Roma 1:8
Paulus ingin ke Roma
1:8 Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian,
sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia.
Roma 1:2
1:2 Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya
dengan perantaraan nabi-nabi-Nya
dalam kitab-kitab suci,
Roma 1:4
1:4 dan menurut Roh kekudusan
1 dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati,
bahwa Ia adalah Anak Allah
yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.
Roma 1:3
1:3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging
diperanakkan dari keturunan Daud,
Yohanes 1:12
1:12 2 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah
3 ,
yaitu mereka yang percaya
4 dalam nama-Nya;
1 Full Life: ROH KEKUDUSAN.
Nas : Rom 1:4
"Roh kekudusan" menunjuk kepada Roh Kudus, oknum ketiga dalam
Trinitas ilahi. Kekudusan-Nya memisahkan Dia dengan jelas dari roh manusia,
dosa, dan dunia serta mengungkapkan ciri khas dan karya-Nya (bd.
Gal 5:16-24).
1 Full Life: MENERIMA ... PERCAYA.
Nas : Yoh 1:12
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana iman yang menyelamatkan
adalah baik suatu tindakan tunggal maupun suatu sikap yang berlangsung
seumur hidup.
- 1) Untuk menjadi anak Allah, seseorang perlu "menerima" (Yun. _elabon_
dari kata _lambano_) Kristus. Bentuk masa lampau ini menunjukkan suatu
tindakan tertentu dari iman.
- 2) Setelah tindakan iman tersebut, masih harus ada tindakan percaya
yang berkesinambungan. Kata "percaya" (Yun. _pisteuousin_ dari
_pisteuo_) merupakan bentuk partisip masa kini, yang menunjukkan
tindakan berkesinambungan dan perlunya ketekunan dalam hal percaya.
Supaya seorang menerima keselamatan yang sempurna, iman sejati harus
berlangsung terus-menerus setelah tindakan pertama, yaitu menerima
Kristus (Mat 10:22; 24:12-13; Kol 1:21-23; Ibr 3:6,12-15).
2 Full Life: ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : Yoh 1:12
Orang hanya berhak menjadi anak angkat Allah apabila mereka percaya
dalam nama Kristus. Bila seseorang menerima Kristus, maka ia dilahirkan
kembali dan menjadi anak Allah (Yoh 3:1-21). Tidak semua orang menjadi
"anak-anak Allah".
3 Full Life: PERCAYA.
Nas : Yoh 1:12
Perlu untuk memperhatikan bahwa Yohanes tidak pernah menggunakan
kata benda "kepercayaan" (Yun. _pistis_). Namun dia mempergunakan kata
kerja "percaya" (pisteuo) sebanyak 98 kali. Hal ini menunjukkan bahwa bagi
Yohanes iman itu merupakan suatu aktivitas, sesuatu yang dikerjakan. Iman
sejati bukanlah suatu kepercayaan yang statis dalam Yesus dan pekerjaan
penebusan-Nya, melainkan suatu penyerahan yang penuh kasih dan menyangkal
diri, yang senantiasa membawa seorang dekat kepada-Nya sebagai Tuhan dan
Juruselamat (bd. Ibr 7:25).