Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Pengkhotbah 4:9

4:9 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.

Pengkhotbah 6:9

6:9 Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Pengkhotbah 8:13

8:13 Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan dan seperti bayang-bayang ia tidak akan panjang umur, karena ia tidak takut terhadap hadirat Allah.

Pengkhotbah 10:1

Akibat-akibat kebodohan
10:1 Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.

Pengkhotbah 10:10

10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

Full Life: BERDUA LEBIH BAIK DARI PADA SEORANG DIRI.

Nas : Pengkh 4:9-12

Persahabatan memang banyak untungnya, karena Allah tidak menciptakan kita untuk hidup tanpa persekutuan (Kej 2:18). Kita semua membutuhkan kasih, pertolongan, dan dukungan dari sahabat, keluarga, dan sesama orang percaya (Kis 2:42); namun ini pun belum cukup tanpa persekutuan sehari-hari Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus (1Kor 1:9; 2Kor 13:13; Fili 2:1; 1Yoh 1:3,6-7).

Full Life: ORANG YANG FASIK TIDAK AKAN BEROLEH KEBAHAGIAAN.

Nas : Pengkh 8:13

Di dalam dunia sering kali kelihatan seakan-akan kejahatan menang dan orang berdosa lolos dari hukuman (bd. pasal Mazm 73:1-28). Namun Allah memastikan kita bahwa pada akhirnya Dia akan menghukum pembuat kejahatan sesuai dengan perbuatan mereka.

Full Life: LALAT YANG MATI MENYEBABKAN URAPAN ... BERBAU BUSUK.

Nas : Pengkh 10:1

Sama seperti lalat mati yang membusuk akan merusak sejumlah minyak wangi, demikian pula sedikit kebodohan dapat meniadakan dampak-dampak hikmat yang besar. Rencana yang bijaksana dapat dibuat, tetapi seorang yang membuat kesalahan bodoh dapat merusak seluruhnya (lih. 2Raj 20:12-19).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Pkh 4:9 6:9 8:13 10:1 10:10
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)