Ratapan 3:1--5:22
Penghiburan dalam penderitaan
3:1 Akulah orang
1 yang melihat sengsara
disebabkan cambuk murka-Nya.
3:2 Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan
yang tidak ada terangnya.
3:3 Sesungguhnya, aku dipukul-Nya
berulang-ulang dengan tangan-Nya sepanjang hari.
3:4 Ia menyusutkan
dagingku dan kulitku, tulang-tulangku
dipatahkan-Nya.
3:5 Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan
dan kesusahan.
3:6 Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.
3:7 Ia menutup segala jalan ke luar
bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai
yang berat.
3:8 Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong,
tak didengarkan-Nya doaku
2 .
3:9 Ia merintangi
jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak terlalui.
3:10 Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa
dalam tempat persembunyian.
3:11 Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek
aku dan membuat aku tertegun.
3:12 Ia membidikkan panah-Nya,
menjadikan aku sasaran
anak panah.
3:13 Ia menyusupkan
ke dalam hatiku segala anak panah dari tabung-Nya.
3:14 Aku menjadi tertawaan
bagi segenap bangsaku,
menjadi lagu ejekan
mereka sepanjang hari.
3:15 Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.
3:16 Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil;
Ia menekan aku ke dalam debu.
3:17 Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.
3:18 Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.
3:19 "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh
dan racun
itu."
3:20 Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan
dalam diriku.
3:21 Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap
3 :
3:22 Tak berkesudahan kasih setia
TUHAN,
tak habis-habisnya
rahmat-Nya,
3:23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
3:24 "TUHAN adalah bagianku,
" kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya,
bagi jiwa yang mencari Dia.
3:26 Adalah baik menanti dengan diam
pertolongan TUHAN.
3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk
4 pada masa mudanya.
3:28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri
kalau TUHAN membebankannya.
3:29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu,
mungkin ada harapan.
3:30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya,
biarlah ia kenyang dengan cercaan.
3:31 Karena tidak untuk selama-lamanya
Tuhan mengucilkan.
3:32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
3:33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas
5 dan merisaukan anak-anak manusia.
3:34 Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,
3:35 kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi,
3:36 atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya,
masakan Tuhan tidak melihatnya?
3:37 Siapa berfirman, maka semuanya jadi? Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?
3:38 Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar
apa yang buruk dan apa yang baik?
3:39 Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!
3:40 Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup
kita, dan berpaling kepada TUHAN
6 .
3:41 Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga:
3:42 Kami telah mendurhaka dan memberontak,
Engkau tidak mengampuni.
3:43 Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar
kami dan membunuh kami tanpa belas kasihan.
3:44 Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan,
sehingga doa
tak dapat menembus.
3:45 Kami Kaujadikan kotor
dan keji di antara bangsa-bangsa.
3:46 Terhadap kami
semua seteru kami mengangakan
mulutnya.
3:47 Kejut dan jerat
menimpa kami, kemusnahan dan kehancuran.
3:48 Air
mataku
mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan
puteri bangsaku.
3:49 Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya,
3:50 sampai TUHAN memandang dari atas dan melihat
dari sorga.
3:51 Mataku terasa pedih oleh sebab keadaan puteri-puteri kotaku.
3:52 Seperti burung
aku diburu-buru oleh mereka yang menjadi seteruku tanpa sebab.
3:53 Mereka melemparkan aku hidup-hidup dalam lobang,
melontari aku dengan batu.
3:54 Air membanjir di atas kepalaku,
kusangka: "Binasa aku!
"
3:55 "Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar
lobang
yang dalam.
3:56 Engkau mendengar suaraku!
Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku!
3:57 Engkau dekat
tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!
"
3:58 "Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku,
Engkau telah menyelamatkan hidupku.
3:59 Engkau telah melihat ketidakadilan terhadap aku,
ya TUHAN; berikanlah keadilan!
3:60 Engkau telah melihat segala dendam mereka, segala rancangan mereka terhadap aku.
"
3:61 "Engkau telah mendengar cercaan
mereka, ya TUHAN, segala rancangan mereka terhadap aku,
3:62 percakapan orang-orang yang melawan aku, dan rencana mereka terhadap aku sepanjang hari.
3:63 Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu
ejekan mereka."
3:64 "Engkau akan mengadakan pembalasan terhadap mereka, ya TUHAN, menurut perbuatan
tangan mereka.
3:65 Engkau akan mengeraskan hati
mereka; kiranya kutuk-Mu menimpa mereka!
3:66 Engkau akan mengejar
mereka dengan murka dan memunahkan mereka dari bawah langit, ya TUHAN!"
Sengsara Sion yang dahsyat
4:1 Ah, sungguh pudar emas itu
7 , emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.
4:2 Anak-anak Sion
yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.
4:3 Serigalapun memberikan teteknya dan menyusui anak-anaknya, tetapi puteri bangsaku telah menjadi kejam seperti burung unta di padang pasir.
