Yakobus 1:1--5:20
Salam
1:1 Salam dari Yakobus,
hamba Allah
dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku
di perantauan.
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
1 ,
1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu
itu menghasilkan ketekunan.
1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,
supaya kamu menjadi sempurna
2 dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat
3 , hendaklah ia memintakannya kepada Allah,
--yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,
sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati
tidak akan tenang
dalam hidupnya.
Keadaan rendah dan keadaan kaya
1:9 Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukannya yang tinggi,
1:10 dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga
rumput.
1:11 Karena matahari terbit dengan panasnya
yang terik dan melayukan
rumput itu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah
semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Pengujian dan pencobaan
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13 Apabila seorang dicobai
5 , janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri
6 ,
karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa;
dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
1:16 Saudara-saudara
yang kukasihi, janganlah sesat!
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan
atau bayangan karena pertukaran.
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita
oleh firman kebenaran,
supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung
di antara semua ciptaan-Nya.
Pendengar atau pelaku firman
1:19 Hai saudara-saudara
yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,
dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah
manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
1:21 Sebab itu buanglah
segala sesuatu yang kotor
7 dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu
8 ,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman
dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan
9 orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya,
ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat
10 di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi
yatim piatu dan janda-janda
dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
Jangan memandang muka
2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia,
janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka
11 .
2:2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
2:3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim
dengan pikiran yang jahat?
2:5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara
yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin
12 oleh dunia ini
untuk menjadi kaya dalam iman
dan menjadi ahli waris Kerajaan
yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
2:6 Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin.
Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan?
2:7 Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya kamu menjadi milik Allah?
2:8 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
", kamu berbuat baik.
2:9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka,
kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.
2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan
satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
2:11 Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah
", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh
". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga.
2:12 Berkatalah dan berlakulah
13 seperti orang-orang yang akan dihakimi
oleh hukum yang memerdekakan
orang.
2:13 Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan.
Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman.
Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati
2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan
14 ?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan
sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati
15 .
2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan,
dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku
dari perbuatan-perbuatanku.
"
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah
saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu
dan mereka gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya
16 , ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama
dengan perbuatan-perbuatan
17 dan oleh perbuatan-perbuatan
itu iman menjadi sempurna.
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
" Karena itu Abraham disebut: "Sahabat
Allah."
2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya
18 dan bukan hanya karena iman.
2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan
yang lain?
2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Dosa karena lidah
3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru
19 ;
sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi
menurut ukuran yang lebih berat.
3:2 Sebab kita semua bersalah
dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya,
ia adalah orang sempurna,
yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan
perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
3:6 Lidahpun adalah api
20 ;
ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh
dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun
yang mematikan.
3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa
Allah,
3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara?
Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.
Hikmat yang dari atas
3:13 Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan
perbuatannya
oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri
21 ,
janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas,
tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri
di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
3:17 Tetapi hikmat yang dari atas
adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai,
peramah, penurut, penuh belas kasihan
dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
3:18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran
ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
Hawa nafsu dan persahabatan dengan dunia
4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran
di antara kamu
22 ? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang
di dalam tubuhmu?
4:2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh
23 ;
kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima
24 apa-apa, karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!
Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia
adalah permusuhan dengan Allah
25 ?
Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita,
diingini-Nya dengan cemburu
26 !"
4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak
27 , tetapi mengasihani orang yang rendah hati.
"
4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis,
maka ia akan lari dari padamu!
4:8 Mendekatlah kepada Allah
28 , dan Ia akan mendekat kepadamu.
Tahirkanlah tanganmu,
hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu,
hai kamu yang mendua hati!
4:9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
4:10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
Jangan memfitnah orang
4:11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah
29 !
Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya,
ia mencela hukum
dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum,
tetapi hakimnya.
4:12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim,
yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan.
Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan
4:13 Jadi sekarang,
hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung
",
4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya
30 ,
kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
4:16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri
31 dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.
4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Peringatan kepada orang kaya
5:1 Jadi sekarang
hai kamu orang-orang kaya,
menangislah dan merataplah
32 atas sengsara yang akan menimpa kamu!
5:2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu
telah dimakan ngengat!
5:3 Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari
yang sedang berakhir.
5:4 Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh
yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam
keluhan
mereka yang menyabit panenmu.
5:5 Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu
sama seperti pada hari penyembelihan.
5:6 Kamu telah menghukum, bahkan membunuh
orang
yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.
Bersabar dalam penderitaan
5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan
Tuhan
33 ! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar
sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.
