Zakharia 1:1-21
Seruan untuk bertobat
1:1 Dalam bulan yang kedelapan pada tahun kedua zaman Darius
datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia
1 bin Berekhya
bin Ido,
bunyinya:
1:2 "Sangat murka
TUHAN atas nenek moyangmu.
1:3 Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kembalilah
kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Akupun akan kembali kepadamu
2 ,
firman TUHAN semesta alam.
1:4 Janganlah kamu seperti nenek moyangmu
3 yang kepadanya para nabi
yang dahulu telah menyerukan, demikian: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu
yang buruk dan dari perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau menghiraukan Aku,
demikianlah firman TUHAN.
1:5 Nenek moyangmu, di mana mereka? Dan para nabi, apakah mereka hidup untuk selama-lamanya?
1:6 Tetapi segala firman
dan ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepada hamba-hamba-Ku, para nabi, bukankah itu telah sampai kepada nenek moyangmu?
Maka bertobatlah mereka serta berkata: Sebagaimana TUHAN semesta alam bermaksud mengambil tindakan terhadap kita sesuai
dengan tingkah laku kita dan perbuatan kita, demikianlah Ia mengambil tindakan
terhadap kita!"
Penglihatan pertama: para penunggang kuda
1:7 Pada hari yang kedua puluh empat dari bulan yang kesebelas--itulah bulan Syebat--pada tahun yang kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido,
bunyinya:
1:8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan
4 : tampak seorang yang menunggang kuda merah!
Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda
yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
1:9 Maka aku bertanya: Apakah arti semuanya ini, ya tuanku? Lalu malaikat
yang berbicara dengan aku
5 itu menjawab: Aku ini akan memperlihatkan kepadamu apa arti
semuanya ini!
1:10 Orang yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara, katanya: Inilah mereka semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi!
1:11 Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN
yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman.
1:12 Berbicaralah Malaikat TUHAN itu
6 , katanya: Ya TUHAN semesta alam, berapa lama
lagi Engkau tidak menyayangi
Yerusalem dan kota-kota Yehuda
yang telah tujuh puluh
tahun lamanya Kaumurkai itu?
1:13 Lalu kepada malaikat, yang berbicara dengan aku
itu, TUHAN menjawab
dengan kata-kata
yang ramah dan yang menghiburkan.
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku
untuk Yerusalem
7 dan Sion,
1:15 tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman,
yang, sementara Aku murka
sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan
8 .
1:16 Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi
kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur
akan direntangkan lagi di atas Yerusalem.
1:17 Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Kota-kota-Ku akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan, dan TUHAN akan menghiburkan
Sion dan akan memilih
Yerusalem
pula."
Penglihatan kedua: empat tanduk dan empat orang tukang besi
1:18 Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak empat tanduk.
1:19 Lalu aku bertanya kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini?" Maka ia menjawab aku: "Inilah tanduk-tanduk yang telah menyerakkan Yehuda, Israel dan Yerusalem."
1:20 Kemudian TUHAN memperlihatkan kepadaku empat tukang besi
10 .
1:21 Lalu aku bertanya: "Orang-orang ini datang untuk melakukan apa?" Maka ia menjawab: "Inipun adalah tanduk-tanduk yang telah menyerakkan Yehuda, sehingga tidak seorangpun berani mengangkat kepalanya. Dan semuanya ini datang untuk mengejutkan mereka, yakni untuk menghempaskan tanduk bangsa-bangsa yang telah mengangkat tanduk
terhadap tanah Yehuda hendak menyerakkannya.
"
Yakobus 1:1-27
Salam
1:1 Salam dari Yakobus,
hamba Allah
dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku
di perantauan.
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
11 ,
1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu
itu menghasilkan ketekunan.
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,
supaya kamu menjadi sempurna
12 dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat
13 , hendaklah ia memintakannya kepada Allah,
--yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,
sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati
tidak akan tenang
dalam hidupnya.
Keadaan rendah dan keadaan kaya
1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,
1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga
rumput.
1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya
yang terik dan melayukan
rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah
semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Pengujian dan pencobaan
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13 Apabila seorang dicobai
15 , janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri
16 ,
karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa;
dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
1:16 Saudara-saudara
yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan
atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita
oleh firman kebenaran,
supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung
di antara semua ciptaan-Nya.
