Yakobus 2:1-23
                                                                                        Jangan memandang muka
                                                				                        	2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia,
 janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka
 1 .
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	2:2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
                                                                		                                                                                                                                				                        	
2:3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
                                                                		                                                                                                                                				                        	
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim
 dengan pikiran yang jahat?
                                                                		                                                                                                                                				                        	
2:5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara
 yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin
 2  oleh dunia ini
 untuk menjadi kaya dalam iman
 dan menjadi ahli waris Kerajaan
 yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	2:6 Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin.
 Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan?
                                                                		                                                                                                                                				                        	2:7 Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah?
                                                                		                                                                                                                                				                        	
2:8 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
", kamu berbuat baik.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
2:9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka,
 kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.
                                                                		                                                                                                                                				                        	2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan
 satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
                                                                		                                                                                                                                				                        	2:11 Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah
", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh
". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
2:12 Berkatalah dan berlakulah
 3  seperti orang-orang yang akan dihakimi
 oleh hukum yang memerdekakan
 orang.
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
2:13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan.
 Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
                                                                		                                                                                                                            
Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati
                                                				                        	2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan
 4 ?
 Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan
 sehari-hari,
                                                                		                                                                                                                                				                        	
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
                                                                		                                                                                                                                				                        	2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati
 5 .
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan,
 dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku
 dari perbuatan-perbuatanku.
"
                                                                		                                                                                                                                				                        	
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah
 saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu
 dan mereka gemetar.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
                                                                		                                                                                                                                				                        	2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya
 6 , ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama
 dengan perbuatan-perbuatan
 7  dan oleh perbuatan-perbuatan
 itu iman menjadi sempurna.
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                    				                        	
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
" Karena itu Abraham disebut: "Sahabat
 Allah."
                                                                		                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                
 
                                                
    	    	                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: MEMANDANG MUKA.
  
Nas  : Yak 2:1
Memandang muka berarti memberikan perhatian khusus terhadap orang
tertentu karena kekayaan, busana atau kedudukan mereka. Melakukan hal ini
salah karena beberapa alasan.
    - 1) Hal ini tidak menyenangkan Allah yang tidak pernah memandang
   penampilan lahiriah tetapi hati orang (1Sam 16:7).
- 2) Sikap semacam ini tidak didorong oleh kasih yang murni untuk semua
   orang (ayat Yak 2:8). Mengagumi kedudukan sosial adalah dosa
   terhadap hukum kasih.
- 3) Sikap ini menjadikan kita "hakim dengan pikiran yang jahat" (ayat
   Yak 2:4); daripada menghormati "Tuhan kita yang mulia" dan menerima
   orang berdasarkan iman mereka kepada Kristus, kita dengan tidak adil
   menunjukkan sikap memihak orang kaya atau orang berkedudukan dengan
   motivasi yang jahat untuk memperoleh keuntungan.
2 Full Life: BUKANKAH ALLAH MEMILIH ORANG-ORANG YANG DIANGGAP MISKIN.
  
Nas  : Yak 2:5
Orang miskin adalah istimewa dan berharga bagi Allah (bd.
Yes 61:1; Luk 4:18; 6:20; 7:22). Sering kali justru mereka yang miskin
di dunia inilah yang paling kaya di dalam iman dan karunia-karunia rohani
dan yang, dalam kebutuhannya, berseru dengan lebih sungguh-sungguh kepada
Allah dengan kerinduan yang sangat akan kehadiran, kemurahan, dan
pertolongan-Nya (Luk 6:20-21). Mereka yang tertindas secara ekonomi di
dunia ini belajar bahwa mereka tidak dapat mempercayai harta kekayaan
materiel. Oleh karena itu, mereka lebih siap menanggapi undangan Yesus
untuk "datang kepada-Ku kamu yang letih lesu dan berbeban berat"
(Mat 11:28;
           
lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
        	                	                                                            	                                	                	                        		            	            3 Full Life: BERKATALAH DAN BERLAKULAH.
  
Nas  : Yak 2:12
Kita harus berbicara dan bertindak dari sudut pandangan orang yang
akan dihakimi oleh Allah dan "hukum yang memerdekakan", yaitu hukum dan
kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Allah. Allah akan
menghukum semua orang yang pilih kasih karena sikap itu melanggar hukum
kasih
          
(lihat cat. --> Yak 2:1;
          [atau ref.     Yak 2:1]
           lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
        	                	                                                            	                                	                	                        		            	            4 Full Life: MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN.
  