5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan
Tuhan sudah dekat!
5:9 Saudara-saudara,
janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim
telah berdiri di ambang pintu
34 .
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi
yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia,
yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan
Ayub
35 dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan
Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Mengenai sumpah, dan doa untuk orang sakit
5:12 Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.
5:13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!
Kalau ada seorang yang bergembira
36 baiklah ia menyanyi!
5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua
jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak
dalam nama Tuhan.
5:15 Dan doa yang lahir dari iman
akan menyelamatkan orang sakit
37 itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa
38 , maka dosanya itu akan diampuni.
5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu
dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh
39 .
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya
40 .
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita,
dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan
41 dan bumipun mengeluarkan buahnya.
5:19 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang
42 dari kebenaran
dan ada seorang yang membuat dia berbalik,
5:20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan
jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
1 Full Life: BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan
kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
- 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd.
Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan
iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd.
Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila
diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
- 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu".
Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah
dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan
bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak
senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah
mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).
1 Full Life: SUPAYA KAMU MENJADI SEMPURNA
Nas : Yak 1:4
(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun.
_teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang
didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan
usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam
pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13;
Mat 22:37;
lihat cat. --> 1Tes 2:10;
[atau ref. 1Tes 2:10]
lihat art. PENGUDUSAN).
1 Full Life: APABILA DI ANTARA KAMU ADA YANG KEKURANGAN HIKMAT.
Nas : Yak 1:5
Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan
dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi
pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut
kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh
(Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah
dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).
1 Full Life: SAUDARA YANG BERADA DALAM KEADAAN YANG RENDAH ... DAN ORANG KAYA.
Nas : Yak 1:9-10
Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.
1 Full Life: DICOBAI.
Nas : Yak 1:13
Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan
kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita
supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke
dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber
pencobaan untuk berbuat dosa
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
1 Full Life: DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI
Nas : Yak 1:14
(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri").
Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di
dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini
tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada
dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23;
Rom 7:5,10,13).
1 Full Life: BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.
Nas : Yak 1:21
Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak
dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari
kekotoran dan kejahatan moral.
- 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua
kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil
berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan
jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8;
1Pet 2:1).
- 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah
yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk
percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus
menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam
kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh
atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan
melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah
memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata
yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ...
Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
- 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran
dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan
dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd.
Mat 12:43-45;
lihat art. PENGUDUSAN).
2 Full Life: FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.
Nas : Yak 1:21
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan
kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;
lihat art. PEMBAHARUAN).
Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran
moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita
bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam"
(Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari
tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang
terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;
lihat cat. --> Yoh 6:54).
[atau ref. Yoh 6:54]
1 Full Life: HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.
Nas : Yak 1:25
Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah
dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd.
Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima
kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan
kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:4]
Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin
menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV
-- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45).
Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar
perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah
itu.
1 Full Life: IBADAH YANG MURNI DAN YANG TAK BERCACAT.
Nas : Yak 1:27
Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari
kekristenan yang sejati.
- 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan
pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak
ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki
pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan
kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim
dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;
lihat cat. --> Ul 24:17;
lihat cat. --> Ul 68:6).
[atau ref. Ul 24:17; 68:6]
Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang
memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan
dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan
mereka
(lihat cat. --> Luk 7:13;
[atau ref. Luk 7:13]
bd. Gal 6:10;
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
- 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa
kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang
terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih
terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau
tidak demikian itu bukan kasih Kristen.
1 Full Life: MEMANDANG MUKA.
Nas : Yak 2:1
Memandang muka berarti memberikan perhatian khusus terhadap orang
tertentu karena kekayaan, busana atau kedudukan mereka. Melakukan hal ini
salah karena beberapa alasan.
- 1) Hal ini tidak menyenangkan Allah yang tidak pernah memandang
penampilan lahiriah tetapi hati orang (1Sam 16:7).
- 2) Sikap semacam ini tidak didorong oleh kasih yang murni untuk semua
orang (ayat Yak 2:8). Mengagumi kedudukan sosial adalah dosa
terhadap hukum kasih.
- 3) Sikap ini menjadikan kita "hakim dengan pikiran yang jahat" (ayat
Yak 2:4); daripada menghormati "Tuhan kita yang mulia" dan menerima
orang berdasarkan iman mereka kepada Kristus, kita dengan tidak adil
menunjukkan sikap memihak orang kaya atau orang berkedudukan dengan
motivasi yang jahat untuk memperoleh keuntungan.
