1 Full Life: KASIH KARUNIA DAN KEBENARAN.
Nas : Yoh 1:17
Bagi mereka yang berada di bawah hukum PL terdapat sekedar kasih
karunia yang tampak dalam iman beberapa orang (Kej 5:24; 7:1; 15:6) dan
di dalam janji pengampunan dosa (Kel 34:6-7; Im 5:17-18). Kini melalui
Kristus, kasih karunia dan kebenaran tersedia dalam arti kata
seluas-luasnya (Rom 5:17-21). Kebenaran kini tidak lagi terselubung oleh
lambang-lambang (seperti dalam korban-korban). "Kasih karunia demi kasih
karunia" (ayat Yoh 1:16) berarti bahwa pemberian kasih karunia dan
kuasa secara terus-menerus disalurkan kepada orang percaya yang menanggapi
kasih karunia yang diberikan kepada mereka. Kasih karunia merupakan kuasa,
kehadiran, dan berkat Allah yang dialami oleh mereka yang menerima Kristus
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
Keselamatan tidak disebabkan oleh usaha kita untuk menaati hukum Taurat,
tetapi oleh Roh Kudus dan kasih karunia Kristus yang datang ke dalam
kehidupan kita untuk memperbaharui roh kita serta menciptakan kita kembali
menurut gambar Kristus.
2 Full Life: MENGINSAFKAN DUNIA.
Nas : Yoh 16:8
Ketika Roh Kudus datang pada hari Pentakosta
(lihat cat. --> Yoh 16:7 di atas;
[atau ref. Yoh 16:7]
Kis 2:4) tugas utama-Nya yang berhubungan dengan pemberitaan Injil
ialah menginsafkan. Istilah "menginsafkan" (Yun. _elencho_) berarti
menyingkapkan, membuktikan ketidakbenaran, dan meyakinkan.
- 1) Pelayanan Roh Kudus untuk menginsafkan ini bekerja dalam tiga aspek.
- (a) Dosa. Roh Kudus akan menyatakan dosa dan ketidakpercayaan supaya
membangkitkan kesadaran akan kesalahan dan perlunya pengampunan
dosa. Keinsafan ini juga menerangkan akibat yang mengerikan jikalau
orang berdosa terus berbuat dosa. Setelah diinsafkan ia harus
memilih. Hal ini sering kali menghasilkan pertobatan yang
sungguh-sungguh untuk berbalik kepada Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat (Kis 2:37-38).
- (b) Kebenaran. Roh Kudus menginsafkan orang bahwa Yesus adalah Anak
Allah yang benar, telah bangkit dari orang mati, dimuliakan oleh
Allah dan kini Tuhan atas segala sesuatu. Roh Kudus menyadarkan
orang akan patokan kebenaran Allah di dalam Kristus, menunjukkan apa
dosa itu sebenarnya, serta memberi kuasa untuk mengalahkan dunia
(Kis 3:12-16; 7:51-60; 17:31; 1Pet 3:18).
- (c) Penghakiman. Roh Kudus juga menginsafkan orang bahwa Iblis sudah
dikalahkan di atas kayu salib (Yoh 12:31; 16:11), penghakiman
Allah atas dunia saat ini (Rom 1:18-32) serta penghakiman seluruh
umat manusia di masa depan (Mat 16:27; Kis 17:31; 24:25;
Rom 14:10; 1Kor 6:2; 2Kor 5:10; Yud 1:14).
- 2) Karya Roh Kudus untuk menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan
penghakiman akan dinyatakan di dalam semua orang yang dibaptiskan dalam
Roh Kudus dan menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh dipenuhi dengan
Roh Kudus. Kristus, ketika dipenuhi dengan Roh (Luk 4:1), bersaksi
kepada dunia bahwa "pekerjaan-pekerjaannya jahat" (lih. Yoh 7:7;
Yoh 15:18) dan mengundang orang untuk bertobat (Mat 4:17).
Yohanes Pembaptis, "penuh dengan Roh Kudus" sejak lahir
(lihat cat. --> Luk 1:15)
[atau ref. Luk 1:15]
menyingkapkan dosa umat Yahudi dan memerintahkan mereka untuk mengubah
cara hidupnya
(lihat cat. --> Mat 11:7;
[atau ref. Mat 11:7]
Luk 3:1-20). Petrus, "penuh dengan Roh Kudus" (Kis 2:4)
menginsafkan 3000 orang berdosa dan mengajak mereka untuk bertobat dan
menerima pengampunan dosa (Kis 2:37-41).
- 3) Jelaslah, setiap pengkhotbah atau gereja yang tidak menyingkapkan
dosa di depan umum dan menuntut pertobatan dan kebenaran alkitabiah
bukan dipimpin oleh Roh Kudus. 1Kor 14:24-25 dengan jelas menyatakan
bahwa kehadiran Allah di dalam suatu jemaat dikenali dengan penyingkapan
dosa orang yang belum percaya (yaitu, rahasia hati mereka) yang diikuti
dengan keinsafan untuk bertobat dan menerima keselamatan.