1 Full Life: FIRMAN ... SEPERTI API.
Nas : Yer 20:9
Bagaimanapun Yeremia berusaha, ia tidak bisa menahan berita ilahi di dalam dirinya. Ia sepenuhnya ikut merasakan murka ilahi terhadap dosa-dosa bangsa itu. Sang nabi merasa begitu menyata dengan Allah dan kepentingan-Nya sehingga ia harus memberitakan firman Allah, bahkan sekalipun hal itu mendatangkan rasa sakit dan penderitaan yang sangat hebat atas dirinya.
2 Full Life: ANGGUR YANG BARU ... KE DALAM KANTONG KULIT YANG TUA.
Nas : Mat 9:17
Ada bermacam-macam tafsiran mengenai ayat ini. Dua pandangan adalah:
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).
Kantong kulit yang baru diperlukan karena kantong itu bebas dari semua bekas unsur fermentasi, mis. sel-sel ragi yang sudah matang. Apabila sari buah anggur yang baru dimasukkan ke dalam kantong kulit yang lama, maka sari buah itu akan lebih cepat meragi karena sudah ada sel-sel ragi di dalam kantong kulit yang lama itu. Fermentasi yang terjadi dengan demikian akan merusak baik sari anggur yang baru maupun kantong kulitnya (yang akan pecah karena tekanan proses peragian). Columella, seorang Romawi yang ahli di bidang pertanian pada abad I, menulis bahwa untuk menjaga agar sari buah anggur "tetap manis", maka sari buah tersebut harus dimasukkan ke dalam suatu wadah baru yang tertutup rapat-rapat (On Agriculture, 12.29).3 Full Life: ANGGUR YANG ... TERPELIHARALAH.
Nas : Mat 9:17
Di sini Kristus menekankan perlunya mengawetkan anggur yang baru selama mungkin (lih. catatan sebelumnya). Untuk mengetahui berbagai metode yang dipakai pada zaman Alkitab untuk menjaga agar anggur tetap manis dan tidak meragi, lihatlah kedua
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).