Roma 3:9
Semua manusia adalah orang berdosa
3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan
dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa
1 ,
Roma 6:15
Dua macam perhambaan
6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa
2 , karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia?
Sekali-kali tidak!
Roma 6:1
Mati dan bangkit dengan Kristus
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Bolehkah kita bertekun dalam dosa
3 4 , supaya semakin bertambah
kasih karunia itu?
Kolose 1:19
1:19 Karena seluruh kepenuhan
Allah berkenan
diam di dalam Dia
5 ,
Kolose 1:15
Keutamaan Kristus
1:15 Ia adalah gambar
Allah
yang tidak kelihatan, yang sulung,
lebih utama dari segala yang diciptakan
6 ,
1 Full Life: SEMUA ADA DI BAWAH KUASA DOSA.
Nas : Rom 3:9
Dalam pasal Rom 1:1-2:29 Paulus sudah menunjukkan bahwa semua
orang, Yahudi atau tidak, terbelenggu dosa. Dalam Rom 3:9-18 dia
menerangkan mengapa demikian dengan mengajarkan bahwa semua orang memiliki
tabiat berdosa yang menyebabkan mereka berbuat dosa dan kejahatan
(lihat cat. --> Rom 3:10 berikut).
[atau ref. Rom 3:10]
Hasilnya ialah bahwa semua orang dinyatakan bersalah dan berada di bawah
hukuman Allah (ayat Rom 3:23). Tanggapan Allah terhadap keadaan yang
menyedihkan ini ialah menawarkan pengampunan, pertolongan, kasih karunia,
kebenaran, dan keselamatan kepada semua orang melalui penebusan yang ada
dalam Kristus Yesus (ayat Rom 3:21-26).
2 Full Life: APAKAH KITA AKAN BERBUAT DOSA?
Nas : Rom 6:15
Beberapa orang dalam gereja pada zaman Paulus beranggapan bahwa
karena kasih karunia mengampuni dosa, orang Kristen tidak perlu waspada dan
melawan dosa. Sebagai jawabannya, Paulus menerangkan bahwa setiap orang
percaya harus terus-menerus menegaskan ulang dan melaksanakan keputusannya
untuk melawan dosa dan mengikut Kristus (ayat Rom 6:19).
- 1) Setelah menerima Kristus, orang percaya harus terus memilih siapa
yang akan dilayaninya (ayat Rom 6:16).
- (a) Mereka boleh kembali kepada dosa, tidak lagi menentang kuasa
dosa dalam kehidupan pribadi dan kembali menjadi budaknya, dengan
kematian (rohani dan abadi) sebagai akibatnya (ayat
Rom 6:16,21,23); atau
- (b) mereka dapat dibebaskan dari dosa (ayat Rom 6:17) dan terus
menyerahkan diri sebagai hamba Allah dan kebenaran, dengan
pengudusan dan hidup kekal sebagai akibatnya (ayat Rom 6:19,22).
- 2) Berdasarkan ayat Rom 6:15-23, mereka yang tidak mempunyai
komitmen kepada ke-Tuhanan Kristus dan tidak menentang kuasa dosa dalam
kehidupan pribadi tidak berhak untuk menyebut Kristus sebagai
Juruselamat mereka. "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan"
(Mat 6:24; juga lih. Luk 6:46; 2Kor 6:14-7:1; Yak 4:4;
1Yoh 2:15-17).
3 Full Life: BOLEHKAH KITA BERTEKUN DALAM DOSA?
Nas : Rom 6:1
Dalam pasal Rom 6:1-23 Paulus mempersoalkan anggapan salah bahwa
orang percaya boleh berbuat dosa terus dan tetap aman dari hukuman karena
kasih karunia Allah dalam Kristus. Paulus menanggapi penyimpangan
antinomianis dari ajaran kasih karunia dengan menekankan satu kebenaran
dasar: orang percaya sejati dikenal sebagai "dalam Kristus" oleh karena
dibaptis dalam Kristus dan kematian mereka terhadap dosa. Mereka sudah
berpindah dari alam dosa kepada alam hidup -- bersama Kristus (ayat
Rom 6:2-12). Karena orang percaya sejati telah memisahkan diri secara
pasti dari dosa, mereka tidak akan terus hidup dalam dosa. Sebaliknya,
jikalau orang berbuat dosa terus, mereka bukan orang percaya sejati (bd.
