Amsal 8:10
8:10 Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas
pilihan.
Amsal 19:20
19:20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan,
supaya engkau menjadi bijak
di masa depan.
Ayub 22:22
22:22 Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya,
dan taruhlah firman-Nya
dalam hatimu.
Yeremia 9:20
9:20 Maka dengarlah firman TUHAN, hai perempuan-perempuan, biarlah telingamu menerima firman dari mulut-Nya;
ajarkanlah ratapan
kepada anak-anakmu perempuan, dan oleh setiap perempuan nyanyian ratapan kepada temannya:
Yohanes 3:32-33
3:32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya,
tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu.
3:33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.
Yohanes 3:1
Percakapan dengan Nikodemus
3:1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus,
seorang pemimpin agama
Yahudi.
Yohanes 2:13
Yesus menyucikan Bait Allah
2:13 Ketika hari raya Paskah
orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
Yohanes 2:1
Perkawinan di Kana
2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea,
dan ibu
Yesus ada di situ;
Titus 1:15
1:15 Bagi orang suci semuanya suci
1 ;
tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci,
karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
1 Full Life: BAGI ORANG SUCI SEMUANYA SUCI.
Nas : Tit 1:15
Mungkin Paulus sedang berbicara tentang kesucian ritual dari
peraturan makanan orang Yahudi (bd. Mat 15:10-11; Mr 7:15;
1Tim 4:3-5). Ada beberapa guru yang selalu memikirkan mengenai
perbedaan antara makanan yang haram dan yang halal. Mereka mengajarkan
bahwa kepatuhan dalam hal ini adalah penting bagi kebenaran yang sejati.
Mereka mengabaikan tabiat moral yang benar, kemurnian batiniah dan
kebenaran yang lahiriah (ayat Tit 1:16). Paulus menekankan, jikalau
keadaan moral seseorang itu murni, maka perbedaan di antara makanan haram
dan halal itu tidak mempunyai arti apa-apa. Paulus tidak berbicara tentang
hal atau tindakan yang secara moral jelas salah, tetapi mengenai kemurnian
secara upacara keagamaan saja.