1 Full Life: BAIT ALLAH.
Nas : Yoh 2:19
Lihat art. BAIT SUCI.
2 Full Life: SEPERTI YANG DIKATAKAN OLEH KITAB SUCI.
Nas : Yoh 7:38
Yesus menunjuk kepada "Alkitab" karena itulah Firman Bapa-Nya dan
dengan demikian merupakan kekuasaan tertinggi untuk kehidupan dan
ajaran-Nya. Alkitab juga merupakan kekuasaan tertinggi bagi orang Kristen
karena Allah sendiri yang berhak menentukan standar-standar kelakuan kita.
Dia telah memilih untuk melaksanakan kekuasaan ini dengan memberitahukan
kebenaran-Nya dalam Alkitab. Alkitab, selaku penyataan Allah, memiliki
kekuasaan yang sama seolah-olah Allah sendiri yang berbicara kepada kita
secara langsung
(lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
- 1) Alkitab yang diilhamkan merupakan kekuasaan tertinggi bagi setiap
orang percaya. Tradisi kegerejaan, nubuat, penyataan-penyataan yang
baru, ajaran dan gagasan manusia harus diuji sesuai dengan Alkitab dan
tidak pernah boleh diangkat sehingga menjadi sejajar dengan kekuasaan
Alkitab (bd. Mr 7:13; Kol 2:8; 1Pet 1:18-19).
- 2) Mengaku kesetiaan yang sama atau lebih kepada kekuasaan lain dari
Allah dan Firman-Nya yang diilhamkan berarti mengundurkan diri dari iman
alkitabiah dan ketuhanan Kristus. Mengatakan bahwa ada orang, lembaga,
pengakuan kepercayaan, atau gereja yang mempunyai kekuasaan yang sama
atau lebih tinggi dari penyataan Allah yang diilhamkan adalah sama
dengan penyembahan berhala. Jadi, semua orang yang tidak bersedia
menyerahkan kepercayaan mereka kepada kekuasaan PB menempatkan diri
mereka di luar kekristenan alkitabiah dan keselamatan dalam Kristus.
3 Full Life: MENGALIR ALIRAN-ALIRAN AIR HIDUP.
Nas : Yoh 7:38
Apabila karunia Roh diberikan kepada orang percaya, maka mereka akan
mengalami hidup-Nya yang melimpah. Kemudian "air hidup" ini akan "mengalir"
keluar kepada orang lain dengan pesan kesembuhan Yesus Kristus
(Yoh 10:10; 14:12; 15:5; juga lih. Mazm 1:3; 46:5; Yes 32:15; 44:3;
Yes 58:11; Yer 31:12; Yeh 47:1-12; Yoel 3:18; Za 14:8).
4 Full Life: MENARIK SEMUA ORANG DATANG KEPADA-KU.
Nas : Yoh 12:32
Kasih karunia Allah tidak bersifat eksklusif, yaitu untuk kalangan
tertentu saja, dan bukan untuk orang lain. Akan tetapi, karena mencintai
dosa, maka ada orang-orang yang meniadakan kasih karunia Allah dengan
keputusan dan tindakan mereka (lih. Mat 23:37).
5 Full Life: MENGINSAFKAN DUNIA.
Nas : Yoh 16:8
Ketika Roh Kudus datang pada hari Pentakosta
(lihat cat. --> Yoh 16:7 di atas;
[atau ref. Yoh 16:7]
Kis 2:4) tugas utama-Nya yang berhubungan dengan pemberitaan Injil
ialah menginsafkan. Istilah "menginsafkan" (Yun. _elencho_) berarti
menyingkapkan, membuktikan ketidakbenaran, dan meyakinkan.
- 1) Pelayanan Roh Kudus untuk menginsafkan ini bekerja dalam tiga aspek.
- (a) Dosa. Roh Kudus akan menyatakan dosa dan ketidakpercayaan supaya
membangkitkan kesadaran akan kesalahan dan perlunya pengampunan
dosa. Keinsafan ini juga menerangkan akibat yang mengerikan jikalau
orang berdosa terus berbuat dosa. Setelah diinsafkan ia harus
memilih. Hal ini sering kali menghasilkan pertobatan yang
sungguh-sungguh untuk berbalik kepada Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat (Kis 2:37-38).
- (b) Kebenaran. Roh Kudus menginsafkan orang bahwa Yesus adalah Anak
Allah yang benar, telah bangkit dari orang mati, dimuliakan oleh
Allah dan kini Tuhan atas segala sesuatu. Roh Kudus menyadarkan
orang akan patokan kebenaran Allah di dalam Kristus, menunjukkan apa
dosa itu sebenarnya, serta memberi kuasa untuk mengalahkan dunia
(Kis 3:12-16; 7:51-60; 17:31; 1Pet 3:18).
- (c) Penghakiman. Roh Kudus juga menginsafkan orang bahwa Iblis sudah
dikalahkan di atas kayu salib (Yoh 12:31; 16:11), penghakiman
Allah atas dunia saat ini (Rom 1:18-32) serta penghakiman seluruh
umat manusia di masa depan (Mat 16:27; Kis 17:31; 24:25;
Rom 14:10; 1Kor 6:2; 2Kor 5:10; Yud 1:14).
- 2) Karya Roh Kudus untuk menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan
penghakiman akan dinyatakan di dalam semua orang yang dibaptiskan dalam
Roh Kudus dan menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh dipenuhi dengan
Roh Kudus. Kristus, ketika dipenuhi dengan Roh (Luk 4:1), bersaksi
kepada dunia bahwa "pekerjaan-pekerjaannya jahat" (lih. Yoh 7:7;
Yoh 15:18) dan mengundang orang untuk bertobat (Mat 4:17).
Yohanes Pembaptis, "penuh dengan Roh Kudus" sejak lahir
(lihat cat. --> Luk 1:15)
[atau ref. Luk 1:15]
menyingkapkan dosa umat Yahudi dan memerintahkan mereka untuk mengubah
cara hidupnya
(lihat cat. --> Mat 11:7;
[atau ref. Mat 11:7]
Luk 3:1-20). Petrus, "penuh dengan Roh Kudus" (Kis 2:4)
menginsafkan 3000 orang berdosa dan mengajak mereka untuk bertobat dan
menerima pengampunan dosa (Kis 2:37-41).
- 3) Jelaslah, setiap pengkhotbah atau gereja yang tidak menyingkapkan
dosa di depan umum dan menuntut pertobatan dan kebenaran alkitabiah
bukan dipimpin oleh Roh Kudus. 1Kor 14:24-25 dengan jelas menyatakan
bahwa kehadiran Allah di dalam suatu jemaat dikenali dengan penyingkapan
dosa orang yang belum percaya (yaitu, rahasia hati mereka) yang diikuti
dengan keinsafan untuk bertobat dan menerima keselamatan.