Ratapan 1:1-4
Keruntuhan dan kesunyian Yerusalem
1:1 Ah, betapa terpencilnya
kota itu
1 , yang dahulu ramai!
Laksana seorang jandalah
ia, yang dahulu agung
di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
1:2 Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis,
air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya,
tak ada seorangpun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya,
mereka menjadi seterunya.
1:3 Yehuda telah ditinggalkan
penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman;
siapa saja yang menyerang dapat memasukinya
pada saat ia terdesak.
1:4 Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita,
karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah
segala pintu gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya.
1 Full Life: BETAPA TERPENCILNYA KOTA ITU.
Nas : Rat 1:1
Yeremia mengungkapkan kesedihannya yang mendalam karena kejatuhan
Yerusalem dan keadaan tragis yang menyebabkannya. Kota kudus itu
diumpamakan sebagai janda kesepian yang kehilangan anak-anaknya dan
dikhianati handai taulannya; ia ditinggal sendiri tanpa ada orang untuk
menghibur dirinya.