1 Full Life: ALLAH MENYERAHKAN MEREKA.
  
Nas  : Rom 1:24
Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan
Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan
penyelewengan seksual.
    - 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan
   mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun.
   _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual
   yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
- 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
        - (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang
       mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
- (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan
       pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
- (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu
       pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga
       pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa
       seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada
       semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari
       kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;
           lihat cat. --> Rom 1:27). [atau ref.     Rom 1:27] 
- 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk
   berbuat dosa:
        - (a) membiarkan dosa dan akibat-akibatnya meningkat sebagai bagian
       dari hukuman-Nya atas mereka (Rom 2:2), dan
- (b) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan keselamatan
       (Rom 2:4).
1 Full Life: DUSTA.
  
Nas  : Rom 1:25
"Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44);
"kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5).
    - 1) Percaya dusta itu berarti menolak "kebenaran Allah" dan terlibat
   dalam pemujaan berhala (Kej 3:5; Kol 3:5;
           lihat cat. --> 2Tes 2:11). [atau ref.     2Tes 2:11] 
- 2) Kecenderungan kuat manusia untuk mempercayai dusta dan memuja diri
   sendiri adalah alasan Alkitab berkali-kali mengingatkan tentang
   kesombongan. "Engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: 'Aku adalah
   Allah'" (Yeh 28:2; bd. Ams 6:17; 8:13; 16:18; 1Tim 3:6; Yak 4:6;
   1Yoh 2:16).