Yeremia 36:1--38:28
Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja Yoyakim
36:1 Dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim
1 bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
36:2 "Ambillah kitab gulungan
dan tulislah di dalamnya segala perkataan
2 yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia,
sampai waktu ini.
36:3 Mungkin
apabila kaum Yehuda mendengar
tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat
dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni
kesalahan dan dosa mereka."
36:4 Jadi Yeremia memanggil Barukh
bin Neria,
lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan
itu langsung dari mulut
Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya.
36:5 Pada suatu kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak dapat pergi ke rumah TUHAN.
36:6 Jadi pada hari puasa
engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku
itu; kepada segenap orang Yehuda
yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.
36:7 Mungkin permohonan
mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat
dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka
dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."
36:8 Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. --
36:9 Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan
yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa
di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --
36:10 Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya
anak panitera
Safan,
di pelataran atas di muka pintu gerbang baru
dari rumah TUHAN.
36:11 Ketika Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab itu,
36:12 turunlah ia ke istana raja, ke kamar panitera.
Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan
bin Akhbor, Gemarya bin Safan, Zedekia bin Hananya dan semua pemuka
lain.
36:13 Lalu Mikhaya memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya, ketika Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak.
36:14 Kemudian para pemimpin itu menyuruh Yehudi
bin Netanya bin Selemya bin Kusyi kepada Barukh mengatakan: "Bawalah gulungan
yang telah kaubacakan kepada orang banyak itu dan datanglah ke mari!" Maka Barukh bin Neria membawa gulungan itu dan datang kepada mereka.
36:15 Berkatalah mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu Barukh membacakannya kepada mereka.
36:16 Setelah mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah
3 mereka dan berkata seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala perkataan ini kepada raja!"
36:17 Bertanyalah mereka kepada Barukh, katanya: "Beritahukanlah kepada kami, bagaimana caranya engkau menuliskan
segala perkataan ini!"
36:18 Jawab Barukh kepada mereka: "Segala perkataan ini langsung dari mulut
Yeremia kepadaku, dan aku menuliskannya dengan tinta dalam kitab."
36:19 Lalu berkatalah para pemuka
itu kepada Barukh: "Pergilah, sembunyikanlah
dirimu bersama Yeremia! Janganlah ada orang yang mengetahui di mana tempatmu!"
36:20 Kemudian pergilah mereka menghadap raja di pelataran, sesudah mereka menyimpan gulungan itu di kamar panitera Elisama. Mereka memberitahukan segala perkataan ini kepada raja.
36:21 Raja menyuruh Yehudi
mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja
dan semua pemuka yang berdiri dekat raja.
36:22 Waktu itu adalah bulan yang kesembilan dan raja sedang duduk di balai
musim dingin, sementara di depannya api menyala di perapian.
36:23 Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur,
maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api
4 yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api
yang di perapian itu.
36:24 Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorangpun tidak terkejut
dan tidak mengoyakkan pakaiannya.
36:25 Elnatan, Delaya
dan Gemarya
memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan itu, tetapi raja tidak mendengarkan mereka.
36:26 Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap
juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan
mereka.
36:27 Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut
Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
36:28 "Ambil pulalah gulungan
lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja Yehuda.
36:29 Mengenai Yoyakim, raja Yehuda, haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membakar gulungan ini dengan berkata: Mengapakah engkau menulis di dalamnya, bahwa raja Babel pasti akan datang untuk memusnahkan negeri ini dan untuk melenyapkan dari dalamnya
manusia dan hewan?
36:30 Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim,
raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta
5 Daud, dan mayatnya akan tercampak,
sehingga kena panas
di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.
36:31 Aku akan menghukum dia, keturunannya
dan hamba-hambanya karena kesalahan mereka; Aku akan mendatangkan atas mereka, atas segala penduduk Yerusalem dan atas orang Yehuda segenap malapetaka
yang Kuancamkan kepada mereka, yang mereka tidak mau mendengarnya.
"
36:32 Maka Yeremia mengambil gulungan lain
6 dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan
di dalamnya langsung dari mulut
Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah dibakar
Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.
