Mazmur 4:5
4:5 (4-6) Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.
Mazmur 24:3-5
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung
TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya
yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya
dan murni hatinya
1 ,
yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan,
dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5 Dialah yang akan menerima berkat
2 dari TUHAN dan keadilan
dari Allah yang menyelamatkan dia.
Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya,
keselamatan yang dari Allah
akan Kuperlihatkan kepadanya."
Yohanes 7:17
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya 3 , ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
Yohanes 7:1
Yesus pergi ke Yerusalem untuk hari raya Pondok Daun
7:1 Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi
berusaha untuk membunuh-Nya.
Yohanes 2:3-4
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur
4 , ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur
5 ."
2:4 Kata Yesus kepadanya:
"Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
1 Full Life: BERSIH TANGANNYA DAN MURNI HATINYA.
Nas : Mazm 24:4
Daud menekankan bahwa orang yang ingin menyembah dan melayani Allah
dan menerima berkat-Nya harus mengusahakan hati yang murni dan kehidupan
yang benar. "Tangan yang bersih" adalah tangan yang bersih dari tindakan
dosa yang lahir (lih. Yes 1:15; 33:15; 1Tim 2:8). "Hati yang murni"
mengacu kepada kekudusan batin, motivasi dan sasaran yang benar. Hanya
orang yang murni hatinya akan melihat Allah (Mat 5:8).
2 Full Life: DIALAH YANG AKAN MENERIMA BERKAT.
Nas : Mazm 24:5
Yang menerima "berkat dari Tuhan" adalah orang yang "mencari Dia"
(ayat Mazm 24:6) dengan "tangan yang bersih dan hati yang murni" (ayat
Mazm 24:4). Kita harus selalu ingat akan hal ini setiap kali kita
berseru kepada Allah dalam doa, menyembah Dia di rumah-Nya atau mencari
kasih karunia-Nya di dalam Perjamuan Kudus (lih. 1Kor 11:23-27;
2Kor 6:14-18; Ibr 12:14).
3 Full Life: BARANGSIAPA MAU MELAKUKAN KEHENDAK-NYA.
Nas : Yoh 7:17
Iman yang sungguh-sungguh menyelamatkan serta pengetahuan yang
didasarkan pada pengalaman dari ajaran-Nya menuntut adanya kerinduan yang
tulus untuk melakukan kehendak Allah. Percaya berarti membuat komitmen
untuk taat
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
4 Full Life: ANGGUR.
Nas : Yoh 2:3
Kata "anggur" (Yun. _oinos_) dapat menunjuk kepada anggur yang
difermentasi atau tidak difermentasi
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).
Sifat dari oinos ini harus ditentukan oleh konteks dan kemungkinan moral.
5 Full Life: MEREKA KEHABISAN ANGGUR.
Nas : Yoh 2:3
Berbeda dengan pandangan yang dianut penulis tafsiran ini, beberapa
orang percaya bahwa anggur yang habis dan yang disediakan oleh Yesus
merupakan anggur yang dapat menyebabkan kemabukan. Apabila pandangan ini
diterima maka implikasi-implikasi berikut harus diakui dan dipertimbangkan:
- 1) Tamu-tamu dalam pesta itu kemungkinan besar mabuk.
- 2) Maria, ibu Yesus, dengan demikian akan kecewa karena anggur yang
memabukkan itu habis dan akan memohon agar Yesus menyediakan lagi anggur
yang difermentasi bagi mereka yang sudah mabuk.
- 3) Supaya memenuhi permohonan ibu-Nya itu, Yesus akan menyediakan
sekitar 450-690 liter anggur yang memabukkan (ayat Yoh 2:6-9), jauh
melebihi yang diperlukan untuk membuat mabuk total semua tamu.
- 4) Yesus akan menjadikan anggur yang memabukkan ini sebagai "tanda
ajaib-Nya" yang pertama supaya "menyatakan kemuliaan-Nya" (ayat
Yoh 2:11) dan meyakinkan orang untuk percaya pada-Nya sebagai Anak
Allah yang kudus dan benar.
Implikasi-implikasi dari teori di atas mustahil dihindari. Untuk menyatakan
bahwa anggur yang dibuat Yesus adalah anggur difermentasi bukan saja
merupakan suatu penafsiran yang dipaksakan, tetapi bertentangan dengan
prinsip moral yang tertanam dalam kesaksian seluruh Alkitab. Jelas, bila
mengingat sifat Allah, kebenaran Kristus, dan perhatian-Nya yang penuh
kasih kepada manusia, dan tabiat baik Maria, implikasi dari pandangan bahwa
air anggur di Kana itu difermentasi adalah menghina Tuhan. Penafsiran yang
meliputi pernyataan dan kontradiksi seperti itu tidak dapat diterima.
Penafsiran satu-satunya yang masuk akal ialah bahwa anggur yang dibuat oleh
Yesus untuk menyatakan kemuliaan-Nya adalah anggur yang tidak memabukkan,
yaitu sari anggur murni. Selanjutnya, anggur yang disediakan oleh pengatur
pesta pernikahan tampaknya juga merupakan anggur yang tidak difermentasi.
Untuk pembahasan selanjutnya
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).