1 Full Life: BUKANKAH ALLAH MEMILIH ORANG-ORANG YANG DIANGGAP MISKIN.
Nas : Yak 2:5
Orang miskin adalah istimewa dan berharga bagi Allah (bd.
Yes 61:1; Luk 4:18; 6:20; 7:22). Sering kali justru mereka yang miskin
di dunia inilah yang paling kaya di dalam iman dan karunia-karunia rohani
dan yang, dalam kebutuhannya, berseru dengan lebih sungguh-sungguh kepada
Allah dengan kerinduan yang sangat akan kehadiran, kemurahan, dan
pertolongan-Nya (Luk 6:20-21). Mereka yang tertindas secara ekonomi di
dunia ini belajar bahwa mereka tidak dapat mempercayai harta kekayaan
materiel. Oleh karena itu, mereka lebih siap menanggapi undangan Yesus
untuk "datang kepada-Ku kamu yang letih lesu dan berbeban berat"
(Mat 11:28;
lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
1 Full Life: BERKATALAH DAN BERLAKULAH.
Nas : Yak 2:12
Kita harus berbicara dan bertindak dari sudut pandangan orang yang
akan dihakimi oleh Allah dan "hukum yang memerdekakan", yaitu hukum dan
kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Allah. Allah akan
menghukum semua orang yang pilih kasih karena sikap itu melanggar hukum
kasih
(lihat cat. --> Yak 2:1;
[atau ref. Yak 2:1]
lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
1 Full Life: MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN.
Nas : Yak 2:14
Ayat Yak 2:14-26 membahas persoalan anggota gereja yang mengaku
memiliki iman yang menyelamatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, namun pada
saat yang bersamaan tidak pernah menunjukkan bukti pengabdian yang
sungguh-sungguh kepada Dia dan Sabda-Nya.
- 1) Iman yang menyelamatkan senantiasa merupakan iman hidup yang tidak
berhenti dengan sekadar mengaku Kristus sebagai Juruselamat, tetapi juga
mendorong ketaatan kepada Dia sebagai Tuhan. Demikianlah, ketaatan
adalah aspek yang penting dari iman. Hanya mereka yang taat dapat
percaya dan hanya mereka yang percaya dapat taat
(lihat cat. --> Yak 2:24;
lihat cat. --> Rom 1:5
[atau ref. Yak 2:24; Rom 1:5]
mengenai "ketaatan yang disebabkan oleh iman";
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Perhatikan bahwa tidak ada pertentangan di antara Paulus dengan
Yakobus mengenai persoalan iman yang menyelamatkan. Biasanya Paulus
menekankan iman sebagai sarana untuk seorang menerima Kristus sebagai
Juruselamat (Rom 3:22). Yakobus memperhatikan kenyataan bahwa iman
yang sejati harus aktif dan tekun sehingga membentuk keberadaan kita.
1 Full Life: JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN ... PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI.
Nas : Yak 2:17
Teks :
- 1) Iman sejati yang menyelamatkan begitu penting sehingga mau tidak mau
harus menyatakan diri di dalam tindakan saleh dan pengabdian kepada
Yesus Kristus. Perbuatan tanpa iman adalah perbuatan yang mati. Iman
tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Iman yang sejati selalu
menyatakan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan perbuatan belas
kasihan terhadap mereka yang membutuhkannya
(lihat cat. --> Yak 2:22;
lihat cat. --> Rom 1:5;
[atau ref. Yak 2:22; Rom 1:5]
lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT;
dan
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Yakobus mengarahkan ajaran ini kepada mereka di dalam gereja yang
mengaku beriman kepada Kristus dan pendamaian oleh darah-Nya, sambil
percaya bahwa pengakuan itu saja sudah cukup untuk keselamatan. Mereka
berkeyakinan bahwa hubungan pribadi dalam ketaatan dengan Kristus
sebagai Tuhan tidak penting. Yakobus mengatakan bahwa iman semacam itu
mati dan tidak menghasilkan keselamatan atau sesuatu yang baik (ayat
Yak 2:14-16,20-24). Satu-satunya jenis iman yang menyelamatkan ialah
"iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6).
- 3) Pada pihak lain, jangan beranggapan bahwa kita memelihara iman yang
hidup hanya dengan usaha kita sendiri. Kasih karunia Allah, Roh Kudus
yang mendiami kita dan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
bekerja di dalam kehidupan kita untuk memungkinkan kita menanggapi Allah
"yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman" (Rom 1:17).
Jikalau kita berhenti menanggapi kasih karunia Allah dan pimpinan Roh,
maka iman kita akan mati.