Raja Zedekia meminta petunjuk kepada Yeremia
37:1 Zedekia
7 bin Yosia menjadi raja
menggantikan Konya
bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda.
37:2 Tetapi baik ia, baik pegawai-pegawainya maupun rakyat negeri itu, tidak mendengarkan
firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia.
37:3 Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh
Yukhal
bin Selemya dan imam Zefanya
bin Maaseya kepada Yeremia untuk meminta: "Berdoalah
hendaknya untuk kami
8 kepada TUHAN, Allah kita!"
37:4 Adapun pada waktu itu Yeremia masih bebas pergi datang di tengah-tengah rakyat; ia belum dimasukkan orang ke dalam penjara.
37:5 Adapun tentara Firaun telah berangkat keluar dari Mesir;
mendengar kabar itu maka orang-orang Kasdim yang mengepung Yerusalem angkat kaki
dari Yerusalem.
37:6 Lalu datanglah firman TUHAN kepada nabi Yeremia, bunyinya:
37:7 "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel. Kepada raja Yehuda, yang menyuruh kamu kepada-Ku untuk meminta petunjuk,
harus kamu katakan begini: Lihat, tentara Firaun yang telah berangkat
keluar untuk membantu kamu akan kembali ke negerinya, ke Mesir.
37:8 Tetapi orang-orang Kasdim akan datang kembali memerangi kota ini, merebutnya
dan menghanguskannya
dengan api.
37:9 Beginilah firman TUHAN
9 : Janganlah kamu membohongi
dirimu sendiri dengan mengatakan: Orang-orang Kasdim itu telah pergi untuk selamanya dari pada kita! Padahal mereka tidak pergi untuk selamanya!
37:10 Dan seandainya kamu memukul kalah segenap tentara orang Kasdim yang telah memerangi kamu itu, sehingga di antara mereka hanya tinggal orang-orang yang luka parah, masing-masing di kemahnya mereka akan bangun dan menghanguskan
kota ini dengan api."
Yeremia dipenjarakan
37:11 Ketika tentara orang Kasdim itu telah angkat kaki
dari Yerusalem oleh karena takut kepada tentara Firaun,
37:12 maka keluarlah Yeremia dari Yerusalem untuk pergi ke daerah Benyamin dengan maksud mengurus di sana pembagian warisan
di antara kaum keluarga.
37:13 Tetapi ketika ia sampai ke pintu gerbang Benyamin,
maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: "Engkau mau menyeberang
kepada orang Kasdim!"
37:14 Dan sekalipun Yeremia menjawab: "Itu bohong, aku tidak hendak menyeberang kepada orang Kasdim!", tetapi Yeria tidak mendengarkan, lalu ia menangkap
Yeremia dan membawanya menghadap para pemuka.
37:15 Para pemuka ini menjadi marah kepada Yeremia; mereka memukul
dia dan memasukkannya ke dalam rumah tahanan
10 ,
rumah
panitera Yonatan itu; adapun rumah itu telah dibuat mereka menjadi penjara.
37:16 Demikianlah halnya Yeremia masuk ke dalam ruang cadangan air di bawah tanah itu. Dan lama Yeremia tinggal di sana.
Zedekia memindahkan tempat Yeremia dikurung
37:17 Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh orang mengambil
dia. Lalu dengan diam-diam
bertanyalah
raja di istananya kepadanya: "Adakah datang firman dari TUHAN
11 ?" Jawab Yeremia: "Ada!" Lagi katanya: "Bunyinya: Engkau akan diserahkan
ke dalam tangan raja Babel!"
37:18 Kemudian berkatalah Yeremia kepada raja Zedekia: "Apakah dosa
yang kuperbuat kepadamu, kepada pegawai-pegawaimu dan kepada bangsa ini, sehingga kamu memasukkan aku ke dalam penjara?
37:19 Di manakah gerangan para nabimu
yang telah bernubuat kepadamu, bahwa raja Babel tidak akan datang menyerang kamu dan negeri ini?
