Ulangan 1:2
1:2 Sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb
sampai Kadesh-Barnea,
melalui jalan
pegunungan Seir.
Ulangan 4:5
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan
ketetapan dan peraturan
kepadamu, seperti yang diperintahkan
kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki
untuk mendudukinya.
Ulangan 5:28
5:28 Ketika TUHAN mendengar perkataanmu itu, sedang kamu mengatakannya kepadaku, maka berfirmanlah TUHAN kepadaku: Telah Kudengar perkataan bangsa ini yang dikatakan mereka kepadamu. Segala yang dikatakan mereka itu baik.
Ulangan 11:8
Ketaatan mendatangkan berkat, ketidaktaatan mendatangkan kutuk
11:8 "Jadi kamu harus berpegang pada seluruh perintah
yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya kamu kuat untuk memasuki serta menduduki negeri, ke mana kamu pergi mendudukinya,
Ulangan 13:3
13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi
1 atau pemimpi
itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba
kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi
TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Ulangan 22:1
Tentang tolong-menolong
22:1 "Apabila engkau melihat, bahwa lembu atau domba saudaramu tersesat, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; haruslah engkau benar-benar mengembalikannya kepada saudaramu
itu.
Ulangan 22:4
22:4 Apabila engkau melihat keledai
saudaramu atau lembunya rebah di jalan, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; engkau harus benar-benar menolong membangunkannya
bersama-sama dengan saudaramu itu."
Ulangan 32:36
32:36 Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya,
dan akan merasa sayang
kepada hamba-hamba-Nya;
apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba
maupun orang merdeka sudah tiada.
Ulangan 33:21
33:21 Ia memilih bagian yang terutama,
sebab di sanalah tersimpan
bagian panglima; ia datang kepada para kepala bangsa itu; dilakukannya kebenaran
TUHAN serta penghukuman-penghukuman-Nya bersama-sama dengan orang Israel."
1 Full Life: JANGANLAH ENGKAU MENDENGARKAN PERKATAAN NABI.
Nas : Ul 13:3
Dasar dari hubungan orang percaya dengan Tuhan ialah kesetiaan
kepada Allah dan firman yang telah dinyatakan-Nya (Ul 8:3). Ayat
Ul 13:1-5 mengajarkan bahwa pencobaan untuk mengurangi pengabdian
kepada Allah kadang-kadang akan datang dari mereka yang tampaknya rohani.
Berikut terdapat beberapa implikasi untuk kehidupan kita sebagai orang
percaya.
- 1) Allah kadang-kadang akan menguji kesungguhan kasih dan penyerahan
kita kepada Dia dan Firman-Nya (bd. Ul 8:2).
- 2) Kadang-kadang Allah menguji kita dengan membiarkan munculnya
orang-orang di antara umat-Nya yang mengatakan berbicara atas nama-Nya
dan disertai dengan "tanda atau mukjizat" (ayat Ul 13:1-2). Orang
semacam itu mungkin berbicara dengan pengurapan besar, bernubuat dengan
tepat tentang masa depan, dan melakukan mukjizat, tanda, dan hal ajaib.
Akan tetapi, pada saat bersamaan mereka bisa memberitakan injil yang
bertentangan dengan penyataan Alkitab, menambah kepada Firman Allah atau
menguranginya (bd. Ul 4:2; 12:32). Jikalau kita mengikuti para
pemimpin palsu ini, kita akan dijauhkan dari kesetiaan mutlak kepada-Nya
dan Firman-Nya yang terilhamkan (ayat Ul 13:5).
- 3) PB juga mengingatkan bahwa nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu akan
sangat memutarbalikkan Injil Kristus pada hari-hari terakhir. Orang
percaya harus bertekad untuk setia kepada penyataan Allah tertulis yang
terdapat dalam Alkitab. Keabsahan pelayanan dan ajaran seseorang jangan
dievaluasi hanya dengan bakat berkhotbah, kuasa untuk bernubuat,
mengadakan mukjizat, atau jumlah orang yang ditobatkan; patokan-patokan
semacam itu akan makin tidak bisa diandalkan menjelang akhir zaman.
Tolok ukur kebenaran harus senantiasa Firman Allah yang tidak ada
salahnya
(lihat art. GURU-GURU PALSU; dan
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).