1 Full Life: MEREKA TIDAK MEMULIAKAN DIA.
  
Nas  : Rom 1:21
Walaupun ayat Rom 1:21-28 terutama membahas alur menurun dari
kebejatan moral orang yang tidak bertobat, di dalamnya juga tercatat
prinsip-prinsip yang menunjukkan mengapa salah satu dosa utama yang
mengakibatkan kejatuhan pemimpin Kristen adalah kedursilaan
          
(lihat cat. --> Rom 1:24 berikutnya).
          [atau ref.     Rom 1:24]
    - 1) Bila para pemimpin gereja menjadi sombong (ayat Rom 1:22), mereka
   mencari kehormatan bagi diri sendiri (ayat Rom 1:21) dan lebih
   memuliakan diri mereka (ciptaan) daripada Sang Pencipta (ayat
   Rom 1:25). Pada saat itu pintu terbuka dalam hidup mereka untuk
   kecemaran seksual dan nafsu yang memalukan (ayat Rom 1:24,26;
           lihat cat. --> 2Pet 2:2). lihat cat. --> 2Pet 2:15). [atau ref.     2Pet 2:2,15] Apabila mereka tidak bertobat dan berbalik, pada akhirnya mereka akan
   diserahkan kepada pikiran-pikiran yang terkutuk (ayat Rom 1:28).
- 2) Orang semacam ini mungkin saja tetap meneruskan nafsu yang memalukan
   dan dosa, sambil membenarkan perbuatan mereka sebagai kelemahan
   manusiawi, sementara meyakinkan diri sendiri bahwa mereka masih
   bersekutu dengan Roh Kudus dan memiliki keselamatan. Mereka membutakan
   diri terhadap peringatan Alkitab bahwa "tidak ada orang sundal, orang
   cemar atau orang serakah ... yang mendapat bagian di dalam Kerajaan
   Kristus dan Allah" (Ef 5:5).
2 Full Life: ALLAH MENYERAHKAN MEREKA.
  
Nas  : Rom 1:24
Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan
Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan
penyelewengan seksual.
    - 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan
   mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun.
   _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual
   yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
- 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
        - (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang
       mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
- (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan
       pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
- (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu
       pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga
       pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa
       seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada
       semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari
       kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;
           lihat cat. --> Rom 1:27). [atau ref.     Rom 1:27] 
- 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk
   berbuat dosa:
        - (a) membiarkan dosa dan akibat-akibatnya meningkat sebagai bagian
       dari hukuman-Nya atas mereka (Rom 2:2), dan
- (b) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan keselamatan
       (Rom 2:4).
3 Full Life: DUSTA.
  
Nas  : Rom 1:25
"Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44);
"kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5).
    - 1) Percaya dusta itu berarti menolak "kebenaran Allah" dan terlibat
   dalam pemujaan berhala (Kej 3:5; Kol 3:5;
           lihat cat. --> 2Tes 2:11). [atau ref.     2Tes 2:11] 
- 2) Kecenderungan kuat manusia untuk mempercayai dusta dan memuja diri
   sendiri adalah alasan Alkitab berkali-kali mengingatkan tentang
   kesombongan. "Engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: 'Aku adalah
   Allah'" (Yeh 28:2; bd. Ams 6:17; 8:13; 16:18; 1Tim 3:6; Yak 4:6;
   1Yoh 2:16).
4 Full Life: LAKI-LAKI DENGAN LAKI-LAKI.
  
Nas  : Rom 1:27
Dosa homoseksualitas bagi sang rasul tampaknya merupakan bukti
terbesar kemerosotan akhlak manusia akibat kebejatan dan ditinggalkan Allah
(lih. Kej 19:4-5; Im 18:22). Setiap bangsa yang membenarkan dosa ini
sebagai cara hidup yang dapat diterima berada dalam tingkat terakhir
kerusakan moral
          
(lihat cat. --> Rom 1:24).
          [atau ref.     Rom 1:24]
Untuk ayat-ayat lainnya mengenai dosa yang mengerikan ini lih.
Kej 19:4-9; Im 20:13; Ul 23:17; 1Raj 14:24; 15:12; 22:46; Yes 3:9;
1Kor 6:9-10; 1Tim 1:10; 2Pet 2:6; Yud 1:7.