37:20 Sekarang, dengarkanlah, hai tuanku raja! Biarlah permohonanku sampai di hadapanmu: janganlah kembalikan aku ke rumah panitera Yonatan, nanti aku mati di sana.
"
37:21 Raja Zedekia memberi perintah, lalu orang menahan Yeremia di pelataran penjagaan dan memberikan setiap hari kepadanya sepotong roti dari jalan tukang roti, sampai pada waktu segala roti
habis
di kota itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan
itu.
Yeremia dimasukkan ke dalam perigi; ia tertolong oleh Ebed-Melekh
38:1 Tetapi Sefaca bin Matan, Gedalya bin Pasyhur,
Yukhal
bin Selemya dan Pasyhur bin Malkia mendengar perkataan yang tidak henti-henti diucapkan oleh Yeremia kepada segenap orang banyak itu:
38:2 "Beginilah firman TUHAN: Siapa yang tinggal di kota ini akan mati
12 karena pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar;
tetapi siapa yang keluar dari sini mendapatkan orang Kasdim, ia akan tetap hidup; nyawanya akan menjadi jarahan baginya dan ia tetap hidup.
38:3 Beginilah firman TUHAN: Kota ini akan pasti diserahkan ke dalam tangan tentara raja Babel yang akan merebutnya.
"
38:4 Maka berkatalah para pemuka
itu kepada raja: "Baiklah orang ini dihukum mati!
Sebab sebenarnya dengan mengatakan hal-hal seperti itu maka ia melemahkan
semangat prajurit-prajurit yang masih tinggal di kota ini dan semangat segenap rakyat. Sungguh, orang ini tidak mengusahakan kesejahteraan untuk bangsa ini, melainkan kemalangan."
38:5 Raja Zedekia menjawab: "Baiklah, ia ada dalam kuasamu
13 !
Sebab raja tidak dapat berbuat apa-apa menentang
kamu!"
38:6 Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi
14 milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan
itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali.
Di perigi itu tidak ada air,
hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur
itu.
38:7 Tetapi ketika didengar Ebed-Melekh
15 ,
orang Etiopia itu--ia seorang sida-sida
yang tinggal di istana raja--bahwa Yeremia telah dimasukkan ke dalam perigi--pada waktu itu raja sedang duduk di pintu gerbang Benyamin
--
38:8 maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja:
38:9 "Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi;
ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti
di kota."
38:10 Lalu raja memberi perintah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, katanya: "Bawalah tiga orang dari sini dan angkatlah nabi Yeremia dari perigi itu sebelum ia mati!"
38:11 Ebed-Melekh membawa orang-orang itu dan masuk ke istana raja, ke gudang pakaian di tempat perbendaharaan; dari sana ia mengambil pakaian yang buruk-buruk dan pakaian yang robek-robek, lalu menurunkannya dengan tali
kepada Yeremia di perigi itu.
38:12 Berserulah Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, kepada Yeremia: "Taruhlah pakaian yang buruk-buruk dan robek-robek itu di bawah ketiakmu sebagai ganjal tali!" Yeremiapun berbuat demikian.
38:13 Kemudian mereka menarik dan mengangkat Yeremia dengan tali dari perigi itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan
itu.
Pembicaraan terakhir dengan raja Zedekia
38:14 Raja Zedekia menyuruh
orang membawa nabi Yeremia kepadanya di pintu yang ketiga pada rumah TUHAN. Berkatalah raja kepada Yeremia: "Aku mau menanyakan sesuatu kepadamu; janganlah sembunyikan
apa-apa kepadaku!"
38:15 Jawab Yeremia kepada Zedekia: "Apabila aku memberitahukannya kepadamu, tentulah engkau akan membunuh aku, bukan? Dan apabila aku memberi nasihat kepadamu, engkau tidak juga akan mendengarkan aku!"
38:16 Lalu bersumpahlah raja Zedekia dengan diam-diam
kepada Yeremia, katanya: "Demi TUHAN yang hidup yang telah memberi nyawa
ini kepada kita, aku tidak akan membunuh engkau dan tidak akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu
itu!"
