Mazmur 5:2-3
5:2 (5-3) Perhatikanlah teriakku minta tolong,
ya Rajaku dan Allahku,
sebab kepada-Mulah aku berdoa.
5:3 (5-4) TUHAN, pada waktu pagi
Engkau mendengar seruanku
1 , pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
Mazmur 28:1-2
TUHAN, perisaiku
28:1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam
diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu
2 terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.
28:2 Dengarkanlah suara permohonanku,
apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku
ke arah tempat-Mu yang maha kudus.
Mazmur 55:16
55:16 (55-17) Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku.
Mazmur 62:8
62:8 (62-9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat,
curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya;
Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela
Mazmur 62:2
62:2 (62-3) Hanya Dialah gunung batuku
dan keselamatanku,
kota bentengku,
aku tidak akan goyah.
1 Samuel 22:4
22:4 Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab,
dan mereka tinggal bersama dia selama Daud ada di kubu gunung.
Filipi 4:6-7
4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga
3 ,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
4:7 Damai sejahtera Allah,
yang melampaui segala akal,
akan memelihara hati dan pikiranmu
4 dalam Kristus Yesus.
1 Full Life: ENGKAU MENDENGAR SERUANKU.
Nas : Mazm 5:4
Setelah membulatkan tekad untuk mencari Allah dengan segenap
hatinya, Daud menyerahkan diri kepada tiga tindakan.
- 1) Yakin bahwa Allah akan mendengarkan suaranya, dia akan berdoa dengan
tekun, dan tidak akan hidup tanpa doa (ayat Mazm 5:2-3; bd.
Ul 4:29).
- 2) Dia akan berdoa "pada waktu pagi". Jikalau kehidupan kita berkiblat
kepada Allah, berdoa pada waktu pagi akan menjadi tindakan yang wajar
kita lakukan. Setiap pagi yang baru meminta penyerahan baru dari kita
kepada Allah (Mazm 55:17-18; 88:14; 119:147), persekutuan dengan Dia
dan makan dari Firman-Nya (bd. Mazm 119:9-16).
- 3) Dia akan "menunggu-nunggu" jawaban atas doanya, dan sepanjang hari
dia akan mencari tanda-tanda bahwa Allah sedang bekerja di dalam
hidupnya.
2 Full Life: JIKA ENGKAU TETAP MEMBISU.
Nas : Mazm 28:1-9
Seorang percaya yang setia mungkin kadang-kadang merasa bahwa Allah
tidak mendengarkan doanya (ayat Mazm 28:1-3); akan tetapi, pengalaman
ini tidak lazim selama kita terus menghampiri Dia melalui Kristus (lih.
Ibr 4:16; 7:25). Setelah masa pencobaan, Tuhan akan menanggapi dan
menolong kita sebagaimana seorang gembala memelihara dombanya (bd.
Yes 40:11).
3 Full Life: JANGANLAH HENDAKNYA KAMU KUATIR TENTANG APAPUN JUGA.
Nas : Fili 4:6
Satu-satunya cara untuk melenyapkan kekhawatiran adalah doa, karena
alasan-alasan berikut:
- 1) Oleh doa kita memperbaharui kepercayaan kita dalam kesetiaan Tuhan
dengan menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kita kepada Dia yang
memelihara kita (Mat 6:25-34; 1Pet 5:7).
- 2) Damai sejahtera Allah akan mengawal hati dan pikiran kita sebagai
akibat dari persekutuan kita dengan Kristus Yesus (ayat Fili 4:6-7;
Yes 26:3; Kol 3:15).
- 3) Allah menguatkan kita untuk melakukan segala perkara yang Ia
inginkan dari kita (ayat Fili 4:13; Ef 3:16
lihat cat. --> Fili 3:20).
[atau ref. Fili 3:20]
- 4) Kita menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu kita
memerlukannya (Ibr 4:16).
- 5) Kita yakin bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk
kebaikan kita
(lihat cat. --> Fili 4:11;
lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Fili 4:11; Rom 8:28]
4 Full Life: DAMAI SEJAHTERA ALLAH ... AKAN MEMELIHARA HATI DAN PIKIRANMU.
Nas : Fili 4:7
Ketika kita berseru kepada Allah dari hati yang tinggal di dalam
Kristus dan Firman-Nya (Yoh 15:7), maka damai sejahtera Allah akan
membanjiri jiwa kita yang susah.
- 1) Damai sejahtera ini adalah kesentosaan batin yang dibawa oleh Roh
Kudus (Rom 8:15-16). Perasaan itu meliputi keyakinan yang teguh bahwa
Yesus dekat dan bahwa kasih Allah akan bekerja di dalam kehidupan kita
demi kebaikan (Rom 8:28,32; bd. Yes 26:3).
- 2) Bila kita menyerahkan segala kesusahan kita di hadapan Allah dalam
doa, damai sejahtera ini akan mengawali pintu hati dan pikiran kita,
sambil mencegah kesusahan dan dukacita hidup ini yang mengganggu
kehidupan kita dan meruntuhkan harapan kita di dalam Kristus (ayat
Fili 4:6; Yes 26:3-4,12; 37:1-7; Rom 8:35-39; 1Pet 5:7).
- 3) Kalau ketakutan dan kecemasan kembali, maka doa, permohonan, dan
ucapan syukur sekali lagi akan menempatkan kita di bawah damai sejahtera
Allah yang mengawali hati kita. Sekali lagi kita akan merasa aman dan
bersukacita di dalam Tuhan (ayat Fili 4:4;
lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLAH).