Mazmur 22:1
Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?
22:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku
1 , Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku
2 ?
Aku berseru,
tetapi Engkau tetap jauh
dan tidak menolong aku.
Mazmur 3:1-8
Nyanyian pagi dalam menghadapi musuh
3:1 Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom,
anaknya. (3-2) Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku
3 ! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;
3:2 (3-3) banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan
dari pada Allah." Sela
4
3:3 (3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai
yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku
5 dan yang mengangkat kepalaku.
3:4 (3-5) Dengan nyaring
aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya
yang kudus. Sela
3:5 (3-6) Aku membaringkan diri, lalu tidur
6 ;
aku bangun,
sebab TUHAN menopang aku!
3:6 (3-7) Aku tidak takut
kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.
3:7 (3-8) Bangkitlah,
TUHAN, tolonglah aku,
ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul
rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi
orang-orang fasik.
3:8 (3-9) Dari TUHAN datang pertolongan.
Berkat-Mu
atas umat-Mu! Sela
1 Full Life: ALLAHKU.
Nas : Mazm 22:2-32
Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam PB disebut "mazmur
salib" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib.
Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:
- 1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita
saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti
ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan
kata-kata dalam doa ini.
- 2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh
melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur
menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada
pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.
2 Full Life: ALLAHKU, ALLAHKU, MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?
Nas : Mazm 22:2
Yesus mengucapkan seruan mengerikan ini di salib ketika kehadiran
Bapa sorgawi-Nya yang memelihara dan melindungi ditarik (Yes 53:10-12;
2Kor 5:21; lih. Mat 27:46). Yesus ditinggalkan oleh Allah karena Ia
menderita sebagai pengganti orang berdosa, yaitu menjadi kutuk karena kita
(Gal 3:13). Dengan mengutip ayat ini, Yesus juga mengacu kepada seluruh
mazmur ini sebagai gambaran diri-Nya.
3 Full Life: BETAPA BANYAKNYA LAWANKU.
Nas : Mazm 3:2-9
Mazmur ini merupakan ratapan kepada Allah. Hampir sepertiga mazmur
dalam kitab ini masuk kategori ini.
- 1) Struktur dasar dari mazmur ratapan terdiri atas seruan keras kepada
Allah (ayat Mazm 3:2), suatu gambaran mengenai kesulitan,
penderitaan, atau ketidakadilan yang dialami orang percaya (ayat
Mazm 3:2-3), suatu pengakuan kepercayaan akan Allah (ayat
Mazm 3:4-7), suatu permohonan untuk pertolongan (ayat Mazm 3:8),
dan suatu ungkapan pujian atau ucapan syukur (ayat Mazm 3:9).
- 2) Jumlah mazmur ratapan yang begitu banyak dalam Alkitab menunjukkan
bahwa Allah menginginkan agar umat-Nya berseru kepada-Nya pada waktu
keperluan dan kesusahan (lih. Ibr 4:16).
5 Full Life: SELA.
Nas : Mazm 3:3
Arti istilah ini tidak jelas; bisa diartikan sebagai tanda
perhentian, sisipan musik atau puncak musik.
7 Full Life: ENGKAU ... PERISAI ... ENGKAULAH KEMULIAANKU.
Nas : Mazm 3:4
Orang percaya yang hidup sesuai dengan kehendak Allah, tetapi sedang
menghadapi kesusahan dan pertentangan (ayat Mazm 3:2-3; lih.
2Sam 15:12-30) dapat berseru kepada Allah dengan keyakinan bahwa Dia
akan bertindak demi kepentingan mereka sesuai dengan maksud ilahi-Nya.
- 1) "Perisai" mengacu kepada perlindungan Allah (lih. Kej 15:1, di
mana Allah adalah perisai Abraham; Ul 33:29, di mana Allah adalah
perisai Israel).
- 2) Allah memberikan "kemuliaan" kepada orang percaya karena kehadiran,
persekutuan, dan pertolongan-Nya menjadi yang terbaik bagi kita.
Menyerahkan diri kepada Allah selaku pemelihara yang memberikan
kemuliaan mengakibatkan pengalaman kasih karunia dan kehadiran-Nya yang
memunginkan kita mengatasi kesulitan-kesulitan hidup ini.
9 Full Life: AKU MEMBARINGKAN DIRI, LALU TIDUR.
Nas : Mazm 3:6
Orang percaya yang sungguh-sungguh berseru kepada Allah dan
senantiasa mengandalkan kesetiaan-Nya, dengan keyakinan bahwa Dia mendengar
(ayat Mazm 3:5) dapat membaringkan diri dengan tenang dan tidur nyenyak
(bd. Mazm 4:9). Allah akan menopang mereka dan membagikan kasih
karunia-Nya bahkan sementara mereka tidur (lih. Mazm 127:2; Ams 3:24).