Roma 13:1-10
Kepatuhan kepada pemerintah
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah
1 yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan
oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan
Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian
dari padanya.
13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang
2 . Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.
13:5 Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati
kita.
13:6 Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak.
Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah.
13:7 Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak,
cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.
Kasih adalah kegenapan hukum Taurat
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa
3 kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini
dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul
dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia
4 , karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
1 Full Life: TAKLUK KEPADA PEMERINTAH.
Nas : Rom 13:1
Allah memerintahkan orang Kristen untuk taat kepada pemerintah,
karena pemerintah merupakan lembaga yang didirikan dan ditetapkan oleh
Allah. Allah telah mendirikan pemerintah karena di dalam dunia yang
tercemar ini kita memerlukan pembatasan-pembatasan tertentu untuk
melindungi kita dari kekacauan dan pelanggaran hukum yang menjadi akibat
wajar dari dosa.
- 1) Pemerintah sipil, sebagaimana halnya seluruh kehidupan ini berada di
bawah hukum Allah.
- 2) Allah telah menetapkan pemerintah sebagai pelaksana keadilan,
membatasi kejahatan dengan menghukum pelaku kesalahan dan melindungi
yang baik di dalam masyarakat (ayat Rom 13:3-4; 1Pet 2:13-17).
- 3) Paulus menggambarkan pemerintah sebagaimana seharusnya. Pada saat
pemerintah meninggalkan fungsinya yang semestinya ia tidak lagi berasal
dari Allah atau bekerja menurut maksud-Nya. Misalnya, pada saat
pemerintah menuntut sesuatu yang bertentangan dengan Firman Allah, orang
Kristen harus lebih menaati Allah daripada manusia lain (Kis 5:29;
bd. Dan 3:16-18; 6:7-11).
- 4) Semua orang percaya wajib untuk berdoa bagi para penguasa
(1Tim 2:1-2).
2 Full Life: PEDANG.
Nas : Rom 13:4
Pedang sering kali dikaitkan dengan kematian sebagai sarana hukuman
(Mat 26:52; Luk 21:24; Kis 12:2; 16:27; Ibr 11:34; Wahy 13:10). Allah
dengan jelas telah memerintahkan agar para penjahat yang berbahaya dihukum
mati (Kej 9:6; Bil 35:31,33).
3 Full Life: JANGANLAH KAMU BERHUTANG APA-APA.
Nas : Rom 13:8
Orang percaya hendaknya jangan berhutang. Ini tidak berarti bahwa
kita tidak boleh meminjam bila dalam keperluan yang serius (bd.
Kel 22:25; Mazm 37:26; Mat 5:42; Luk 6:35). Tetapi yang dilarang adalah
berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu dan menunjukkan sikap
ketidakacuhan dalam membayar kembali hutang itu (bd. Mazm 37:21).
Satu-satunya hutang yang tidak dapat dibayar habis adalah kasih terhadap
sesama manusia.
4 Full Life: KASIH TIDAK BERBUAT JAHAT TERHADAP SESAMA MANUSIA.
Nas : Rom 13:10
"Kasih" digenapi bukan hanya melalui perintah-perintah yang positif
(Rom 12:9-21; 1Kor 13:4,6-7) tetapi juga dengan perintah-perintah
negatif. Semua perintah yang disebutkan di sini berbentuk negatif (ayat
Rom 13:9; bd. 1Kor 13:4-6).
- 1) Kasih itu positif; namun kasih juga negatif karena berhubungan
dengan kecenderungan manusia akan dosa, mementingkan diri sendiri, dan
kekejaman. Delapan dari sepuluh Hukum bersifat negatif karena dosa
terjadi dengan sendirinya, sedangkan kebaikan tidak. Bukti pertama dari
kasih Kristen ialah berbalik dari dosa dan segala yang mendatangkan
kerugian atau kesedihan kepada orang lain.
- 2) Pandangan bahwa etika Kristen harus bersifat positif saja adalah
pandangan yang keliru didasarkan pada pandangan masyarakat yang berusaha
meloloskan diri dari semua larangan yang mengekang kerinduan yang tak
terkendalikan dari tabiat berdosa (Gal 5:19-21).