang akan membalas perbuatannya
itu.
19:18 Hajarlah anakmu
selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya.
19:19 Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
19:20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan,
supaya engkau menjadi bijak
di masa depan.
19:21 Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.
19:22 Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.
19:23 Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.
19:24 Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.
19:25 Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian
ditegur, ia menjadi insaf.
19:26 Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya,
memburukkan dan memalukan diri.
19:27 Hai anakku,
jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.
19:28 Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik menelan dusta.
19:29 Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Amsal 17, 18, 19
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)