Pendengar atau pelaku firman
1:19 Hai saudara-saudara
yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,
dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah
manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
1:21 Sebab itu buanglah
segala sesuatu yang kotor
17 dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu
18 ,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman
dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan
19 orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya,
ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat
20 di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi
yatim piatu dan janda-janda
dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
1 Full Life: BULAN YANG KE DELAPAN ... NABI ZAKHARIA.
Nas : Za 1:1
Pada bulan Nopember tahun 520 SM, sekitar sebulan sesudah nubuat
kedua Hagai (lih. Hag 2:2), Allah mengangkat Zakharia, yang berusia
lebih muda, untuk membantu Hagai mendorong umat itu membangun kembali Bait
Suci. Enam pasal pertama berisi serangkaian delapan penglihatan yang
diberikan pada waktu malam selama dua tahun pertama pembangunan kembali.
Semua penglihatan ini memberikan semangat kepada umat itu untuk melihat apa
yang mereka lakukan dari segi rencana Allah untuk mendatangkan pemulihan
yang lebih besar, pemulihan rohani, di masa depan. Kedua kedatangan Kristus
yang pertama dan kedua kali tercakup dalam nubuat-nubuat ini.
2 Full Life: KEMBALILAH KEPADA-KU ... AKUPUN AKAN KEMBALI KEPADA-MU.
Nas : Za 1:3
Pesan Allah melalui Zakharia diawali dengan imbauan agar umat itu
kembali kepada Allah, yaitu bertobat. Allah sedang menanti mereka menaati
Dia, dan sebaliknya Ia akan memberkati dan melindungi mereka.
5 Full Life: JANGANLAH KAMU SEPERTI NENEK MOYANGMU.
Nas : Za 1:4
Allah memperingatkan mereka bagaimana Dia telah menyampaikan imbauan
yang sama kepada nenek moyang mereka melalui para nabi sebelum ini, tetapi
mereka tidak bertobat.
- 1) Karena mereka tidak berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat,
nenek moyang itu kehilangan kesempatan mereka dan menderita sebagai
akibatnya; peringatan-peringatan dalam pasal Ul 28:1-68 tergenapi.
- 2) Demikian pula, jikalau kita hidup untuk menikmati kesenangan berdosa
dari sistem dunia masa kini, kita juga akan kehilangan rencana Allah
bagi hidup kita dan selamanya tidak menerima berkat dan kebaikan
terbesar yang dimaksudkan-Nya untuk kita.
8 Full Life: AKU MENDAPAT SUATU PENGLIHATAN.
Nas : Za 1:8-11
Dalam bulan Februari 519 SM, Allah memberikan penglihatan kepada
Zakharia tentang seorang penunggang kuda merah di antara pohon-pohon murad
dengan beberapa kuda lain di belakangnya. Beberapa orang percaya bahwa
laki-laki itu merupakan perwujudan Kristus selaku malaikat Tuhan (bd. ayat
Za 1:12;
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).
Seorang malaikat penafsir menjelaskan bahwa kuda-kuda itu telah menjelajah
seluruh bumi dan menemukannya dalam keadaan tenang dan aman (ayat
Za 1:11), namun umat Allah di Yehuda masih tertindas dan tidak aman.
Tuhan akan mengubah situasi dunia dengan memulihkan dan memberkati
Yerusalem dan kota-kota Yehuda.
11 Full Life: MALAIKAT YANG BERBICARA DENGAN AKU.
Nas : Za 1:9
Malaikat penafsir melanjutkan penjelasannya kepada Zakharia (ayat
Za 1:3-4,19; 2:3; 4:1,4-5; 5:5,10; 6:4-5). Akan tetapi, malaikat ini
bukan yang sama dengan malaikat Tuhan
(lihat cat. --> Za 1:8 sebelumnya).
[atau ref. Za 1:8]
14 Full Life: BERBICARALAH MALAIKAT TUHAN ITU.
Nas : Za 1:12
Penunggang kuda merah itu kini diperkenalkan sebagai malaikat Tuhan
yang memohon syafaat demi Israel dan Yerusalem agar segera mengakhiri 70
tahun hukuman Allah atas Yerusalem dan Bait Suci, yang dibinasakan pada
tahun 586 SM. Pembangunan kembali Bait Suci itu selesai pada tahun 516 SM,
70 tahun kemudian. Malaikat Tuhan itu mungkin Kristus
(lihat cat. --> Za 1:8-11;
[atau ref. Za 1:8-11]
bd. Kel 23:20-21; Yes 63:9), yang hingga kini masih membela kita
(1Yoh 2:1).