1 Full Life: DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.
Nas : Yak 2:21
Kebenaran Abraham tidak bersumber dari "melakukan hukum Taurat"
(Rom 3:28), tetapi oleh iman dan perbuatan yang bekerja sama di dalam
kasih. Kesediaannya untuk mengorbankan Ishak merupakan ungkapan iman dan
komitmennya kepada Allah
(lihat cat. --> Kej 15:6;
lihat cat. --> Kej 22:1).
[atau ref. Kej 15:6; 22:1]
Yakobus memakai contoh Abraham untuk menghancurkan kepercayaan bahwa iman
dapat berada tanpa komitmen dan kasih kepada Allah. Rasul Paulus memakai
contoh iman Abraham untuk membinasakan pandangan bahwa keselamatan
berdasarkan jasa perbuatan seseorang dan bukan kasih karunia Allah
(Rom 4:3; Gal 3:6).
1 Full Life: IMAN BEKERJASAMA DENGAN PERBUATAN-PERBUATAN.
Nas : Yak 2:22
Yakobus tidak mengatakan bahwa yang menyelamatkan kita adalah iman
dan perbuatan. Anggapan ini memisahkan iman dari perbuatan. Sebaliknya,
Yakobus berjuang untuk iman yang bekerja. Demikian, iman dan perbuatan
tidak pernah dapat dipisahkan; perbuatan dengan sendirinya mengalir dari
iman
(lihat cat. --> Gal 5:6).
[atau ref. Gal 5:6]
1 Full Life: DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.
Nas : Yak 2:24
Kata Yunani _ergon_ yang diterjemahkan "perbuatan-perbuatannya"
dipakai oleh Yakobus dengan arti yang berbeda daripada yang dipergunakan
Paulus dalam Ef 2:9 yang diterjemahkan di situ sebagai "pekerjaanmu".
- 1) Bagi Yakobus, "perbuatan-perbuatannya" menunjuk kepada kewajiban
terhadap Allah dan sesama manusia yang diperintahkan dalam Alkitab dan
yang bersumber dari iman yang sungguh-sungguh, hati yang murni, kasih
karunia Allah, dan keinginan untuk menyenangkan Kristus.
- 2) Bagi Paulus, "pekerjaan" menunjuk kepada keinginan untuk memperoleh
perkenan dan keselamatan melalui usaha menaati hukum Taurat dengan
kekuatan sendiri dan bukan melalui pertobatan dan iman kepada Kristus.
- 3) Perhatikan bahwa baik Paulus maupun Yakobus dengan tegas menyatakan
bahwa iman yang menyelamatkan dengan sendirinya akan menghasilkan
perbuatan-perbuatan kasih (Yak 1:27; 2:8; Gal 5:6; 1Kor 13:1-13; bd.
Yoh 14:15).
1 Full Life: GURU.
Nas : Yak 3:1
Yang termasuk di sini adalah gembala, pemimpin gereja, misionaris,
pengkhotbah atau siapa saja yang memberikan pengarahan kepada jemaat.
Seorang guru harus mengerti bahwa tidak ada orang yang mempunyai tanggung
jawab lebih besar daripada mereka yang mengajarkan Firman Allah. Di dalam
penghakiman yang akan datang, para guru Kristen akan dihakimi dengan lebih
ketat daripada orang percaya yang lain.
1 Full Life: LIDAH PUN ADALAH API.
Nas : Yak 3:6
Yakobus menekankan kecenderungan kita untuk berdosa dalam
pembicaraan. Dosa-dosa tersebut termasuk kata-kata yang keras dan tidak
ramah, berdusta, pernyataan berlebih-lebihan, ajaran palsu, fitnah,
bergunjing, membual, dll. Orang percaya yang dewasa menguasai lidahnya
melalui bimbingan Roh Kudus, "menawan segala pikiran dan menaklukkannya
kepada Kristus" (2Kor 10:5). Karena kecenderungan untuk berdosa dengan
lidah, Yakobus menasihati setiap orang agar "cepat untuk mendengar, tetapi
lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah" (Yak 1:19).
1 Full Life: MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI.
Nas : Yak 3:14
"Mementingkan diri sendiri" adalah sifat buruk yang mendorong kita
untuk memajukan kepentingan diri kita sendiri. Mementingkan diri sendiri
dalam gereja itu
- (1) "dari dunia", yaitu mencemarkan yang kudus dan yang dari Roh;
- (2) "dari nafsu manusia", yaitu tanpa Roh Kudus; dan
- (3) "dari setan-setan", yaitu dibangkitkan oleh setan-setan
(lihat cat. --> 1Tim 4:1).