38:17 Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada Zedekia: "Beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Jika engkau keluar menyerahkan diri
kepada para perwira raja Babel, maka nyawamu akan terpelihara, dan kota ini tidak akan dihanguskan dengan api; engkau dengan keluargamu akan hidup.
38:18 Tetapi jika engkau tidak menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka kota ini akan diserahkan
ke dalam tangan orang-orang Kasdim yang akan menghanguskannya
dengan api; dan engkau sendiri tidak akan luput
dari tangan mereka."
38:19 Kemudian berkatalah raja Zedekia kepada Yeremia: "Aku takut
kepada orang-orang Yehuda yang menyeberang
kepada orang Kasdim itu; nanti aku diserahkan ke dalam tangan mereka, sehingga mereka mempermainkan aku."
38:20 Yeremia menjawab: "Hal itu tidak akan terjadi! Dengarkanlah
suara TUHAN
16 dalam hal apa yang kukatakan kepadamu, maka keadaanmu akan baik
dan nyawamu
akan terpelihara.
38:21 Tetapi jika engkau enggan menyerahkan diri, maka inilah firman yang dinyatakan TUHAN kepadaku:
38:22 Sungguh, semua perempuan
yang masih tinggal di istana raja Yehuda digiring ke luar ke hadapan para perwira raja Babel sambil berseru: Engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu.
Tetapi baru saja kakimu terperosok ke dalam lumpur,
mereka sudah berpaling pulang.
38:23 Semua isterimu dan anak-anakmu
akan digiring ke luar ke hadapan orang-orang Kasdim itu. Dan engkau sendiri tidak akan terluput
dari tangan mereka, tetapi engkau akan tertangkap
oleh raja Babel. Dan kota ini akan dihanguskan
dengan api."
38:24 Lalu berkatalah Zedekia kepada Yeremia: "Janganlah ada orang yang mengetahui
tentang pembicaraan ini, supaya engkau jangan mati.
38:25 Apabila para pemuka mendengar, bahwa aku telah berbicara dengan engkau, lalu mereka datang meminta kepadamu: Beritahukanlah kepada kami apa yang telah kaukatakan kepada raja dan apa yang telah dikatakan raja kepadamu; janganlah sembunyikan kepada kami, supaya engkau jangan kami bunuh!,
38:26 maka haruslah kaukatakan
kepada mereka: Aku menyampaikan permohonanku ke hadapan raja, supaya aku jangan dikembalikannya ke rumah
Yonatan untuk mati di sana."
38:27 Memang semua pemuka itu datang bertanya kepada Yeremia, tetapi ia memberi jawab kepada mereka tepat seperti segala yang diperintahkan raja. Maka mereka membiarkan dia, sebab sesuatupun dari pembicaraan itu tidak ada yang diketahui siapapun.
38:28 Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan
itu sampai kepada hari Yerusalem direbut.
1 Full Life: TAHUN YANG KEEMPAT PEMERINTAHAN YOYAKIM.
Nas : Yer 36:1
Peristiwa yang tercatat dalam pasal Yer 36:1-32 ini terjadi pada
tahun 605 SM, setelah pasukan Nebukadnezar mengalahkan pasukan Mesir di
Karkhemis dan sekali lagi menuju Yerusalem (bd. pasal Yer 25:1-38).
2 Full Life: TULISLAH DI DALAMNYA SEGALA PERKATAAN.
Nas : Yer 36:2
Untuk pertama kalinya semua nubuat Yeremia dikumpulkan menjadi satu
kitab. Pada mulanya, semua nubuat dicatat supaya dapat dibacakan dengan
keras kepada bangsa itu. Allah bermaksud agar penduduk Yehuda akan
menanggapi firman tertulis itu dengan meninggalkan jalan mereka yang fasik
dan menerima pengampunan, dan demikian luput dari murkaNya terhadap mereka
karena kejahatan (ayat Yer 36:3,6-7).
