Yeremia 3:1
Pertobatan kepada TUHAN
3:1 Firman-Nya: "Jika seseorang menceraikan
isterinya, lalu perempuan itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap cemar?
Engkau telah berzinah
1 dengan banyak kekasih,
dan mau kembali kepada-Ku?
demikianlah firman TUHAN.
Yeremia 3:6-8
Israel dan Yehuda diajak kembali kepada TUHAN
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:
"Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad
itu
2 , bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon
yang rimbun untuk bersundal
di sana?
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat
oleh Yehuda, saudaranya perempuan
yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel,
perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai;
namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut,
melainkan ia juga pun pergi bersundal.
1 Full Life: ENGKAU TELAH BERZINAH.
Nas : Yer 3:1-5
Berpalingnya Yehuda kepada dewa-dewa lain itu sama dengan perzinaan
rohani terhadap Tuhan; ketidaksetiaan ini sering kali terungkap dalam
bentuk kebejatan yang jasmaniah bila umat itu terlibat dalam upacara
pelacuran di kuil. Kendatipun firman Allah kepada mereka melalui hamba-Nya
Yeremia, umat itu terus hidup dalam kejahatan mereka. PB sering kali
memperingatkan terhadap penyembahan berhala dan ketunasusilaan, agar orang
yang hidup di bawah perjanjian yang baru tidak mengulangi kesalahan mereka
yang hidup di bawah perjanjian yang lama (bd. 1Kor 6:9-11).
2 Full Life: APA YANG DILAKUKAN ISRAEL ... MURTAD ITU?
Nas : Yer 3:6
Israel, kerajaan utara, telah tidak setia kepada Allah; akibatnya,
mereka dibawa tertawan ke Asyur pada tahun 722-721 SM. Yehuda, kerajaan
selatan, seharusnya menarik pelajaran dari pengalaman tragis saudaranya,
tetapi tidak demikian. Ia juga menyerahkan diri kepada perzinaan dan
kejahatan rohani.