[atau ref. 1Tim 4:1]
1 Full Life: DARI MANAKAH DATANGNYA SENGKETA DAN PERTENGKARAN DI ANTARA KAMU?
Nas : Yak 4:1
Sumber utama dari sengketa dan pertengkaran di dalam gereja berpusat
pada keinginan untuk dihormati, diakui, memperoleh kuasa, kesenangan, uang,
dan keunggulan. Pemuasan keinginan yang mementingkan diri menjadi lebih
penting daripada kebenaran dan kehendak Allah (bd. Mr 4:19; Luk 8:14;
Gal 5:16-20). Apabila hal ini terjadi, muncullah pertikaian yang saling
mementingkan diri di dalam persekutuan. Mereka yang bertanggung jawab atas
terjadinya hal-hal ini menunjukkan bahwa mereka tanpa Roh dan di luar
kerajaan Allah (Gal 5:19-21; Yud 1:16-19).
1 Full Life: KAMU MEMBUNUH.
Nas : Yak 4:2
Frasa ini dapat dipakai secara kiasan dalam arti kebencian (bd.
Mat 5:21-22).
1 Full Life: BERDOA JUGA, TETAPI KAMU TIDAK MENERIMA.
Nas : Yak 4:3
Allah menolak untuk menjawab doa mereka yang ambisius untuk dirinya
sendiri, mencintai kesenangan, dan menginginkan kehormatan, kuasa atau
kekayaan
(lihat cat. --> Yak 4:1).
[atau ref. Yak 4:1]
Kita semua harus memperhatikan, karena Allah tidak akan mendengarkan doa
kita kalau hati kita penuh dengan keinginan yang mementingkan diri
(lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah hanya mendengarkan doa orang yang
benar (Mazm 34:14-16; 66:18-19), mereka yang berseru kepada-Nya dalam
kesetiaan (Mazm 145:18), mereka yang sungguh-sungguh bertobat dan rendah
hati (Luk 18:14), dan mereka yang meminta sesuai dengan kehendak-Nya
(1Yoh 5:14).
1 Full Life: PERSAHABATAN DENGAN DUNIA ADALAH PERMUSUHAN DENGAN ALLAH!
Nas : Yak 4:4
"Persahabatan dengan dunia" merupakan perzinaan rohani, yaitu
ketidaksetiaan kepada Allah dan janji komitmen kita kepada-Nya
(1Yoh 2:15-17; bd. Yes 54:5; Yer 3:20). Hal ini meliputi merangkul
dosa, nilai-nilai, dan kesenangan jahat dari dunia ini
(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
Allah tidak akan menerima persahabatan seperti itu (Mat 6:24) karena
Dia adalah Allah yang cemburu (Kel 20:5; Ul 5:9).
Salah satu contoh persahabatan seperti itu adalah ikut serta dalam kumpulan
yang ada unsur sihirnya yang menuntut sumpah agama yang tidak alkitabiah
dan merupakan pasangan dengan orang tidak percaya. Keduanya dilarang oleh
Firman Allah (Mat 5:33-37; 2Kor 6:14). Orang percaya tidak mungkin
menjadi anggota dari kelompok-kelompok seperti itu tanpa mengurangi
tuntutan doktrin Kristen (2Pet 3:16), standar saleh, pemisahan dari
dunia (2Kor 6:17-18) dan kesetiaan kepada Kristus (Mat 6:24).
1 Full Life: ROH ... DIINGINI-NYA DENGAN CEMBURU.
Nas : Yak 4:5
Susunan kalimat ini di dalam naskah asli berbahasa Yunani tidak
jelas. Mungkin berarti bahwa roh manusia dengan sendirinya membenci Allah
dan sesama manusia dan mendambakan kesenangan berdosa dunia ini (ayat
Yak 4:4). Namun, hal ini dapat diubah oleh kasih karunia Allah yang
mendatangi semua orang yang dengan rendah hati menerima keselamatan dalam
Kristus (ayat Yak 4:6).
1 Full Life: ALLAH MENENTANG ORANG YANG CONGKAK.
Nas : Yak 4:6
Patut ditanam dalam hati dan pikiran kita betapa bencinya Allah
terhadap kesombongan. Kesombongan menyebabkan Allah berpaling dari doa kita
serta menahan kehadiran dan kasih karunia-Nya. Meninggikan diri di dalam
pikiran kita sendiri atau mencari kehormatan dan penghargaan dari orang
lain untuk memuaskan kesombongan kita berarti menutup pintu terhadap
pertolongan Allah. Tetapi bagi mereka yang dengan rendah hati menyerah
kepada-Nya dan menghampiri-Nya, Allah memberikan kasih karunia, kemurahan,
dan pertolongan-Nya di dalam setiap situasi kehidupan (Ibr 4:16; 7:25;
lihat cat. --> Fili 2:3).