4:4 Lidah bayi melekat pada langit-langit
karena haus;
kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi.
4:5 Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi
terbaring di timbunan
sampah.
4:6 Kedurjanaan puteri bangsaku melebihi dosa Sodom,
yang sekejap mata dibongkar-bangkir tanpa ada tangan yang memukulnya.
4:7 Pemimpin-pemimpin lebih bersih dari salju dan lebih putih dari susu, tubuh mereka lebih merah dari pada merjan, seperti batu nilam rupa mereka.
4:8 Sekarang rupa mereka lebih hitam
dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya,
mengering seperti kayu.
4:9 Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar,
yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.
4:10 Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak
mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.
4:11 TUHAN melepaskan segenap amarah-Nya,
mencurahkan
murka-Nya
yang menyala-nyala, dan menyalakan api
di Sion, yang memakan dasar-dasarnya.
4:12 Tidak percaya raja-raja di bumi, pun seluruh penduduk dunia, bahwa lawan dan seteru dapat masuk ke dalam gapura-gapura Yerusalem.
4:13 Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya
8 dan kedurjanaan imam-imamnya
yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah
orang yang tidak bersalah.
4:14 Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta
di jalan-jalan, cemar oleh darah,
sehingga orang tak dapat menyentuh pakaian mereka.
4:15 "Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara,
maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama
di sini."
4:16 TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka.
Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua
tidak mereka kasihani.
4:17 Selalu mata kami merindukan pertolongan,
tetapi sia-sia;
dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa
yang tak dapat menolong.
4:18 Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap,
ya, akhir hidup kami sudah tiba.
4:19 Pengejar-pengejar kami lebih cepat dari pada burung rajawali
di angkasa mereka memburu kami
di atas gunung-gunung, menghadang kami di padang gurun.
4:20 Orang yang diurapi
TUHAN, nafas hidup kami, tertangkap dalam pelubang
mereka, dia yang kami sangka: "Dalam naungannya
kami akan hidup di antara bangsa-bangsa."
4:21 Bergembira dan bersukacitalah, hai puteri Edom, engkau yang mendiami tanah Us,
juga kepadamu piala
akan sampai, engkau akan jadi mabuk lalu menelanjangi
dirimu!
4:22 Telah hapus
kesalahanmu
9 , puteri Sion, tak akan lagi TUHAN membawa engkau ke dalam pembuangan, tetapi kesalahanmu, puteri Edom, akan dibalas-Nya, dan dosa-dosamu
akan disingkapkan-Nya.
Doa untuk pemulihan
5:1 Ingatlah, ya TUHAN
10 , apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan
kami.
5:2 Milik pusaka
kami beralih kepada orang lain
11 ,
rumah-rumah
kami kepada orang asing.
5:3 Kami menjadi anak yatim, tak punya bapa, dan ibu kami seperti janda.
5:4 Air kami kami minum
dengan membayar, kami mendapat kayu dengan bayaran.
5:5 Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah,
bagi kami tak ada istirahat.
5:6 Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur
untuk menjadi kenyang dengan roti.
5:7 Bapak-bapak
kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan
mereka.
5:8 Pelayan-pelayan
memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan
mereka tak ada.
5:9 Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami.
5:10 Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.
5:11 Mereka memperkosa
wanita-wanita di Sion dan gadis-gadis di kota-kota Yehuda.
5:12 Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua
tidak dihormati.
5:13 Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu.
5:14 Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna berhenti main kecapi.
5:15 Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan.
5:16 Mahkota
telah jatuh dari kepala
kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa!
5:17 Karena inilah hati
kami sakit,
karena inilah mata
kami jadi kabur:
5:18 karena bukit Sion
yang tandus,
di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.
5:19 Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya,
takhta-Mu tetap
dari masa ke masa!
5:20 Mengapa Engkau melupakan kami
selama-lamanya, meninggalkan
kami demikian lama?
5:21 Bawalah kami kembali
kepada-Mu
12 , ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!
5:22 Atau, apa Engkau sudah membuang kami
sama sekali? Sangat
murkakah Engkau terhadap kami?
1 Full Life: AKULAH ORANG.
Nas : Rat 3:1
Dalam pasal Rat 3:1-66 bangsa Israel yang menderita itu
digambarkan sebagai manusia yang ada di bawah hukuman Allah, tetapi masih
memiliki harapan akan dipulihkan. Orang semacam itu menerima kebenaran
bahwa kasih dan pertolongan Allah akan datang kepada mereka yang bertobat
dan tetap menantikan Tuhan (ayat Rat 3:22-27).