17 Full Life: SANGAT BESAR USAHA-KU UNTUK YERUSALEM.
Nas : Za 1:14
Kasih Allah berada di balik pemilihan-Nya atas Yerusalem dan bangsa
Israel. Akan tetapi, kasih itu tidak dimaksudkan untuk bangsa Israel saja;
kasih itu dimaksudkan untuk menjangkau semua orang. Allah ingin memberkati
semua keluarga di bumi melalui Abram dan keturunannya
(lihat cat. --> Kej 12:3).
[atau ref. Kej 12:3]
20 Full Life: BANGSA-BANGSA ... MEMBANTU MENIMBULKAN KEJAHATAN.
Nas : Za 1:15
Allah memakai bangsa-bangsa kafir untuk menghukum Yerusalem
(Yes 10:5-6; Hab 1:6). Akan tetapi, dalam keserakahan untuk memperoleh
kekayaan dan kuasa, bangsa-bangsa ini bertindak keterlaluan. Kini mereka
sendiri akan dihukum Allah karena keangkuhan mereka.
23 Full Life: TANDUK-TANDUK YANG TELAH MENYERAKKAN YEHUDA, ISRAEL DAN YERUSALEM.
Nas : Za 1:18-19
Tanduk-tanduk binatang ini melambangkan Asyur, Mesir, Babel, dan
Media-Persia.
26 Full Life: EMPAT TUKANG BESI.
Nas : Za 1:20-21
Tukang besi ini mungkin adalah empat kerajaan yang membawa hukuman
Allah atas tanduk-tanduk tadi (ayat Za 1:18). Semua penindas umat Allah
akhirnya harus dihukum juga (bd. Mazm 2:5,9).
29 Full Life: BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan
kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
- 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd.
Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan
iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd.
Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila
diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
- 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu".
Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah
dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan
bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak
senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah
mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).
32 Full Life: SUPAYA KAMU MENJADI SEMPURNA
Nas : Yak 1:4
(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun.
_teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang
didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan
usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam
pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13;
Mat 22:37;
lihat cat. --> 1Tes 2:10;
[atau ref. 1Tes 2:10]
lihat art. PENGUDUSAN).
35 Full Life: APABILA DI ANTARA KAMU ADA YANG KEKURANGAN HIKMAT.
Nas : Yak 1:5
Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan
dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi
pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut
kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh
(Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah
dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).
38 Full Life: SAUDARA YANG BERADA DALAM KEADAAN YANG RENDAH ... DAN ORANG KAYA.
Nas : Yak 1:9-10
Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.
41 Full Life: DICOBAI.
Nas : Yak 1:13
Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan
kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita
supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke
dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber
pencobaan untuk berbuat dosa
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
44 Full Life: DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI
Nas : Yak 1:14
(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri").
Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di
dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini
tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada
dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23;
Rom 7:5,10,13).
47 Full Life: BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.
Nas : Yak 1:21
Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak
dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari
kekotoran dan kejahatan moral.
- 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua
kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil
berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan
jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8;
1Pet 2:1).
- 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah
yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk
percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus
menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam
kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh
atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan
melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah
memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata
yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ...
Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
- 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran
dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan
dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd.
Mat 12:43-45;
lihat art. PENGUDUSAN).
48 Full Life: FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.
Nas : Yak 1:21
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan
kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;
lihat art. PEMBAHARUAN).
Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran
moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita
bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam"
(Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari
tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang
terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;
lihat cat. --> Yoh 6:54).
[atau ref. Yoh 6:54]
50 Full Life: HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.
Nas : Yak 1:25
Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah
dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd.
Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima
kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan
kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:4]
Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin
menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV
-- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45).
Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar
perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah
itu.
53 Full Life: IBADAH YANG MURNI DAN YANG TAK BERCACAT.
Nas : Yak 1:27
Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari
kekristenan yang sejati.
- 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan
pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak
ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki
pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan
kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim
dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;
lihat cat. --> Ul 24:17;
lihat cat. --> Ul 68:6).
[atau ref. Ul 24:17; 68:6]
Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang
memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan
dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan
mereka
(lihat cat. --> Luk 7:13;
[atau ref. Luk 7:13]
bd. Gal 6:10;
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
- 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa
kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang
terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih
terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau
tidak demikian itu bukan kasih Kristen.