Rut 3:1-8
Rut dan Boas di tempat pengirikan
3:1 Lalu Naomi, mertuanya
itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan
bagimu supaya engkau berbahagia?
3:2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak
kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;
3:3 maka mandilah
dan beruraplah,
pakailah pakaian
bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.
3:4 Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah
1 di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan."
3:5 Lalu kata Rut kepadanya: "Segala yang engkau katakan
itu akan kulakukan."
3:6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan
dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
3:7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira,
datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan
jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
1 Full Life: SINGKAPKANLAH SELIMUT DARI KAKINYA DAN BERBARINGLAH.
Nas : Rut 3:4
Tindakan Rut tersebut harus dipandang dari adat kebiasaan ketika
itu. Hal itu dilakukan dengan sopan dan tanpa maksud seksual. Karena Boas
tetap tinggal di tempat pengirikan untuk menjaga hasil panennya ketika
malam, Rut pergi kesana dan dengan tindakannya menunjukkan kepada Boas
keinginannya agar ia menikahinya selaku keluarga almarhum suaminya (yaitu,
sebagai penebus-kerabat, lih. ayat Rut 3:6-9).