Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Versi:

2 Samuel 11:1--12:25

Daud dan Batsyeba
11:1 Pada pergantian tahun, saat raja-raja keluar, Daud mengirim Yoab beserta anak buahnya dan semua orang Israel untuk memusnahkan orang Amon dan mengepung kota Raba, sedangkan Daud tinggal di Yerusalem. 11:2 Sekali peristiwa saat petang hari, Daud bangun dari tempat tidurnya dan berjalan-jalan di atas atap istananya. Lalu, dari atas atap itu, dia melihat seorang perempuan sedang mandi. Perempuan itu sangat cantik wajahnya. 11:3 Lalu, Daud mengutus orang untuk bertanya tentang perempuan itu, katanya, “Bukankah perempuan ini Batsyeba, anak Eliam, istri Uria, orang Het?” 11:4 Kemudian, Daud mengutus orang untuk menjemput dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu bersetubuh dengan dia. Kemudian, perempuan itu membersihkan diri dari kenajisannya, lalu pulang ke rumahnya. 11:5 Perempuan itu mengandung, dan dia mengutus orang untuk memberitahukan kepada Daud, katanya, “Aku mengandung.”
Daud Berusaha Menyembunyikan Dosanya
11:6 Kemudian, Daud mengutus orang kepada Yoab, “Suruhlah Uria, orang Het itu, datang kepadaku.” Lalu, Yoab menyuruh Uria menghadap Daud. 11:7 Ketika Uria datang kepadanya, Daud bertanya tentang keadaan Yoab dan keadaan tentara dan keadaan perang itu. 11:8 Lalu, Daud berkata kepada Uria, “Pergilah ke rumahmu dan basuhlah kakimu.” Uria keluar dari istana raja, lalu ada yang mengikutinya sambil membawa hadiah dari raja. 11:9 Akan tetapi, Uria tidur di depan pintu istana raja bersama-sama dengan seluruh hamba tuannya. Dia tidak pergi ke rumahnya. 11:10 Mereka memberitahukan kepada Daud, katanya, “Uria tidak pergi ke rumahnya.” Lalu, Daud bertanya kepada Uria, “Bukankah kamu baru pulang dari perjalanan? Mengapa kamu tidak pergi ke rumahmu?” 11:11 Uria menjawab Daud, “Tabut, orang Israel, serta orang Yehuda tinggal dalam pondok-pondok. Tuanku Yoab, serta hamba-hamba yang mendampingi tuanku juga berkemah di padang. Dapatkah aku pulang ke rumahku untuk makan, minum, dan tidur dengan istriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku tidak akan melakukan hal itu!” 11:12 Daud berkata kepada Uria, “Tinggallah lagi di sini pada hari ini. Besok, aku akan membiarkanmu pergi.” Karena itu, Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu, dan keesokan harinya, 11:13 Daud memanggilnya, lalu dia makan dan minum di hadapannya, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam, Uria keluar untuk berbaring di tempat tidur, bersama hamba-hamba tuannya. Namun, dia tidak pergi ke rumahnya.
