Mazmur 76:1
Allah, Hakim segala bangsa
76:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Asaf. Nyanyian. (76-2) Allah terkenal di Yehuda, nama-Nya masyhur
di Israel!
Mazmur 138:2
138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu
yang kudus dan memuji nama-Mu,
oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu;
sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu
melebihi segala sesuatu.
Keluaran 23:21
23:21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah
perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu
tidak akan diampuninya,
sebab nama-Ku
ada di dalam dia.
Keluaran 34:6-7
34:6 Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang
dan pengasih
1 , panjang sabar,
berlimpah kasih-Nya
dan setia-Nya,
34:7 yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu
orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa;
tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman,
yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya
2 dan cucunya, kepada keturunan
yang ketiga dan keempat."
Yeremia 10:6
10:6 Tidak ada yang sama seperti Engkau,
ya TUHAN! Engkau besar
dan nama-Mu besar oleh keperkasaan.
1 Full Life: TUHAN, ALLAH PENYAYANG DAN PENGASIH.
Nas : Kel 34:6-7
Untuk ulasan tentang nama Allah sebagai Tuhan (Ibr. _Yahweh_)
lihat cat. --> Kej 2:4;
lihat cat. --> Kel 3:14.
[atau ref. Kej 2:4; Kel 3:14]
Di sini Allah menjelaskan lebih lanjut arti nama tersebut dan tabiat-Nya
yang paling dalam. Tuhan adalah Allah yang belas kasihan, kebaikan hati,
dan pengampunan-Nya terpadu dengan kebenaran, kekudusan, dan keadilan.
Kenyataan bahwa Allah itu murah hati dan penuh belas kasihan menunjukkan
bahwa Ia tidak akan menghukum siapa pun terkecuali dan hingga kasih-Nya
yang panjang sabar itu ditolak dan dihina.
1 Full Life: KESALAHAN BAPA KEPADA ANAK-ANAK-NYA.
Nas : Kel 34:7
Orang-tua harus memperhatikan bahwa dosa mereka, pengabaian rohani
atau kegagalan untuk memisahkan diri dari dunia dapat membawa dampak
menyedihkan bagi anak-anak mereka. Anak-anak menderita karena dosa
orang-tuanya dalam arti bahwa mereka pada umumnya mengikuti orang-tua
mereka pada jalan pencobaan atau kompromi rohani, dan dengan demikian
mengambil alih kebiasaan dan sikap yang jahat sehingga menuntun mereka
makin jauh dari Allah menuju kebinasaan.