Ulangan 8:1-6
Bersyukur kepada Allah karena kebaikan-Nya
8:1 "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup
dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan
yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai
engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
8:3 Jadi Ia merendahkan
hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna,
yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti,
bahwa manusia hidup bukan dari roti
saja
1 , tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan
TUHAN.
8:4 Pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama empat puluh tahun
ini.
8:5 Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau
seperti seseorang mengajari anaknya.
8:6 Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan
yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia.
1 Full Life: MANUSIA HIDUP BUKAN DARI ROTI SAJA.
Nas : Ul 8:3
Tuhan membiarkan umat-Nya mengalami berbagai ujian dan kesulitan di
padang gurun supaya mengajar mereka bahwa kehidupan ini bukan terdiri atas
yang jasmaniah saja, tetapi bahwa kesejahteraan (baik jasmaniah maupun
rohaniah) tergantung pada hubungan seseorang dengan Allah dan ketaatan
kepada firman-Nya. Tuhan Yesus mengutip ayat ini ketika dicobai
(Mat 4:4; bd. Kej 3:4). Kadang-kadang Tuhan mengizinkan kesulitan
di dalam hidup kita sebagai suatu bentuk disiplin seorang ayah supaya
melatih kita untuk makin tabah bergantung pada-Nya dan makin bersedia
menerima firman-Nya (ayat Ul 8:4-5; bd. Ibr 12:3-13).