Daud Merencanakan Kematian Uria
11:14 Keesokan harinya, Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimnya dengan perantaraan Uria. 11:15 Dia menulis di surat itu, katanya, “Tempatkanlah Uria di garis terdepan dalam peperangan yang paling sengit. Lalu, menjauhlah dari dia supaya dia terbunuh mati.” 11:16 Jadi, saat Yoab mengepung ke kota, dia menyuruh Uria ke tempat yang diketahuinya ada orang yang gagah. 11:17 Orang-orang kota itu keluar dan menyerang Yoab sehingga beberapa anak buah Daud mati, dan Uria, orang Het itu, juga mati. 11:18 Lalu, Yoab mengutus orang untuk memberitahukan kepada Daud semua hal tentang jalannya peperangan itu. 11:19 Dia memberi perintah kepada orang suruhannya itu, katanya, “Ketika kamu selesai memberitahukan semua hal tentang peperangan itu kepada raja, 11:20 dan jika raja menjadi murka dan berkata, ‘Mengapa mendekat ke kota itu untuk menyerangnya? Tidakkah kamu mengetahui bahwa orang akan memanah dari atas tembok? 11:21 Siapakah yang menewaskan Abimelekh anak Yerubeset? Bukankah seorang perempuan melemparkan kepadanya sebuah batu kilangan dari atas tembok sehingga dia mati di Tebes? Mengapa kamu mendekat ke tembok itu?’ kamu harus menjawab, ‘Bahkan, hambamu, Uria, orang Het itu, sudah mati.’” 11:22 Orang suruhan itu pergi dan ketika sampai, diberitahukannya kepada Daud segala sesuatu yang diperintahkan Yoab. 11:23 Orang suruhan itu berkata kepada Daud, “Sesungguhnya, orang-orang itu lebih kuat daripada kami dan mereka keluar menyerang kami di padang, tetapi kami mendesak mereka sampai ke depan pintu gerbang. 11:24 Lalu, para pemanah menembak hamba-hambamu dari atas tembok sehingga beberapa hamba tuanku mati. Bahkan, hambamu, Uria, orang Het itu, juga mati.” 11:25 Daud berkata kepada orang suruhan itu, “Katakanlah kepada Yoab, ‘Janganlah hatimu kesal karena hal ini, sebab pedang memakan seseorang seperti yang lainnya. Buatlah peperanganmu lebih kuat terhadap kota itu dan runtuhkanlah.’ Demikianlah kamu menguatkan hatinya.”
Daud Mengawini Batsyeba
11:26 Ketika istri Uria mendengar bahwa Uria, suaminya, sudah mati, dia meratapi suaminya. 11:27 Ketika masa berkabung sudah lewat, Daud menyuruh dan membawa perempuan itu ke rumahnya dan dia menjadi istrinya. Lalu, dia melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Namun, hal yang dilakukan oleh Daud itu jahat di mata TUHAN.
Natan Menegur Daud
12:1 Lalu, TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Dia datang kepadanya dan berkata, “Ada dua orang dalam suatu kota. Yang seorang kaya, sedangkan yang lainnya miskin. 12:2 Orang yang kaya memiliki kawanan domba dan kawanan sapi. 12:3 Namun, orang yang miskin tidak mempunyai apa-apa kecuali seekor anak domba betina kecil yang telah dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu tumbuh bersamanya dan bersama anak-anaknya, makan dari makanannya dan minum dari cawannya serta tidur di pangkuannya seperti anak perempuan baginya. 12:4 Pada suatu hari, tamu bagi orang kaya itu datang, dan dia merasa sayang mengambil kawanan domba atau kawanan sapinya untuk diolahnya bagi pengembara yang datang itu. Lalu, dia mengambil anak domba betina orang miskin itu dan mengolahnya bagi orang yang datang kepadanya itu.” 12:5 Amarah Daud sangat menyala-nyala atas orang itu, lalu dia berkata kepada Natan, “Demi TUHAN yang hidup, orang yang melakukan itu harus mati! 12:6 Dia harus mengembalikan anak domba betina itu empat kali lipat, sebab dia telah melakukan hal itu dan karena dia tidak memiliki belas kasihan.”
