Mazmur 17:1
Diburu dengan tak bersalah
17:1 Doa Daud. Dengarkanlah,
TUHAN
1 , perkara yang benar, perhatikanlah seruanku;
berilah telinga
akan doaku, dari bibir
yang tidak menipu.
Mazmur 6:1--7:17
Doa dalam pergumulan
6:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud. (6-2) Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu
2 ,
dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu.
6:2 (6-3) Kasihanilah aku,
TUHAN, sebab aku merana;
sembuhkanlah aku
3 ,
TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,
6:3 (6-4) dan jiwakupun sangat terkejut;
tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama
lagi?
6:4 (6-5) Kembalilah pula,
TUHAN, luputkanlah jiwaku
4 , selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu.
6:5 (6-6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?
6:6 (6-7) Lesu
aku karena mengeluh
5 ;
setiap malam aku menggenangi
tempat tidurku, dengan air mataku
aku membanjiri ranjangku.
6:7 (6-8) Mataku mengidap
karena sakit hati, rabun karena semua lawanku.
6:8 (6-9) Menjauhlah dari padaku,
kamu sekalian yang melakukan kejahatan,
sebab TUHAN telah mendengar tangisku;
6:9 (6-10) TUHAN telah mendengar permohonanku,
TUHAN menerima doaku.
6:10 (6-11) Semua musuhku mendapat malu dan sangat terkejut;
mereka mundur dan mendapat malu
dalam sekejap mata.
Allah, Hakim yang adil
7:1 Nyanyian
ratapan Daud, yang dinyanyikan untuk TUHAN karena Kush, orang Benyamin itu. (7-2)
6 Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung
7 ;
selamatkanlah aku
dari semua orang yang mengejar aku
dan lepaskanlah aku,
7:2 (7-3) supaya jangan mereka seperti singa
menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan.
7:3 (7-4) Ya TUHAN, Allahku, jika aku berbuat ini: jika ada kecurangan di tanganku,
7:4 (7-5) jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku, atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya,
7:5 (7-6) maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap
aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah,
dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu.
Sela
7:6 (7-7) Bangkitlah,
TUHAN, dalam murka-Mu, berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan
aku, bangunlah
untukku, ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman!
7:7 (7-8) Biarlah bangsa-bangsa berkumpul mengelilingi Engkau, dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi.
7:8 (7-9) TUHAN mengadili
bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN,
apakah aku benar,
dan apakah aku tulus ikhlas.
7:9 (7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah
orang yang benar, Engkau, yang menguji hati
dan batin orang, ya Allah
yang adil.
7:10 (7-11) Perisai
bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati
8 ;
7:11 (7-12) Allah adalah Hakim
yang adil dan Allah yang murka
setiap saat.
7:12 (7-13) Sungguh, kembali
ia mengasah pedangnya,
melentur busurnya
dan membidik.
7:13 (7-14) Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan, dan membuat anak panahnya
menjadi menyala.
7:14 (7-15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan
dusta.
7:15 (7-16) Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang
yang dibuatnya.
7:16 (7-17) Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya, dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya.
7:17 (7-18) Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya,
dan bermazmur
bagi nama TUHAN, Yang Mahatinggi.
1 Full Life: DENGARKANLAH, TUHAN.
Nas : Mazm 17:1
Seruan pemazmur kepada Tuhan agar doanya didengar dilandaskan bukan
hanya atas kemurahan dan kasih karunia Allah, tetapi juga atas ketaatannya
yang setia kepada kehendak dan jalan Allah (ayat Mazm 17:1-5). Allah
telah memeriksa hatinya dan menemukan bahwa usahanya untuk menyenangkan
diri-Nya bukan pura-pura (bd. 1Yoh 3:18-21). Bahwa Daud memohon kepada
Allah berlandaskan kesetiaan pribadinya mengungkapkan kebenaran dasar bahwa
Allah telah berjanji untuk mendengar doa mereka yang menghormati dan
mengasihi-Nya
(lihat cat. --> Yoh 15:7).
[atau ref. Yoh 15:7]
Syarat mutlak pertama bagi setiap doa yang sungguh-sungguh ialah hati
nurani yang bersih dan hidup yang murni
(lihat cat. --> 1Yoh 3:22;
[atau ref. 1Yoh 3:22]
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
2 Full Life: JANGANLAH MENGHUKUM AKU DALAM MURKA-MU.
Nas : Mazm 6:2-11
Mazmur ini merupakan salah satu dari enam mazmur pengakuan dosa
(yaitu, mazmur penyesalan karena dosa; yang lain adalah pasal
Mazm 32:1-11; 38:1-23; 51:1-21; 130:1-8; 143:1-12). Roh Kudus
mengilhamkan doa ini untuk memberi semangat kepada semua orang yang
menderita di bawah disiplin Allah untuk jangka waktu lama dan memerlukan
pengampunan dan kesembuhan .
