Zefanya 3:1-6
Hukuman atas Yerusalem
3:1 Celakalah si pemberontak
dan si cemar,
hai kota yang penuh penindasan
1 !
3:2 Ia tidak mau mendengarkan
teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman;
kepada TUHAN ia tidak percaya
dan kepada Allahnya ia tidak menghadap.
3:3 Para pemukanya di tengah-tengahnya adalah singa
yang mengaum; para hakimnya adalah serigala
pada waktu malam yang tidak meninggalkan apapun sampai pagi
hari.
3:4 Para nabinya adalah orang-orang ceroboh
dan pengkhianat; para imamnya menajiskan apa yang kudus, memperkosa hukum Taurat.
3:5 Tetapi TUHAN adil
di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman
3 .
Pagi demi pagi
Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan
pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!
3:6 "Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa; menara-menara penjuru mereka telah musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya, sehingga tidak ada orang yang lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan,
sehingga tidak ada orang dan tidak ada penduduk.
1 Full Life: CELAKALAH ... HAI KOTA YANG PENUH PENINDASAN.
Nas : Zef 3:1-7
Setelah menghukum bangsa-bangsa lainnya, Zefanya kembali lagi kepada
dosa-dosa Yerusalem dan umat Allah. Mereka kini menjadi umat yang menentang
Allah dan hukum-Nya. Kebobrokan moral telah memasuki setiap lapisan
masyarakat, dan orang di mana-mana menolak untuk mendengarkan nabi-nabi
Allah yang sejati.
2 Full Life: PEMUKANYA ... HAKIMNYA ... NABINYA ... IMAMNYA.
Nas : Zef 3:3-4
Inilah empat golongan utama kepemimpinan Yehuda. Allah menghukum
para pemimpin rohani ini karena lalai memelihara kekudusan dan keadilan.
- 1) Para pemuka dan hakim memutarbalikkan hukum dan menggunakan
kedudukan mereka secara tidak adil untuk memperoleh uang dan harta bagi
diri sendiri.
- 2) Para nabi mengubah berita Allah supaya memperoleh popularitas dan
dukungan.
- 3) Para imam mencemarkan rumah Allah dengan melanggar
ketetapan-ketetapan-Nya dan hidup mesum.
- 4) Kita harus menolak pemimpin-pemimpin yang bertoleransi atau
memajukan keduniawian dan kebejatan atas nama Allah dan mengganti mereka
dengan pemimpin dan orang awam yang bersikeras bahwa standar-standar
Allah yang kudus harus ditaati. Standar-standar Allah tidak boleh
direndahkan untuk menyesuaikan diri dengan dosa-dosa para pemimpin
tertentu
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
3 Full Life: TIDAK BERBUAT KELALIMAN.
Nas : Zef 3:5
Walaupun manusia gagal dan jatuh ke dalam dosa, Allah sendiri tetap
benar dan tidak pernah melakukan kesalahan; kebenaran itu memang merupakan
sifat-Nya
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
- 1) Tuhan Allah selalu jujur, benar, dan adil di dalam segala jalan-Nya
(bd. Ul 32:4). Kita harus mempertahankan iman kepada kebenaran-Nya
yang tidak pernah gagal.
- 2) Walaupun kita mungkin mengalami hal-hal yang tidak dapat kita
mengerti
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR)
kita harus tetap yakin bahwa kasih dan kesetiaan-Nya kepada kita tidak
akan pernah berhenti.