Natan Mengatakan kepada Daud tentang Dosanya
12:7 Lalu, Natan berkata kepada Daud, “Engkaulah orang itu! Inilah firman TUHAN, Allah Israel, ‘Aku telah mengurapi kamu sebagai raja atas Israel, dan Aku telah melepaskan kamu dari tangan Saul. 12:8 Aku telah memberikan istana tuanmu serta istri-istri tuanmu ke pangkuanmu. Aku telah memberikan kaum Israel dan Yehuda kepadamu, dan jika itu belum cukup, Aku akan menambahkan lagi ini dan itu kepadamu. 12:9 Mengapa kamu menghina firman TUHAN dengan berbuat jahat dalam pandangan-Nya? Kamu telah membunuh Uria, orang Het itu, dengan pedang, lalu mengambil istrinya untuk menjadi istrimu, dan kamu membunuhnya dengan pedang orang Amon. 12:10 Karena itu, pedang tidak akan pernah menyingkir dari kaum keluargamu, sebab kamu telah menghina Aku dan telah mengambil istri Uria, orang Het itu, untuk menjadi istrimu.’ 12:11 Inilah firman TUHAN, ‘Sesungguhnya, Aku akan membangkitkan yang jahat ke atasmu dari dalam keluargamu sendiri. Aku akan mengambil istri-istrimu dari hadapanmu dan memberikannya kepada kawanmu, dan dia akan bersetubuh dengan istri-istrimu pada siang hari. 12:12 Sebab, kamu telah melakukannya secara sembunyi-sembunyi, tetapi Aku akan menunjukkan hal itu di hadapan seluruh Israel dan secara terang-terangan.’” 12:13 Lalu, Daud berkata kepada Natan, “Aku sudah berdosa terhadap TUHAN.” Natan berkata kepada Daud, “TUHAN telah menjauhkan dosamu. Engkau tidak akan mati. 12:14 Akan tetapi, karena dengan perbuatan ini engkau telah menista TUHAN, anak-anak yang dilahirkan bagimu pasti akan mati.”
Kematian Bayi Daud
12:15 Lalu, Natan pergi ke rumahnya. TUHAN menghajar anak yang dilahirkan istri Uria bagi Daud hingga sakit. 12:16 Kemudian, Daud memohon kepada Allah untuk anak itu. Daud berpuasa dengan tekun dan masuk ke dalam, lalu berbaring di tanah semalam-malaman. 12:17 Para tua-tua istananya datang untuk membangunkan dia dari tanah, tetapi dia tidak mau dan tidak makan bersama mereka. 12:18 Akhirnya, anak itu mati pada hari ketujuh, tetapi hamba-hamba Daud tidak berani memberitahukan tentang kematian anak itu. Sebab, mereka berkata, “Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara dengan Daud, tetapi dia tidak memedulikan perkataan kita. Bagaimana kita dapat menyampaikan kepadanya tentang kematian anaknya? Jangan-jangan, dia melakukan hal yang mencelakakan.” 12:19 Ketika Daud melihat para pegawainya berbisik-bisik, dia menyadari dan mengerti bahwa anak itu sudah mati. Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya, “Apakah anak itu sudah mati?” Mereka menjawab, “Dia sudah mati.” 12:20 Daud bangun dari tanah, lalu mandi, berurap, dan mengganti pakaiannya. Dia masuk ke rumah TUHAN dan sujud menyembah. Lalu, dia masuk ke istananya, dan ketika dia meminta, mereka menghidangkan makanan, lalu dia makan. 12:21 Lalu, pegawai-pegawainya berkata kepadanya, “Apakah maksud perbuatanmu ini? Sebab, ketika anak itu masih hidup, engkau berpuasa dan menangis, tetapi pada waktu anak itu mati, engkau bangun dan makan.” 12:22 Dia menjawab, “Saat anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, sebab pikirku, ‘Siapa tahu TUHAN mengasihani aku sehingga anak itu tetap hidup.’ 12:23 Akan tetapi, sekarang, dia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi dia tidak akan kembali kepadaku.”
Kelahiran Salomo
12:24 Lalu, Daud menghibur Batsyeba, istrinya. Dia menghampirinya dan bersetubuh dengannya. Lalu, perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia dinamai Salomo. TUHAN mengasihinya. 12:25 Dengan perantaraan Nabi Natan, dia menyuruh menamai anak itu Yedija, oleh karena TUHAN.

Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=2 samuel 11:1-12:25
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)