[atau ref. Fili 2:3]
1 Full Life: MENDEKATLAH KEPADA ALLAH.
Nas : Yak 4:8
Allah berjanji untuk mendekati semua orang yang berbalik dari dosa,
menguduskan hati, dan berseru kepada-Nya dalam pertobatan yang sungguh.
Mendekatnya Allah akan mendatangkan kehadiran, kasih karunia, berkat, dan
kasih-Nya.
1 Full Life: JANGANLAH KAMU SALING MEMFITNAH.
Nas : Yak 4:11
Dengan tidak mempelajari semua fakta mengenai situasi tertentu,
dengan tidak berbicara kepada seseorang yang tertuduh tentang persoalan
tertentu dan dengan memfitnahnya, kita mengesampingkan hukum kasih Allah.
1 Full Life: JIKA TUHAN MENGHENDAKINYA.
Nas : Yak 4:15
Ketika membuat rencana dan tujuan untuk masa depan, orang percaya
harus selalu mempertimbangkan Allah dan kehendak-Nya. Kita jangan bertindak
seperti orang kaya yang bodoh itu (Luk 12:16-21); sebaliknya kita harus
mengakui bahwa kebahagiaan yang sejati dan kehidupan yang bermanfaat
sepenuhnya tergantung kepada Allah. Prinsip hidup yang harus kita anut
ialah, "Jika Tuhan menghendakinya". Apabila kita sungguh-sungguh berdoa,
"Kehendak-Mu jadilah" (Mat 26:42), maka kita mempunyai kepastian bahwa
hidup kita saat ini dan kelak ada di bawah perlindungan Allah, Bapa sorgawi
kita (bd. Kis 18:21; 1Kor 4:19; 16:7; Ibr 6:3;
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
1 Full Life: MEMEGAHKAN DIRI.
Nas : Yak 4:16
Mereka yang menentukan tujuan hidup dan berhasil mencapainya,
mempunyai kecenderungan untuk bermegah. Memegahkan diri didasarkan pada
anggapan salah bahwa apa saja yang kita capai, itu adalah usaha kita
sendiri, bukan dengan pertolongan Allah dan orang lain. PB mendorong kita
untuk bermegah di dalam kelemahan kita dan ketergantungan kita kepada Allah
(2Kor 11:30; 12:5,9).
1 Full Life: HAI KAMU ORANG-ORANG KAYA, MENANGISLAH DAN MERATAPLAH.
Nas : Yak 5:1
Alkitab tidak mengajarkan bahwa semua orang kaya adalah orang
berdosa. Namun, apa yang digambarkan Yakobus merupakan ciri dari banyak
orang yang kaya (ayat Yak 5:1-6; 2:1-3). Perkecualiannya adalah orang
kaya yang tidak dikuasai oleh kekayaan mereka dan menggunakannya untuk
perluasan Injil dan menolong orang yang memerlukan bantuan
(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
1 Full Life: BERSABARLAH SAMPAI KEPADA KEDATANGAN TUHAN.
Nas : Yak 5:7
Yakobus berbicara tentang kedatangan Kristus seperti sudah dekat
(ayat Yak 5:8). Kristus akan datang sebagai hakim untuk menghukum yang
jahat dan memberi pahala kepada yang benar dan membebaskan mereka dari
penderitaan (ayat Yak 5:9). Kesabaran adalah sifat menanggung
ketidakadilan, penderitaan, kesulitan, dan penganiayaan, sambil menyerahkan
hidup kita kepada Allah dalam kepercayaan bahwa Dia akan membereskan segala
sesuatu pada saat kedatangan-Nya (Ul 32:35; Rom 12:12; Ibr 10:30;
Ibr 12:1-2;
lihat cat. --> Ayub 2:3;
lihat cat. --> Mazm 73:17).
[atau ref. Ayub 2:3; Mazm 73:17]
1 Full Life: BERDIRI DI AMBANG PINTU.
Nas : Yak 5:9
Motivasi untuk bersabar dan bertekun dalam iman adalah kedatangan
Tuhan yang sudah dekat (ayat Yak 5:8). Dia "berdiri di ambang pintu".
Pintu itu mungkin baru terbuka pada esok hari, lusa, minggu depan atau
tahun depan, tetapi dapat saja terbuka setiap saat.
