Yesaya 8:1-7
Anak nabi sebagai tanda
8:1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sebuah batu tulis
besar dan tuliskanlah di atasnya dengan tulisan biasa: Maher-Syalal Hash-Bas
1 .
"
8:2 Maka aku memanggil dua saksi yang dapat dipercaya,
yaitu imam Uria
dan Zakharia bin Yeberekhya.
8:3 Kemudian aku menghampiri isteriku;
ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Namailah dia: Maher-Syalal Hash-Bas,
8:4 sebab sebelum anak itu tahu
memanggil: Bapa! Ibu! maka kekayaan Damsyik
dan jarahan Samaria akan diangkut di depan raja Asyur.
"
Penyerbuan Asyur ke Yehuda
8:5 TUHAN melanjutkan lagi firman-Nya kepadaku:
8:6 "Oleh karena bangsa ini telah menolak
air Syiloah
2 yang mengalir lamban, dan telah tawar hati terhadap Rezin dan anak Remalya,
8:7 sebab itu, sesungguhnya, Tuhan akan membuat air
sungai Efrat yang kuat dan besar, meluap-luap atas mereka, yaitu raja Asyur
dengan segala kemuliaannya;
air ini akan meluap melampaui segenap salurannya dan akan mengalir melampaui segenap tebingnya,
1 Full Life: MAHER-SYALAL HASY-BAS.
Nas : Yes 8:1
Arti dari nama putra kedua Yesaya (bd.
lihat cat. --> Yes 7:3)
[atau ref. Yes 7:3]
ialah "segera ke jarahan, cepat ke rampasan." Nama ini bukan hanya
menubuatkan kebinasaan dan kejatuhan Aram oleh Asyur (732 SM) tetapi juga
Israel (722 SM).
2 Full Life: AIR SYILOAH.
Nas : Yes 8:6
"Air Syiloah" (dalam PB dikenal sebagai kolam Siloam; Yoh 9:7)
mendapatkan air dari sebuah mata air yang mengalir dengan tenang dan
menjadi sumber air bawah tanah Yerusalem ketika dikepung oleh pasukan
asing. Air ini melambangkan pemerintahan Allah yang penuh kemurahan dan
lembut melalui raja-raja wakil-Nya -- yaitu, keturunan Daud yang saleh.
Karena Yehuda dan Yerusalem sedang menolak pemerintahan Allah yang baik
ini, sebagai gantinya mereka akan mengalami "banjir yang meluap-luap" dari
daerah Efrat, yaitu: banjir besar berupa serbuan pasukan Asyur (ayat
Yes 8:7-10).