1Yoh 3:4-10). Sepanjang pasal ini Paulus menekankan bahwa mustahil
seseorang menjadi hamba dosa dan hamba Kristus sekaligus (ayat
Rom 6:11-13,16-18). Jikalau mereka menyerahkan diri kepada dosa,
hasilnya adalah hukuman dan kematian kekal (ayat Rom 6:16,23).
4 Full Life: DOSA.
Nas : Rom 6:1
Teks :
- 1) PB memakai beberapa kata Yunani untuk melukiskan berbagai aspek
dosa. Yang paling penting adalah:
- (a) _Hamartia_ yang berarti "pelanggaran", "perbuatan salah", atau
"berdosa kepada Allah" (Yoh 9:41).
- (b) _Adikia_ yang artinya "kejahatan", "kelaliman" atau
"ketidakadilan" (Rom 1:18; 1Yoh 5:17). Kata ini dapat dilukiskan
sebagai kekurangan kasih karena semua pelanggaran bersumber dari
kegagalan untuk mengasihi (Mat 22:37-40; Luk 10:27-37). _Adikia_
juga merupakan suatu kuasa pribadi yang dapat memperbudak dan menipu
(Rom 5:12; Ibr 3:13).
- (c) _Anomia_ yang artinya "kedurhakaan", "pelanggaran hukum", dan
"menentang hukum Allah" (ayat Rom 6:19; 1Yoh 3:4).
- (d) _Apistia_ yang artinya "ketidakpercayaan" atau "ketidaksetiaan"
(Rom 3:3; Ibr 3:12).
- 2) Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa hakikat dosa adalah sifat
mementingkan diri, yaitu menginginkan hal-hal dan kesenangan untuk diri
sendiri tanpa menghiraukan kesejahteraan orang lain atau perintah Allah.
Sikap ini mengakibatkan kekejaman kepada orang lain dan pemberontakan
terhadap Allah dan hukum-Nya. Akhirnya dosa menjadi penolakan untuk
tunduk kepada Allah dan Firman-Nya (Rom 1:18-25; 8:7). Dosa adalah
perseteruan dengan Allah (Rom 5:10; 8:7; Kol 1:21) dan ketidaktaatan
kepada-Nya (Rom 11:32; Ef 2:2; 5:6).
- 3) Dosa juga menjadi kerusakan moral di dalam manusia yang menentang
semua kemauan yang lebih baik dalam manusia. Dosa menyebabkan kita
senang melakukan ketidakadilan dan juga menyenangi tindakan jahat orang
lain (Rom 1:21-32; bd. Kej 6:5). Dosa juga merupakan kuasa yang
memperbudak dan merusak (Rom 3:9; 6:12 dst; Rom 7:14; Gal 3:22).
Dosa berakar dalam keinginan manusia (Yak 1:14; 4:1-2;
lihat cat. --> 1Pet 2:11).
[atau ref. 1Pet 2:11]
- 4) Dosa memasuki umat manusia melalui Adam (Rom 5:12), mempengaruhi
semua orang (Rom 5:12), mengakibatkan hukuman ilahi (Rom 1:18),
mendatangkan kematian jasmaniah dan rohaniah (ayat Rom 6:23;
Kej 2:17), dan hanya dapat dilenyapkan sebagai suatu kekuatan oleh
iman kepada Kristus dan karya penebusan-Nya (Rom 5:8-11; Gal 3:13;
Ef 4:20-24; 1Yoh 1:9; Wahy 1:5).
5 Full Life: SELURUH KEPENUHAN ALLAH ... DIAM DI DALAM DIA.
Nas : Kol 1:19
Paulus menyatakan ke-Allahan Kristus dengan kata-kata yang paling
jelas. Seluruh kepenuhan ke-Allahan yang sempurna dengan segala kuasa dan
kodrat-Nya berdiam di dalam Kristus (Kol 2:9; bd. Ibr 1:8).
6 Full Life: YANG SULUNG ... DARI SEGALA YANG DICIPTAKAN.
Nas : Kol 1:15
Frasa ini tidak berarti bahwa Kristus adalah mahkluk yang
diciptakan. Sebaliknya, "yang sulung" mengandung makna PL yang sering
diberikan kepada kata ini: "pertama dalam kedudukan," "ahli waris" atau
"tertinggi" (mis. Kel 4:22; Yer 31:9; Mazm 89:28, di mana kata "yang
sulung" dipakai tentang kedudukan Daud sebagai raja, meskipun ia bukan anak
yang sulung). Sebagai Putra Allah yang abadi Kristus adalah ahli waris dan
penguasa atas segala ciptaan (bd. ayat Kol 1:18; Ibr 1:1-2).