Yeremia 9:1-22
                                                                                            				                        	9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata
 1 ,
 maka siang malam aku akan menangisi
 orang-orang puteri bangsaku
 yang terbunuh!
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
9:2 Sekiranya di padang gurun
 aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah,
 suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia.
                                                                		                                                                                                                                				                        	9:3 Mereka melenturkan lidahnya seperti busur; dusta
 dan bukan kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi TUHAN tidaklah mereka kenal.
                                                                		                                                                                                                                				                        	9:4 Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya,
 dan janganlah percaya kepada saudara
 manapun, sebab setiap saudara adalah penipu
 ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.
                                                                		                                                                                                                                				                        	9:5 Yang seorang menipu yang lain,
 dan tidak seorangpun berkata benar;
 mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta;
 mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu!
 Mereka enggan mengenal TUHAN.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:7 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: "Sesungguhnya, Aku mau melebur
 dan menguji
 mereka, sebab apakah lagi yang dapat Kulakukan terhadap puteri umat-Ku?
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:8 Lidah
 mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya,
 tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan
 terhadapnya.
                                                                		                                                                                                                                				                        	9:9 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku
 kepada bangsa yang seperti ini?
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:10 Menangis dan merintihlah karena gunung-gunung, dan merataplah karena padang rumput di gurun,
 sebab semuanya sudah tandus sampai tidak ada orang yang melintasinya, dan orang tidak mendengar lagi suara ternak; baik burung-burung di udara
 maupun binatang-binatang, semuanya telah lari dan sudah lenyap.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:11 Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan
 puing, tempat persembunyian serigala-serigala;
 Aku akan membuat kota-kota Yehuda
 menjadi sunyi sepi, tidak berpenduduk
 lagi."
                                                                		                                                                                                                            
Diancam dengan keruntuhan dan pembuangan
                                                				                        	9:12 Siapakah orang yang begitu bijaksana,
 sehingga ia dapat mengerti hal ini, orang yang telah menerima firman dari mulut TUHAN, supaya ia dapat memberitahukannya? Apakah sebabnya negeri ini binasa, tandus seperti padang gurun sampai tidak ada orang yang melintasinya?
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:13 Berfirmanlah TUHAN: "Oleh karena mereka meninggalkan Taurat-Ku
 yang telah Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku dan tidak mengikutinya,
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:14 melainkan mengikuti
 kedegilan hatinya
 dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh
 dan minum racun.
                                                                		                                                                                                                                				                        	9:16 Aku akan menyerakkan mereka ke antara bangsa-bangsa
 yang tidak dikenal
 oleh mereka atau oleh nenek moyang mereka, dan Aku akan melepas pedang
 mengejar mereka sampai Aku membinasakan mereka.
"
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:17 Perhatikanlah! Panggillah perempuan-perempuan peratap,
 supaya mereka datang, dan suruhlah orang kepada perempuan-perempuan yang bijaksana, supaya mereka datang!
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:18 Biarlah mereka bersegera dan meratap karena kita, supaya mata kita mencucurkan air mata, dan kelopak mata
 kita melelehkan air!
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:19 Sebab terdengar ratapan dari Sion: Wahai binasalah
 kami! Kami sangat dipermalukan! Sebab kami harus meninggalkan negeri ini, karena rumah-rumah kediaman kami dirobohkan orang.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:20 Maka dengarlah firman TUHAN, hai perempuan-perempuan, biarlah telingamu menerima firman dari mulut-Nya;
 ajarkanlah ratapan
 kepada anak-anakmu perempuan, dan oleh setiap perempuan nyanyian ratapan kepada temannya:
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela
 kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda
 dari lapangan;
                                                                		                                                                                                                                				                        	
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk
 di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."
                                                                		                                                                                                                                                                                        
 
                                                
    	    	                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.
  
Nas  : Yer 9:1-26
Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang
memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari
kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu
dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan
peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang
pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd.
Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras
hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan
sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab
Ratapan
     
(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).