1 Full Life: KETEKUNAN AYUB.
Nas : Yak 5:11
Kata "ketekunan" (Yun. _hupomone_) menunjuk kepada ketabahan dalam
situasi pencobaan apa pun yang kita hadapi tanpa kehilangan kepercayaan
kepada Allah. Ketekunan ini lahir dari iman yang berkemenangan hingga akhir
di tengah-tengah penderitaan (Ayub 13:15). Hasil dari tindakan-tindakan
Allah terhadap Ayub menyatakan bahwa di dalam segala kesulitan Ayub, Allah
sangat memperhatikannya dan dengan penuh kemurahan menyokong dia. Yakobus
ingin kita tahu bahwa Allah memperhatikan seluruh umat-Nya dan bahwa di
dalam penderitaan mereka Ia akan memelihara mereka dengan kasih dan
kemurahan
(lihat cat. --> Ayub 6:4;
lihat cat. --> Ayub 42:10).
[atau ref. Ayub 6:4; 42:10]
1 Full Life: KALAU ADA SEORANG DI ANTARA KAMU YANG MENDERITA ... YANG BERGEMBIRA.
Nas : Yak 5:13
Pada saat saudara mengalami kesulitan, kemiskinan atau kesusahan,
Alkitab mengajak saudara untuk mencari kekuatan dari Allah melalui doa.
Dekatilah pengantaramu, Yesus Kristus. Dia akan mewakili saudara di hadapan
Allah, memohon syafaat bagimu (Ibr 7:25), dan memberikan kemurahan dan
kasih karunia untuk menolong pada saat-saat yang perlu (Ibr 4:16).
Terimalah Firman Allah dengan sungguh-sungguh, "Serahkan segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu" (1Pet 5:7).
Jikalau kita berbahagia di dalam Tuhan, kita harus menyanyikan kidung
pujian yang indah kepada-Nya (bd. Mazm 33:2-3; 81:2-3; 92:2-4; 98:4-6;
Mazm 144:9; 149:1-5; 150:1-6).
1 Full Life: DOA YANG LAHIR DARI IMAN AKAN MENYELAMATKAN ORANG SAKIT
Nas : Yak 5:15
(versi Inggris NIV -- "menyembuhkan"). Yakobus berbicara tentang
penyakit jasmaniah. Kita boleh menangani penyakit dengan minta doa dari
para penatua atau pemimpin gereja.
- 1) Tugas para gembala dan pemimpin gereja ialah mendoakan orang sakit
dan mengoles mereka dengan minyak. Perhatikan bahwa tanggung jawab para
penatua ialah memanjatkan doa iman. Itu bukan tanggung jawab orang
sakit. PB menempatkan beban utama untuk memperoleh kesembuhan pada
gereja dan pemimpinnya.
- 2) Minyak rupanya melambangkan kuasa Roh Kudus yang menyembuhkan;
minyak itu dipakai untuk membantu iman (bd. Mr 6:13).
- 3) Yakobus menekankan bahwa yang terpenting adalah doa. Doa yang
efektif harus dipanjatkan dalam iman jikalau orang sakit akan
disembuhkan. Tuhan akan memberikan iman sesuai dengan kehendak-Nya
(lihat cat. --> Mat 17:20;
[atau ref. Mat 17:20]
lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).
- 4) Mungkin orang tidak selalu disembuhkan; sekalipun demikian, gereja
harus terus-menerus mencari kuasa penyembuhan kerajaan Allah dalam belas
kasihan terhadap orang sakit dan demi kemuliaan Kristus
(lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).
2 Full Life: JIKA IA TELAH BERBUAT DOSA.
Nas : Yak 5:15
Yakobus menyadari bahwa penyakit mungkin disebabkan oleh karena dosa
(ayat Yak 5:16). Oleh karena itu, apabila terjadi penyakit, orang itu
harus memeriksa dirinya di hadapan Tuhan dalam doa untuk mengetahui apakah
penyakitnya itu disebabkan oleh dosa pribadi. Kata "jika" menjelaskan bahwa
penyakit tidak selalu disebabkan oleh dosa pribadi
(lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).
1 Full Life: MENGAKU DOSA ... SALING MENDOAKAN ... SEMBUH.
Nas : Yak 5:16
Ayat ini memberikan suatu alasan yang penting mengapa kesembuhan
sering kali tidak ada dalam masyarakat Kristen. Dosa harus diakui kepada
orang lain dan doa yang sungguh-sungguh bagi satu sama lain harus
dipanjatkan kepada Allah. Dosa dalam gereja menghalangi doa orang percaya
serta merintangi kuasa penyembuhan Allah dinyatakan dalam jemaat.
