1 Full Life: ALFA DAN OMEGA.
Nas : Wahy 1:8
_Alfa_ adalah huruf pertama dari alfabet Yunani dan _Omega_ adalah huruf terakhir. Allah itu kekal, dari penciptaan sampai kesudahannya, Ia adalah Tuhan di atas semuanya. Ialah yang akhirnya menang atas kejahatan dan memerintah segala sesuatu (bd. Wahy 22:13)
2 Full Life: KUDUS, KUDUS, KUDUS.
Nas : Wahy 4:8
Seluruh ciptaan mengutamakan dan memuji kekudusan Allah
(lihat art. PUJIAN).
Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa, ketidakbenaran, dan kejahatan, serta mengabdi kepada kebenaran, kebaikan, keadilan, dan kemurnian. Kekudusan merupakan sifat kekal Allah; kekudusan-Nya tidak akan pernah berubah
(lihat cat. --> Yes 6:1;
lihat cat. --> Yes 6:3;
[atau ref. Yes 6:1,3]
lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
3 Full Life: ADIL SEGALA PENGHAKIMAN-MU.
Nas : Wahy 16:7
Mereka yang meragukan kebenaran Allah dalam penghakiman-Nya tidak memahami dahsyatnya kejahatan dosa atau besarnya kebencian Allah terhadap dosa itu. Allah yang kudus dan adil harus melawan dan menghukum kejahatan
(lihat cat. --> Yoh 3:19;
lihat cat. --> Ibr 1:9;
[atau ref. Yoh 3:19; Ibr 1:9]
bd. Mazm 119:137).
4 Full Life: ROH-ROH SETAN YANG MENGADAKAN PERBUATAN-PERBUATAN AJAIB.
Nas : Wahy 16:14
Dalam masa kesengsaraan, para penguasa bangsa-bangsa akan dirasuk setan. Karena diperdaya oleh Iblis melalui mukjizat-mukjizat, mereka akan mengambil bagian dalam sebuah rencana gila yang akan menjerumuskan seluruh dunia ke dalam suatu bencana yang besar
(lihat art. KESENGSARAAN BESAR; dan
lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).
5 Full Life: MEMUKUL SEGALA BANGSA.
Nas : Wahy 19:15
Ketika Kristus kembali ke bumi, Ia akan menghukum bangsa-bangsa yang fasik. "Menggembalakan mereka dengan gada besi" berarti membinasakan mereka (Mazm 2:9). "Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur" menunjukkan kedahsyatan hukuman-Nya (bd. Yes 64:1-2; Za 14:3-4; Mat 24:29-30; bd.
lihat cat. --> Wahy 14:19).
[atau ref. Wahy 14:19]
6 Full Life: KEGERAMAN MURKA ALLAH, YANG MAHAKUASA.
Nas : Wahy 19:15
Ini merupakan peringatan yang keras bahwa Allah membenci dosa. Pandangan sentimental bahwa Kristus bersikap toleran terhadap dosa dan kemesuman sama sekali tidak terdapat dalam penyataan Kristus tentang diri-Nya di dalam kitab ini
(lihat cat. --> Wahy 19:17 berikut).
[atau ref. Wahy 19:17]