3 Full Life: SETELAH MEREKA MENDENGAR ... TERKEJUTLAH
Nas : Yer 36:16
(versi Inggris NIV -- takutlah). Rupanya para pejabat itu
mempercayai nubuat-nubuat itu sehingga mengetahui itu harus dibacakan
kepada raja; akan tetapi, karena mengetahui pertentangan raja terhadap
kebenaran dan keadilan, mereka menasihatkan agar Yeremia dan Barukh
menyembunyikan diri.
4 Full Life: MENGOYAK-NGOYAKNYA ... DILEMPARKAN KE DALAM API.
Nas : Yer 36:23
Ketika raja mulai merusak kitab gulungan itu, ia bukan hanya
menyatakan permusuhan terang-terangan terhadap semua peringatan dan imbauan
Yeremia untuk bertobat, tetapi juga kebenciannya terhadap Firman Allah yang
tertulis dan kepada Tuhan sendiri. Sangat penting bagi kekuatan rohani kita
untuk berusaha memelihara kasih dan hormat kepada penyataan Allah yang
tertulis. Sekalipun kita mungkin tidak berusaha memusnahkannya seperti Raja
Yoyakim, kita mungkin juga membuang Firman itu ke belakang kita dengan
tidak membaca, mempelajari, dan merenungkan kebenaran-kebenarannya yang
terilham dan lalai untuk hidup sesuai dengan ketetapan-ketetapannya.
5 Full Life: TIDAK AKAN MEMPUNYAI KETURUNAN ... DUDUK DI ATAS TAKHTA.
Nas : Yer 36:30
Putra Yoyakim, Konya (Yoyakhin; 2Raj 24:6,8) naik takhta hanya
selama tiga bulan sebelum dibawa tertawan ke Babel pada tahun 597 SM. Tidak
ada keturunan lain dari Yoyakim yang naik takhta Daud.
6 Full Life: GULUNGAN LAIN.
Nas : Yer 36:32
Yeremia dan Barukh mempersiapkan gulungan lain dengan beberapa
tambahan. Seiring dengan waktu, lebih banyak lagi ditambah, hingga
lengkaplah kitab Yeremia sebagaimana adanya hari ini, sebagian dari Alkitab
yang diilhami.
7 Full Life: ZEDEKIA.
Nas : Yer 37:1
Nebukadnezar menempatkan Zedekia atas takhta di Yerusalem selaku
bawahan Babel; sebelumnya raja Yoyakhin hanya memerintah selama tiga bulan
sebelum dibawa ke Babel
(lihat cat. --> Yer 36:30).
[atau ref. Yer 36:30]
8 Full Life: BERDOALAH ... UNTUK KAMI.
Nas : Yer 37:3
Sekalipun Zedekia menolak untuk memperhatikan firman Tuhan (ayat
Yer 37:2), ia masih ingin Yeremia mendoakan Yehuda, mengharapkan berkat
Tuhan dengan cara bagaimanapun. Zedekia seperti banyak orang sekarang ini
yang ingin ditolong Allah, namun pada saat yang sama berusaha untuk
menikmati kesenangan dosa dunia ini. Orang semacam itu adalah penganut
agama yang dangkal yang tidak memiliki hubungan sungguh dengan Allah namun
percaya bahwa ketika kesulitan datang, mereka dapat berseru kepada-Nya dan
menerima pertolongan-Nya; seperti Zedekia, mereka pun akan kecewa (ayat
Yer 37:6-9).
9 Full Life: BEGINILAH FIRMAN TUHAN.
Nas : Yer 37:9
Yeremia berdiri di hadapan raja dan dengan tegas menyatakan firman
Allah. Ia tidak ragu-ragu untuk memberitakan berita yang tidak populer
bahwa kota itu akan dibinasakan (ayat Yer 37:8,10). Pukulan, hukuman
penjara, dan ancaman kematian tidak membuatnya goyah dari kesetiaannya
kepada Tuhan dan apa yang Allah ingin dia ucapkan (ayat Yer 37:11-17).
