Yehezkiel 9:1--10:17
Orang-orang fasik di Yerusalem dibunuh
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini! Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
9:2 Lihat, enam orang laki-laki
1 datang dari jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan
dan di sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah tembaga.
9:3 Pada saat itu kemuliaan
Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub,
tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem
dan tulislah huruf
T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah
karena segala perbuatan-perbuatan keji
2 yang dilakukan di sana.
"
9:5 Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang
dan jangan kenal belas kasihan.
9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak
kecil dan perempuan-perempuan, bunuh
dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf
T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua
3 yang berada di hadapan Bait Suci.
9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh.
Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota.
9:8 Sedang mereka memukuli orang-orang sampai mati--waktu itu aku tinggal di belakang--aku sujud
dan berseru, kataku: "Aduh, Tuhan ALLAH,
apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel di dalam mencurahkan amarah-Mu
atas Yerusalem?
"
9:9 Jawab-Nya kepadaku: "Kesalahan kaum Israel dan Yehuda sangat banyak, sehingga tanah ini penuh hutang darah dan kota ini penuh ketidakadilan;
sebab mereka berkata: TUHAN sudah meninggalkan tanah ini dan TUHAN tidak melihatnya.
9:10 Karena itu Aku juga tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan;
kelakuan mereka
akan Kutimpakan atas kepala mereka."
9:11 Lihat, orang yang berpakaian lenan itu dan yang mempunyai alat penulis di sisinya memberikan laporan, katanya: "Aku sudah kerjakan seperti Engkau perintahkan kepadaku."
Kemuliaan TUHAN meninggalkan Bait Suci
10:1 Lalu aku melihat, sungguh, di atas cakrawala
yang di atas kepala kerub
tampak di atas mereka sesuatu yang menyerupai takhta,
yang seperti permata lazurit
kelihatannya.
10:2 Maka Ia berkata kepada orang yang berpakaian lenan
itu: "Masuklah ke bawah kerub dari antara roda-rodanya
dan penuhilah
rangkup tanganmu dengan bara api
4 dari tengah-tengah kerub itu dan hamburkan ke atas kota itu." Lalu aku melihat dia masuk.
10:3 Kerub-kerub itu berdiri di sebelah selatan Bait Suci, waktu orang itu masuk ke tengah-tengah roda-rodanya; dan segumpal awan memenuhi pelataran dalam.
10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN
naik
5 dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
10:5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara
ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
10:6 Ia memerintahkan kepada orang yang berpakaian lenan itu: "Ambillah api dari tengah-tengah roda-rodanya,
dari tengah-tengah kerub itu!" Maka yang berpakaian lenan ini pergi berdiri di samping salah satu dari roda-roda itu.
10:7 Lalu seorang kerub itu mengulurkan tangannya dari tengah kerub-kerub ke api
yang ada di tengah-tengah mereka, diambilnya sedikit dan ditaruhnya di dalam tangan orang yang berpakaian lenan. Orang ini menerimanya dan pergi.
10:8 Pada kerub-kerub itu tampak yang menyerupai tangan manusia
di bawah sayap mereka.
10:9 Aku melihat, sungguh, di samping kerub-kerub itu terdapat empat roda, satu roda di samping seorang kerub, dan roda-roda ini kelihatannya seperti kilauan permata pirus.
10:10 Kelihatannya keempatnya adalah serupa, seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain.
10:11 Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan tanpa berbalik kalau berjalan; karena tempat mana yang dituju oleh yang di muka, ke situlah pergi yang lain-lain, tanpa berbalik kalau berjalan.
10:12 Seluruh badan mereka, punggungnya, tangannya, sayapnya, dan roda-rodanya penuh dengan mata
sekelilingnya, ya, roda-roda
mereka berempat juga.
10:13 Aku dengar bahwa roda-rodanya disebut "puting beliung".
10:14 Masing-masing
mempunyai empat muka:
muka yang pertama ialah muka kerub, yang kedua ialah muka manusia, yang ketiga ialah muka singa
dan yang keempat ialah muka rajawali.
10:15 Kerub-kerub itu naik ke atas. Itulah makhluk-makhluk hidup
yang dahulu kulihat di tepi sungai Kebar.
10:16 Kalau kerub-kerub itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; kalau kerub-kerub itu mengangkat sayapnya untuk terbang dari tanah, roda-roda itu tidak bergerak dari samping mereka.
10:17 Kalau kerub-kerub itu berhenti, roda-roda itu berhenti, kalau kerub-kerub itu naik ke atas, roda-roda itu sama-sama naik dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu ialah di dalam roda-roda
itu.