2 Full Life: TAK DIDENGARKAN-NYA DOAKU.
Nas : Rat 3:8
Bagi orang fasik, salah satu akibat mengerikan dari hidup di dalam
dosa dan kebejatan ialah bahwa Allah tidak mau mendengar doa mereka (bd.
ayat Rat 3:44; Mazm 18:42; Ams 1:28; Yer 7:16;
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
3 Full Life: OLEH SEBAB ITU AKU BERHARAP.
Nas : Rat 3:21-33
Yeremia ingin agar bangsa itu tahu bahwa masih ada harapan. Mereka
masih dapat berharap karena alasan-alasan berikut:
- 1) Murka Tuhan hanya berlangsung untuk sesaat, tetapi kasih-Nya yang
besar tidak pernah berakhir (ayat Rat 3:22). Allah tidak menolak
Yehuda selaku umat perjanjian-Nya dan Dia masih mempunyai rencana bagi
mereka.
- 2) Tuhan itu baik dan pemurah kepada mereka yang menantikan Dia dalam
kerendahan hati dan penyesalan (ayat Rat 3:24-27).
- 3) Tuhan ingin menunjukkan belas kasihan-Nya kepada para penderita
apabila maksud-Nya dalam menghukum mereka telah tercapai (ayat
Rat 3:28-33;
lihat cat. --> Rat 3:27 berikut).
[atau ref. Rat 3:27]
4 Full Life: MEMIKUL KUK.
Nas : Rat 3:27-33
Allah kadangkala mendatangkan penderitaan atas mereka yang telah
memberontak terhadap-Nya supaya melaksanakan pekerjaan yang bermanfaat dan
menguduskan dalam kehidupan mereka. Mereka yang sedang mengalami pencobaan
semacam ini harus mengaku dosa mereka, memohon pengampunan dan mengandalkan
Tuhan untuk pengampunan dan pemulihan.
5 Full Life: TIDAK DENGAN RELA HATI IA MENINDAS.
Nas : Rat 3:33
Allah tidak senang menghukum orang karena dosa-dosa mereka; Ia
menghukum karena Ia harus memelihara ketertiban moral di dunia ini. Harapan
Allah yang terakhir ialah agar penderitaan membuat orang berbalik kembali
kepada-Nya (lih. Yeh 18:23,32; Hos 11:8; 2Pet 3:9).
6 Full Life: MARILAH KITA ... BERPALING KEPADA TUHAN.
Nas : Rat 3:40-41
Sang nabi menyatukan dirinya dengan bangsa itu dalam mawas diri
secara rohani yang akan menuntun mereka kembali kepada Tuhan, menaati
Firman-Nya dan menunjukkan perubahan hati yang sungguh-sungguh. Jikalau
mereka melakukan semua ini, Allah akan mendengar dan menebus mereka (ayat
Rat 3:55-58).
7 Full Life: PUDAR EMAS ITU!
Nas : Rat 4:1-12
Yeremia membandingkan kemuliaan Yerusalem sebelum pengepungan dengan
kerusakan sekarang bangsa itu yang terjadi karena akibat hukuman Allah.
8 Full Life: DOSA NABI-NABINYA.
Nas : Rat 4:13
Keadaan Yehuda yang tragis disebabkan oleh dosa-dosa mereka sendiri,
yang oleh Yeremia dikelompokkan menjadi dua macam:
- (1) keburukan mereka yang menyatakan dirinya menjadi pemimpin rohani
(lih. Yer 26:7-11,16; Yeh 22:26,28), dan
- (2) kepercayaan bangsa itu pada perserikatan manusiawi dan politik
dan bukan pada Allah (ayat Rat 4:17).
9 Full Life: TELAH HAPUS KESALAHANMU.
Nas : Rat 4:22
Yeremia bernubuat bahwa pembuangan Yehuda akan berakhir ketika
maksud Allah dalam penderitaan mereka sudah tercapai.
10 Full Life: INGATLAH, YA TUHAN.
Nas : Rat 5:1-22
Pasal terakhir Kitab Ratapan ini menjadi sebuah doa syafaat yang
dalamnya Yeremia mengakui bahwa sekalipun Allah bertanggung jawab atas
penghukuman dan musibah Yerusalem, Dia masih akan mendengar seruan mereka,
menerima pengakuan dosa mereka yang sungguh-sungguh, dan menanggapinya
dengan pengampunan dan kemurahan.
11 Full Life: BERALIH KEPADA ORANG LAIN.
Nas : Rat 5:2-18
Penulis dengan hidup melukiskan keadaan para buangan yang secara
jasmaniah dan emosional sudah putus harapan. Penganiayaan dan ketakutan
menjadi pengalaman biasa di kalangan mereka.
12 Full Life: BAWALAH KAMI KEMBALI KEPADA-MU.
Nas : Rat 5:21-22
Kitab Ratapan diakhiri dengan doa yang mengungkapkan harapan akan
kemurahan Allah. Ratapan mengajar kita untuk berseru kepada Allah di dalam
situasi yang paling buruk, bahkan ketika berada di bawah hukuman-Nya.