10 Full Life: MEMUKUL ... DAN MEMASUKKANNYA KE DALAM RUMAH TAHANAN.
Nas : Yer 37:15
Beberapa perwira pasukan Yehuda memusuhi Yeremia karena dia
menasihati penduduk untuk menyerah saja kepada pasukan Babel (Yer 21:9;
Yer 38:2); karena itu mereka menawannya di ruang cadangan air di bawah
tanah (ayat Yer 37:16). Ia pasti akan mati di dalam ruangan gelap dan
berbahaya itu apabila ia tinggal lebih lama di sana (ayat Yer 37:20).
11 Full Life: ADAKAH DATANG FIRMAN DARI TUHAN?
Nas : Yer 37:17
Karena mengetahui bahwa Yeremia seorang nabi Tuhan yang sejati,
Zedekia mengharapkan berita yang lebih menggembirakan dari Allah. Tetapi
perkataan Yeremia tetap sama -- Yerusalem akan jatuh dan Zedekia akan
diserahkan kepada raja Babel. Nabi itu tidak akan mengurangi kebenaran
bahkan di dalam situasi separah itu.
12 Full Life: SIAPA YANG TINGGAL DI KOTA INI AKAN MATI.
Nas : Yer 38:2
Berita Yeremia menghilangkan semangat juang para tentara dan
melemahkan kemauan mereka untuk melawan pasukan Babel; karena itu, para
pejabat ingin membunuh Yeremia (ayat Yer 38:4;
lihat cat. --> Yer 32:2).
[atau ref. Yer 32:2]
13 Full Life: IA ADA DALAM KUASAMU.
Nas : Yer 38:5
Raja Zedekia menyerahkan Yeremia ke pada para pejabat karena ia
takut pada kuasa dan pengaruh mereka. Kelemahan dan ketiadaan kekuatan
moral tampak jelas sepanjang masa pemerintahannya.
14 Full Life: MEMASUKKANNYA KE DALAM PERIGI.
Nas : Yer 38:6
Perigi ini dipakai untuk menampung air hujan sepanjang musim dingin
dan menyimpannya untuk musim panas; bentuknya seperti lonceng, bagian
atasnya terbuka sekitar satu meter lebarnya. Para pejabat tahu bahwa
Yeremia tidak akan bertahan lama di dalam perigi itu. Yeremia menderita
sekali akibat mempertahankan kesetiaannya kepada Allah dan firman-Nya.
Orang yang setia kepada penyataan Allah dan kebenaran-Nya, dapat
mengharapkan perlawanan di dunia ini; penganiayaan karena kebenaran akan
datang dari dunia ini, dan sering kali bahkan dari kalangan gereja
(lihat cat. --> Mat 5:10).
[atau ref. Mat 5:10]
15 Full Life: EBED-MELEKH.
Nas : Yer 38:7
Bertindak demi Yeremia, orang Etiopia ini berusaha membebaskannya
dengan menghadap raja. Ebed-Melekh menunjukkan belas kasihan bagi Yeremia
dan keberanian dalam menentang musuh-musuh sang nabi. Orang percaya harus
senantiasa berusaha untuk menolong orang yang dianiaya, bahkan jika itu
berarti menentang golongan mayoritas. Karena kebaikan hatinya kepada
Yeremia, nyawa Ebed-Melekh luput dari kematian ketika Yerusalem jatuh;
Allah tidak melupakan hamba yang benar ini (Yer 39:15-18).
16 Full Life: DENGARKANLAH SUARA TUHAN
Nas : Yer 38:20
(versi Inggris NIV -- taatilah Tuhan). Zedekia mempercayai berita
Yeremia, tetapi ketakutannya akan orang lain (ayat Yer 38:19), wataknya
yang lemah, dan ketiadaan iman kepada Allah menghalanginya untuk menaati
Allah secara tegas. Akibatnya, Zedekia mendatangkan malu atas dirinya
sendiri dan kehancuran atas bangsanya. Ia mirip dengan banyak orang
sekarang ini yang menolak melakukan yang benar sekalipun mereka sadar bahwa
tindakan mereka itu akan mendatangkan hukuman Allah atas mereka dan
malapetaka atas kehidupan orang lain.