1 Full Life: ENAM ORANG LAKI-LAKI.
Nas : Yeh 9:2
Enam orang ini adalah enam malaikat yang ditugaskan Allah untuk
melaksanakan hukuman-Nya atas kota itu. Mereka masing-masing membawa sebuah
senjata (ayat Yeh 9:1) yang dengannya akan membunuh semua orang fasik.
Bersama dengan mereka muncul malaikat ketujuh berpakaian lenan dengan alat
penulis di sisinya; tugasnya adalah untuk menulis sebuah huruf atau tanda
pada dahi orang-orang yang tinggal setia kepada Allah (bd. Wahy 7:3;
Wahy 9:4; Wahy 14:1; 22:4;
lihat cat. --> Yeh 9:4 berikutnya).
[atau ref. Yeh 9:4]
2 Full Life: BERKELUH KESAH KARENA SEGALA PERBUATAN-PERBUATAN KEJI.
Nas : Yeh 9:4
Allah memerintahkan bahwa hanya orang yang tinggal setia kepada-Nya
dan firman-Nya dapat lolos dari hukuman yang akan datang.
- 1) Kesetiaan mereka kepada Allah ditentukan oleh kasih mereka akan
kebenaran dan kesedihan serta kebencian mereka atas dosa-dosa yang
dilakukan di sekitar mereka. Mereka akan menerima tanda pengenal khusus
dari Allah -- huruf Ibrani _taw_ (huruf terakhir dari abjad Ibrani yang
berbentuk salib).
- 2) Merasa sedih atas dosa adalah bukti dari iman sejati yang
menyelamatkan; mereka yang sungguh-sungguh menjadi milik Allah akan
sedih seperti Allah pada saat mereka melihat dosa dan kebejatan di dalam
dunia dan gereja
(lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
3 Full Life: MULAILAH DARI TEMPAT KUDUS-KU ... DENGAN TUA-TUA.
Nas : Yeh 9:6
Hukuman Allah dimulai dengan umat-Nya sendiri (lih. 1Pet 4:17),
khususnya para pemimpin rohani jemaat. Para pemimpin dan penilik jemaat
bertanggung jawab secara khusus kepada Allah untuk kesetiaan mereka kepada
Firman-Nya dan ketekunan mereka dalam hidup yang benar dan kudus
(Yak 3:1); apabila mereka gagal menjadi teladan yang baik, mereka akan
menyesatkan banyak orang dari Allah dan Firman-Nya.
4 Full Life: BARA API.
Nas : Yeh 10:2
Bara api yang tersebar di seluruh kota melambangkan hukuman dan
kebinasaan. Orang Babel memusnahkan Yerusalem dengan api tidak lama sesudah
penglihatan ini (2Taw 36:19; 2Raj 25:8-9).
5 Full Life: KEMULIAAN TUHAN NAIK.
Nas : Yeh 10:4
Fokus dari pasal Yeh 10:1-11:25 adalah terangkatnya kemuliaan
dan kehadiran Allah dari Bait Suci dan kota itu
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
Kemuliaan Allah pertama-tama meninggalkan Tempat Mahakudus dan pergi ke
atas ambang pintu Bait Suci (ayat Yeh 10:4); kemuliaan itu kemudian
meninggalkan Bait Suci dan hinggap di atas takhta-kereta para kerub (ayat
Yeh 10:18). Kerub-kerub itu memindahkan kemuliaan Allah ke pintu
gerbang di Bait Suci sebelah timur (ayat Yeh 10:19), dan dari situ
meninggalkan wilayah Bait Suci sama sekali. Akhirnya, kemuliaan ilahi
meninggalkan kota Yerusalem dan tinggal di bukit Zaitun (Yeh 11:23).
- 1) Kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci karena dosa dan penyembahan
berhala bangsa itu. Allah meninggalkan rumah-Nya dengan segan dan secara
bertahap, tetapi karena kekudusan-Nya, Ia tahu bahwa Ia harus memisahkan
diri dari penyembahan berhala di dalam Bait Suci itu.
- 2) Apa yang dialami Israel dan Bait Suci juga dapat terjadi pada
gereja-gereja. Jikalau para pemimpin mengizinkan dosa, Iblis dan
keduniawian mendapat pegangan, maka kemuliaan dan kehadiran Allah akan
meninggalkan jemaat itu; akibatnya, gereja akan menjadi bejana kosong
dan manifestasi Roh tidak akan ada (lih. pasal 1Kor 14:1-40).
- 3) Kita harus dengan sungguh-sungguh menginginkan kemuliaan dan
kehadiran Allah dan pada saat yang bersamaan amat membenci dosa dan
kebejatan
(lihat cat. --> Ibr 1:9);
[atau ref. Ibr 1:9]
sikap yang lain akan menghasilkan kompromi rohani dan hukuman Allah
(lih. pasal Wahy 2:1-3:22; bd. Ul 31:17; 1Sam 4:21; Hos 9:12).