2 Full Life: DOA ORANG YANG BENAR ... SANGAT BESAR KUASANYA.
Nas : Yak 5:16
Doa orang benar
- (1) mendekatkan mereka kepada Allah (Ibr 7:25);
- (2) membuka jalan bagi kehidupan penuh dengan Roh (Luk 11:13;
Kis 1:14);
- (3) mendatangkan kuasa untuk melayani (Kis 1:8; 4:31,33) dan
pengabdian Kristen (Ef 1:19);
- (4) membangun secara rohani (Yud 1:20);
- (5) memberikan wawasan mengenai pemeliharaan Kristus
(Ef 1:16-19);
- (6) menolong mereka mengalahkan Iblis (Dan 10:12-13;
Ef 6:12-13,18);
- (7) menjelaskan kehendak Allah bagi mereka (Mazm 32:6-8;
Ams 3:5-6; Mr 1:35-39);
- (8) memungkinkan mereka menerima karunia-karunia rohani
(1Kor 14:1);
- (9) menuntun mereka kepada persekutuan dengan Allah (Mat 6:9;
Yoh 7:37; 14:16);
- (10) membawa kasih karunia, kemurahan, dan sejahtera (Fili 4:6-7;
Ibr 4:16);
- (11) membawa yang terhilang kepada Kristus (ayat Yak 5:20);
- (12) memberikan hikmat, penyataan, dan pengenalan akan Kristus
(Ef 1:16-17);
- (13) membawa kesembuhan (ayat Yak 5:15);
- (14) meloloskan mereka dari kesukaran (Mazm 34:5-8; Fili 1:19);
- (15) memuliakan Allah dengan pujian dan pengucapan syukur
(Mazm 100:4);
- (16) menjadikan kehadiran Kristus nyata bagi mereka (bd.
Wahy 3:20);
- (17) memastikan mereka akan keselamatan akhir dan syafaat Kristus
bagi mereka (Ibr 7:25;
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
1 Full Life: IA BERDOA PULA DAN LANGIT MENURUNKAN HUJAN.
Nas : Yak 5:18
Elia adalah seorang yang beriman bahwa doa yang dipanjatkannya
kepada Allah akan banyak hasilnya, bahkan hingga Allah turun tangan di
dalam alam. Dia percaya bahwa doa orang yang benar memang mengubah keadaan
(ayat Yak 5:13-16; Mazm 34:7; Yes 38:1-5; Mat 17:21; 26:41,53;
Mr 11:24; 2Tes 3:1;
lihat cat. --> 1Raj 17:22;
lihat cat. --> 1Raj 18:42).
[atau ref. 1Raj 17:22; 18:42]
- 1) Kita harus berhati-hati supaya tidak menerima ajaran yang
meruntuhkan iman kita akan kuasa doa yang mendatangkan campur tangan
Allah dalam hidup kita. Salah satu ajaran adalah konsep "nasib", yaitu
anggapan kafir bahwa segala sesuatu yang kita buat dan segala sesuatu
yang terjadi telah ditetapkan sebelumnya, jauh sebelum peristiwa itu
terjadi. Percaya kepada nasib adalah bertentangan dengan Alkitab dan
menyebabkan seorang percaya bahwa baik dan buruk telah ditetapkan secara
mutlak dan tidak dapat diubah, dan tidak ada sesuatu yang diubah oleh
doa sungguh yang beriman.
- 2) Alkitab mengajarkan bahwa Allah menangani anak-anak-Nya, bukan
dengan menggunakan determinisme mutlak, tetapi oleh pemeliharaan ilahi
Dia berinteraksi dengan dan menanggapi doa orang yang benar. Doa dan
iman kita kepada Allah memang menyebabkan terjadinya banyak hal baik
yang tidak akan terjadi tanpa doa (Kel 32:9-14).
1 Full Life: JIKA ADA DI ANTARA KAMU YANG MENYIMPANG.
Nas : Yak 5:19-20
Orang percaya harus melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk
membalikkan mereka yang menyimpang dari kebenaran (mis. Gal 4:19; 6:1;
2Tim 2:18,25-26; Yud 1:22-23). Keselamatan seorang saudara yang mulai
mundur seharusnya selalu menjadi prioritas masyarakat Kristen. Jikalau
orang murtad kembali kepada Kristus, maka orang yang membawanya akan
menyelamatkan orang berdosa itu "dari maut", yaitu kematian rohani dan
pemisahan abadi dari Allah (bd. Rom 6:23; Gal 6:8; Wahy 20:14).