Wahyu 18:1-5
Jatuhnya Babel
18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat
lain turun dari sorga.
Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar
itu
1 , dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis
dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya
dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia,
dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya
oleh kelimpahan hawa nafsunya.
"
18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku,
pergilah dari padanya
2 supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.
18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit,
dan Allah telah mengingat
segala kejahatannya.
1 Full Life: SUDAH RUBUH BABEL, KOTA BESAR ITU.
Nas : Wahy 18:2
Pada pasal Wahy 18:1-24, Babel yang besar itu terutama dilukiskan
dalam segi perdagangan dan politiknya.
- 1) Beberapa orang mempercayai bahwa Babel di sini menunjuk kepada
sebuah kota atau bangsa yang benar-benar ada yang mewujudkan aspek-aspek
berdosa dari kota yang digambarkan dalam pasal ini.
- 2) Orang lain percaya bahwa ini melambangkan seluruh sistem dunia yang
berdosa di bawah pemerintahan antikristus. Di sini sistem perdagangannya
dihancurkan; dalam pasal Wahy 19:1-21 sistem politiknya dihukum oleh
Allah pada akhir masa kesengsaraan itu (bd. Wahy 19:17-21;
Yes 13:1-11).
2 Full Life: HAI UMATKU, PERGILAH DARI PADANYA.
Nas : Wahy 18:4
Ini merupakan panggilan nubuat dari Allah kepada angkatan terakhir
orang percaya untuk keluar dari Babel yang besar (ayat Wahy 18:2),
karena orang-orang dari umat Allah yang tinggal dalam sistem yang tidak
mengenal Allah ini sudah pasti akan "mengambil bagian dalam dosa-dosanya"
sehingga "turut ditimpa malapetaka-malapetakanya". Panggilan untuk
memisahkan diri dari dunia dan lembaga-lembaga agama yang sesat telah
menjadi aspek yang penting dari keselamatan manusia di sepanjang sejarah
penebusan (bd. Yes 52:11; Yer 51:45; 1Kor 11:32;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).