Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org
Rut 1:2-22
1:2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
1:3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi 1 , sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
1:5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
1:6 Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
1:7 Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda,
1:8 berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;
1:9 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras
1:10 dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu."
1:11 Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?
1:12 Pulanglah, anak-anakku 2 , pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,
1:13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku 3 ?"
1:14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
1:15 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
1:16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku 4 ;
1:17 di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
1:18 Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.
1:19 Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?"
1:20 Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.
1:21 Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."
1:22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
1 Full Life: MATILAH ELIMELEKH, SUAMI NAOMI.
Nas : Rut 1:3
Sekalipun Naomi adalah pengikut setia Tuhan, ia mengalami kemalangan
besar.
- 1) Ia dan keluarganya menderita dampak-dampak bencana kelaparan dan
terpaksa mengungsi (ayat Rut 1:1). Lagi pula, Naomi kehilangan
suaminya (ayat Rut 1:3) dan kedua putranya. Tampaknya, Tuhan telah
meninggalkannya dan bahkan menentangnya (bd. ayat Rut 1:13,21).
- 2) Akan tetapi, kisah itu menunjukkan bahwa Allah tetap memperhatikan
dia, serta bekerja melalui orang lain untuk menolongnya pada saat-saat
ia memerlukannya. Seperti halnya Naomi, orang percaya mungkin setia
kepada Kristus, namun mengalami kesusahan besar dalam hidupnya; hal ini
tidak berarti bahwa Allah telah meninggalkan mereka atau sedang
menghukum mereka. Alkitab berkali-kali menekankan bahwa Allah dengan
penuh kasih turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan kita pada
masa-masa kesulitan
(lihat cat. --> Rom 8:28;
lihat cat. --> Rom 8:36).
[atau ref. Rom 8:28,36]
1 Full Life: PULANGLAH, ANAK-ANAKKU.
Nas : Rut 1:12
Sekalipun menghadapi risiko kesepian, Naomi menganjurkan dua orang
menantunya untuk tetap tinggal di tanah air mereka. Ia merasa mereka tidak
akan mempunyai kesempatan untuk menikah kembali dan hidup bahagia
bersamanya. Kitab ini menekankan pengabdian dan kasih tanpa pamrih yang ada
di antara Naomi dan Rut sambil mengajar kita bahwa kesalehan sejati selalu
mencakup kasih yang memperhatikan dan pengorbanan pribadi bagi anggota
keluarga
(lihat cat. --> Ef 5:21;
lihat cat. --> Ef 5:22;
lihat cat. --> Ef 5:23;
lihat cat. --> Ef 6:1;
lihat cat. --> Ef 6:4).
[atau ref. Ef 5:21-6:4]
1 Full Life: TANGAN TUHAN TERACUNG TERHADAP AKU.
Nas : Rut 1:13
Naomi merasa, kemalangannya menunjukkan bahwa Allah tidak lagi
berkenan kepadanya, melainkan memusuhinya (ayat Rut 1:13,20-21).
Pandangan pribadi ini ternyata salah (Rut 2:20; 4:14-15). Jangan kita
menganggap bahwa semua kesukaran dan penderitaan merupakan akibat dari
tindakan Allah atau ketidaksenangan-Nya terhadap kita, karena Iblis dan
pengalaman manusia pada umumnya kadang-kadang mendatangkan kesulitan dan
kesusahan pada kita terlepas dari pengabdian kita kepada Tuhan
(lihat cat. --> Luk 13:11).
[atau ref. Luk 13:11]
1 Full Life: ALLAHMULAH ALLAHKU.
Nas : Rut 1:16
Rupanya Naomi telah menyalurkan imannya pada Tuhan Allah melalui
teladan dan ajaran kepada Rut (bd. Ul 11:18-19). Iman Rut pada Allah
membuatnya tetap setia dalam kasihnya kepada Naomi. Rut menjadi contoh dari
prinsip ilahi bahwa "barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
memperolehnya" (Mat 10:39; bd. Rut 4:13-17).
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Rut 1:2-22
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)