Nas  : Yak 2:14
Ayat Yak 2:14-26 membahas persoalan anggota gereja yang mengaku
memiliki iman yang menyelamatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, namun pada
saat yang bersamaan tidak pernah menunjukkan bukti pengabdian yang
sungguh-sungguh kepada Dia dan Sabda-Nya.
    - 1) Iman yang menyelamatkan senantiasa merupakan iman hidup yang tidak
   berhenti dengan sekadar mengaku Kristus sebagai Juruselamat, tetapi juga
   mendorong ketaatan kepada Dia sebagai Tuhan. Demikianlah, ketaatan
   adalah aspek yang penting dari iman. Hanya mereka yang taat dapat
   percaya dan hanya mereka yang percaya dapat taat
          (lihat cat. --> Yak 2:24; lihat cat. --> Rom 1:5 [atau ref.     Yak 2:24; Rom 1:5] mengenai "ketaatan yang disebabkan oleh iman";lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA). 
- 2) Perhatikan bahwa tidak ada pertentangan di antara Paulus dengan
   Yakobus mengenai persoalan iman yang menyelamatkan. Biasanya Paulus
   menekankan iman sebagai sarana untuk seorang menerima Kristus sebagai
   Juruselamat (Rom 3:22). Yakobus memperhatikan kenyataan bahwa iman
   yang sejati harus aktif dan tekun sehingga membentuk keberadaan kita.
5 Full Life: JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN ... PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI.
  
Nas  : Yak 2:17
Teks :
    - 1) Iman sejati yang menyelamatkan begitu penting sehingga mau tidak mau
   harus menyatakan diri di dalam tindakan saleh dan pengabdian kepada
   Yesus Kristus. Perbuatan tanpa iman adalah perbuatan yang mati. Iman
   tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Iman yang sejati selalu
   menyatakan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan perbuatan belas
   kasihan terhadap mereka yang membutuhkannya
          (lihat cat. --> Yak 2:22; lihat cat. --> Rom 1:5; [atau ref.     Yak 2:22; Rom 1:5] lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT; danlihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA). 
- 2) Yakobus mengarahkan ajaran ini kepada mereka di dalam gereja yang
   mengaku beriman kepada Kristus dan pendamaian oleh darah-Nya, sambil
   percaya bahwa pengakuan itu saja sudah cukup untuk keselamatan. Mereka
   berkeyakinan bahwa hubungan pribadi dalam ketaatan dengan Kristus
   sebagai Tuhan tidak penting. Yakobus mengatakan bahwa iman semacam itu
   mati dan tidak menghasilkan keselamatan atau sesuatu yang baik (ayat
   Yak 2:14-16,20-24). Satu-satunya jenis iman yang menyelamatkan ialah
   "iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6).
- 3) Pada pihak lain, jangan beranggapan bahwa kita memelihara iman yang
   hidup hanya dengan usaha kita sendiri. Kasih karunia Allah, Roh Kudus
   yang mendiami kita dan syafaat Kristus
          (lihat cat. --> Ibr 7:25) [atau ref.     Ibr 7:25] bekerja di dalam kehidupan kita untuk memungkinkan kita menanggapi Allah
   "yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman" (Rom 1:17).
   Jikalau kita berhenti menanggapi kasih karunia Allah dan pimpinan Roh,
   maka iman kita akan mati.
6 Full Life: DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.
  
Nas  : Yak 2:21
Kebenaran Abraham tidak bersumber dari "melakukan hukum Taurat"
(Rom 3:28), tetapi oleh iman dan perbuatan yang bekerja sama di dalam
kasih. Kesediaannya untuk mengorbankan Ishak merupakan ungkapan iman dan
komitmennya kepada Allah
          
(lihat cat. --> Kej 15:6;
           lihat cat. --> Kej 22:1).
          [atau ref.     Kej 15:6; 22:1]
Yakobus memakai contoh Abraham untuk menghancurkan kepercayaan bahwa iman
dapat berada tanpa komitmen dan kasih kepada Allah. Rasul Paulus memakai
contoh iman Abraham untuk membinasakan pandangan bahwa keselamatan
berdasarkan jasa perbuatan seseorang dan bukan kasih karunia Allah
(Rom 4:3; Gal 3:6).
        	                	                                                            	                                	                	                        		            	            7 Full Life: IMAN BEKERJASAMA DENGAN PERBUATAN-PERBUATAN.
  
Nas  : Yak 2:22
Yakobus tidak mengatakan bahwa yang menyelamatkan kita adalah iman
dan perbuatan. Anggapan ini memisahkan iman dari perbuatan. Sebaliknya,
Yakobus berjuang untuk iman yang bekerja. Demikian, iman dan perbuatan
tidak pernah dapat dipisahkan; perbuatan dengan sendirinya mengalir dari
iman
          
(lihat cat. --> Gal 5:6).
          [atau ref.     Gal 5:6]