3 Full Life: SEMBUHKANLAH AKU.
Nas : Mazm 6:3
Sepanjang masa kesusahan jasmaniah dan disiplin ilahi, yang memang
layak diterimanya, pemazmur tak dapat lagi menyadari kehadiran Allah (ayat
Mazm 6:5) dan sejahtera rohaninya (ayat Mazm 6:4). Ia telah menderita
untuk waktu yang lama dan merasa amat sedih. Doanya bukanlah agar Allah
menyingkirkan semua teguran darinya, tetapi agar disiplin ilahi dapat
disertai kemurahan dan tidak begitu berat sehingga ia mati (bd.
Yer 10:23-24).
4 Full Life: LUPUTKANLAH JIWAKU.
Nas : Mazm 6:5
Sekalipun orang yang menyesal mendambakan kesembuhan tubuhnya (ayat
Mazm 6:3), perhatiannya yang utama ialah agar jiwanya disembuhkan dan
kehadiran serta perkenan Allah dipulihkan. Ia rindu agar Allah dekat dengan
dirinya serta memohon kemurahan dan kasih-Nya (ayat Mazm 6:3,5). Karena
kemurahan dan kasih adalah bagian dari sifat Allah, orang percaya dapat
berseru kepada-Nya untuk bertindak sesuai dengan sifat-Nya itu.
5 Full Life: LESU AKU KARENA MENGELUH.
Nas : Mazm 6:7
Kesesakan dan penderitaan jiwa pemazmur telah berlangsung untuk
beberapa waktu. Pernyataan, "Tuhan, berapa lama lagi?" (ayat Mazm 6:4),
bersama dengan ayat Mazm 6:7-8, menegaskan bahwa Allah tidak segera
memulihkan pemazmur kepada damai sejahtera rohani dan kehadiran serta kasih
karunia ilahi-Nya. Ayat Mazm 6:9-10 mengajarkan bahwa pada saat-Nya
sendiri Allah akan mendengarkan seruan kita memohon kemurahan dan akan
menerima doa kita. Kita tidak perlu berputus asa tetapi harus menantikan
Allah dengan iman (bd. Mazm 13:2; 74:9); bila tiba waktunya Dia akan
menjawab doa kita.
6 Full Life: SELAMATKANLAH AKU DARI SEMUA ORANG YANG MENGEJAR AKU.
Nas : Mazm 7:2-18
Mazmur ini merupakan teladan bagi semua orang yang diperlakukan
dengan tidak adil, difitnah atau diserang oleh orang-orang yang membenci
mereka. Doa ini dapat dipakai untuk musuh terbesar kita yang berusaha
seperti singa menerkam kita (ayat Mazm 7:3), yaitu Iblis dan setan-setan
(Ef 6:11-12; 1Pet 5:8). Selalu tepat untuk berdoa mohon kelepasan dari
yang jahat
(lihat cat. --> Mat 6:13).
[atau ref. Mat 6:13]
7 Full Life: PADA-MU AKU BERLINDUNG.
Nas : Mazm 7:2
Orang yang telah dengan sungguh-sungguh menyerahkan diri kepada
Allah dapat dengan penuh keyakinan berlindung di dalam Tuhan dan
menyerahkan situasi hidup mereka kepada-Nya. Di tengah-tengah masa
ketidakadilan dan kesulitan, kita dapat menempatkan diri di bawah
perlindungan Allah dan memohon kepada-Nya berdasarkan kesetiaan dan
kebenaran kita (ayat Mazm 7:4-6,9).
7 Full Life: YANG MENYELAMATKAN ORANG-ORANG YANG TULUS HATI.
Nas : Mazm 7:11
Roh Kudus mengajarkan bahwa orang benar dapat mengharapkan Allah
untuk melepaskan dan menolong mereka pada masa kesusahan. Kita boleh
memohon kepada Allah berlandaskan hati nurani yang jernih dan usaha yang
sungguh-sungguh untuk memelihara ketulusan hati.
- 1) Kita dapat menyatakan integritas rohani kita di hadapan Allah dengan
berdoa, "Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar" (ayat Mazm 7:9; bd.
Ayub 29:14). Pernyataan semacam itu bukan membenarkan diri jikalau
diucapkan dari hati yang sungguh-sungguh, yang dimurnikan oleh kasih
kepada Allah melalui iman (bd. 1Yoh 3:21; Yak 5:16).
- 2) Betapa berbahagianya untuk berdoa memohon pertolongan Allah dengan
hati yang menyesal (pasal Mazm 6:1-11). Tetapi lebih baik lagi
apabila kita dapat berdoa kepada Allah dengan hati nurani yang jernih
dan pengetahuan bahwa kita tidak menyakiti seseorang dan telah berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk mengasihi Allah dengan segenap hati kita.
- 3) Perhatikan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, "Sebab itu aku
senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan
Allah dan manusia" (Kis 24:16; bd. 2Kor 1:12; 1Tim 1:5,19;
2Tim 1:3; 1Pet 3:21). Dan Yesus menegaskan "Jikalau kamu tinggal di
dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang
kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yoh 15:7).