Roma 2:18
2:18 dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
Roma 3:2
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal.
Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Roma 3:12
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
Roma 4:2
4:2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Roma 4:6
4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
Roma 6:1-2
Mati dan bangkit dengan Kristus
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Bolehkah kita bertekun dalam dosa
1 2 , supaya semakin bertambah
kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa
3 ,
bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Roma 8:36
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan
4 .
"
Roma 9:19
9:19 Sekarang kamu akan berkata kepadaku:
"Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya?
Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?
"
Roma 13:5
13:5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati
kita.
Roma 15:29
15:29 Dan aku tahu, bahwa jika aku datang mengunjungi kamu,
aku akan melakukannya dengan penuh berkat Kristus
5 .
1 Full Life: BOLEHKAH KITA BERTEKUN DALAM DOSA?
Nas : Rom 6:1
Dalam pasal Rom 6:1-23 Paulus mempersoalkan anggapan salah bahwa
orang percaya boleh berbuat dosa terus dan tetap aman dari hukuman karena
kasih karunia Allah dalam Kristus. Paulus menanggapi penyimpangan
antinomianis dari ajaran kasih karunia dengan menekankan satu kebenaran
dasar: orang percaya sejati dikenal sebagai "dalam Kristus" oleh karena
dibaptis dalam Kristus dan kematian mereka terhadap dosa. Mereka sudah
berpindah dari alam dosa kepada alam hidup -- bersama Kristus (ayat
Rom 6:2-12). Karena orang percaya sejati telah memisahkan diri secara
pasti dari dosa, mereka tidak akan terus hidup dalam dosa. Sebaliknya,
jikalau orang berbuat dosa terus, mereka bukan orang percaya sejati (bd.
1Yoh 3:4-10). Sepanjang pasal ini Paulus menekankan bahwa mustahil
seseorang menjadi hamba dosa dan hamba Kristus sekaligus (ayat
Rom 6:11-13,16-18). Jikalau mereka menyerahkan diri kepada dosa,
hasilnya adalah hukuman dan kematian kekal (ayat Rom 6:16,23).
2 Full Life: DOSA.
Nas : Rom 6:1
Teks :
- 1) PB memakai beberapa kata Yunani untuk melukiskan berbagai aspek
dosa. Yang paling penting adalah:
- (a) _Hamartia_ yang berarti "pelanggaran", "perbuatan salah", atau
"berdosa kepada Allah" (Yoh 9:41).
- (b) _Adikia_ yang artinya "kejahatan", "kelaliman" atau
"ketidakadilan" (Rom 1:18; 1Yoh 5:17). Kata ini dapat dilukiskan
sebagai kekurangan kasih karena semua pelanggaran bersumber dari
kegagalan untuk mengasihi (Mat 22:37-40; Luk 10:27-37). _Adikia_
juga merupakan suatu kuasa pribadi yang dapat memperbudak dan menipu
(Rom 5:12; Ibr 3:13).
- (c) _Anomia_ yang artinya "kedurhakaan", "pelanggaran hukum", dan
"menentang hukum Allah" (ayat Rom 6:19; 1Yoh 3:4).
- (d) _Apistia_ yang artinya "ketidakpercayaan" atau "ketidaksetiaan"
(Rom 3:3; Ibr 3:12).
- 2) Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa hakikat dosa adalah sifat
mementingkan diri, yaitu menginginkan hal-hal dan kesenangan untuk diri
sendiri tanpa menghiraukan kesejahteraan orang lain atau perintah Allah.
Sikap ini mengakibatkan kekejaman kepada orang lain dan pemberontakan
terhadap Allah dan hukum-Nya. Akhirnya dosa menjadi penolakan untuk
tunduk kepada Allah dan Firman-Nya (Rom 1:18-25; 8:7). Dosa adalah
perseteruan dengan Allah (Rom 5:10; 8:7; Kol 1:21) dan ketidaktaatan
kepada-Nya (Rom 11:32; Ef 2:2; 5:6).
- 3) Dosa juga menjadi kerusakan moral di dalam manusia yang menentang
semua kemauan yang lebih baik dalam manusia. Dosa menyebabkan kita
senang melakukan ketidakadilan dan juga menyenangi tindakan jahat orang
lain (Rom 1:21-32; bd. Kej 6:5). Dosa juga merupakan kuasa yang
memperbudak dan merusak (Rom 3:9; 6:12 dst; Rom 7:14; Gal 3:22).
Dosa berakar dalam keinginan manusia (Yak 1:14; 4:1-2;
lihat cat. --> 1Pet 2:11).
[atau ref. 1Pet 2:11]
- 4) Dosa memasuki umat manusia melalui Adam (Rom 5:12), mempengaruhi
semua orang (Rom 5:12), mengakibatkan hukuman ilahi (Rom 1:18),
mendatangkan kematian jasmaniah dan rohaniah (ayat Rom 6:23;
Kej 2:17), dan hanya dapat dilenyapkan sebagai suatu kekuatan oleh
iman kepada Kristus dan karya penebusan-Nya (Rom 5:8-11; Gal 3:13;
Ef 4:20-24; 1Yoh 1:9; Wahy 1:5).
1 Full Life: MATI BAGI DOSA.
Nas : Rom 6:2
Lihat cat. --> Rom 6:11.
[atau ref. Rom 6:11]
1 Full Life: DOMBA-DOMBA SEMBELIHAN.
Nas : Rom 8:36
Kesulitan-kesulitan yang didaftarkan Paulus dalam ayat
Rom 8:35-36 telah dialami oleh umat Allah sepanjang zaman
(Kis 14:22; 2Kor 11:23-29; Ibr 11:35-38). Orang percaya janganlah heran
jikalau mengalami kesulitan, penganiayaan, kelaparan, kemiskinan atau
bahaya. Semuanya itu tidaklah berarti bahwa Allah telah meninggalkan kita
atau bahwa Dia tidak mengasihi kita lagi (ayat Rom 8:35). Sebaliknya,
penderitaan kita sebagai orang percaya akan membuka peluang untuk makin
mengalami kasih dan penghiburan Allah (2Kor 1:4-5). Paulus memastikan
bahwa semua kesulitan ini akan diatasi dan bahwa kita akan menjadi lebih
daripada pemenang melalui Kristus (ayat Rom 8:37-39; bd.
Mat 5:10-12; Fili 1:29).
1 Full Life: MELAKUKANNYA DENGAN PENUH BERKAT KRISTUS.
Nas : Rom 15:29
Pelayanan Paulus disertai kelimpahan berkat, kuasa, kasih karunia,
dan kehadiran Kristus. Kapan saja dia melayani, berkat ini disampaikan
kepada orang percaya lain. Kita yang melayani Tuhan dan gereja-Nya
seharusnya mencari kelimpahan yang sama dalam pelayanan kita.