Yakobus 1:18-21
                                                                                            				                        	1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita
 oleh firman kebenaran,
 supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung
 di antara semua ciptaan-Nya.
                                                                		                                                                                                                            
Pendengar atau pelaku firman
                                                				                        	1:19 Hai saudara-saudara
 yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,
 dan juga lambat untuk marah;
                                                                		                                                                                                                                				                        	
1:20 sebab amarah
 manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
                                                                		                                                                                                                                				                        	
1:21 Sebab itu buanglah
 segala sesuatu yang kotor
 1  dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu
 2 ,
 yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
                                                                		                		                                                                        		                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
 
                                                
    	    	                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.
  
Nas  : Yak 1:21
Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak
dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari
kekotoran dan kejahatan moral.
    - 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua
   kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil
   berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan
   jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8;
   1Pet 2:1).
- 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah
   yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk
   percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus
   menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam
   kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh
   atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan
   melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah
   memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata
   yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ...
   Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
- 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran
   dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan
   dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd.
   Mat 12:43-45;
           lihat art. PENGUDUSAN). 
2 Full Life: FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.
  
Nas  : Yak 1:21
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan
kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;
           
lihat art. PEMBAHARUAN).
Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran
moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita
bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam"
(Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari
tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang
terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;
           
lihat cat. --> Yoh 6:54).
          [atau ref.     Yoh 6:54]